Masyarakat modern seperti saat ini semakin menginginkan sesuatu yang cepat dan akurat. Tuntutan berbagai macam kesibukan membuat mereka semakin sulit mencari waktu luang untuk mencukupi kebutuhan sendiri. Tak jarang urusan rumah tangga yang sebenarnya sangat sederhana pun tak bisa dikerjakan karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
Terlebih pada para wanita karir, wanita yang sekaligus sebagai seorang ibu, tentu akan semakin berat ketika sedang memiliki tanggung jawab menyusui anaknya. Bagi seorang ibu, hal ini tidak boleh diabaikan begitu saja kewajiban memberikan ASI kepada anak-anaknya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan ASI untuk anaknya, sering para wanita karir tersebut menyimpan dulu ASI mereka ke dalam lemari es untuk kemudian diberikan pada anaknya nanti di rumah. Namun menjadi sulit ketika di tempat kerja tidak menyediakan lemari pendingin. Wanita karir yang kebetulan sedang menyusui akan sulit menyimpan ASI eksklusif mereka, padahal mereka membutuhkan ASI tetap fresh ketika sampai di rumah.
Artikel lain: Pentingnya Rantai Suplai (Supply Chain) Dalam Bisnis Jasa Pengantaran Barang
Melihat kenyataan ini, tentu bisa dimanfaatkan menjadi sebuah #peluang bisnis yang menjanjikan untuk jasa antar ASI sampai rumah. Nah, apa yang harus dilakukan untuk memulainya, simak tips di bawah ini.
1. Persiapkan Armada yang Mumpuni
Untuk di perkotaan yang sering macet, maka armada yang sangat cocok digunakan adalah motor. Motor bisa menerobos kemacetan dan lebih bisa diandalkan untuk masuk gang-gang kecil jika keadaan sangat macet. Selain motor, Anda juga harus mempunyai box pendingin atau freezer untuk menjaga kesegaran ASI selama di perjalanan sampai di rumah klien. Box freezer yang digunakan usahakan yang mudah di bawa dengan motor Anda.
2. Pelajari Pemetaan Jalan Trayek Anda
Anda harus menguasai jalan yang menjadi trayek Anda. Pelajari dengan seksama, perhitungkan kemungkinan-kemungkinan jalan tikus yang bisa Anda lalui ketika keadaan memaksa. Ini sangat penting guna menunjang performa service Anda kepada konsumen. Usahakan Anda mengetahui jalan yang lebih efektif untuk dilalui ketika mengantarkan ASI untuk konsumen. Efisiensi dan kecepatan Anda menjadi poin penting dalam menjalankan bisnis jasa antar ASI.
3. Perhatikan Ketepatan Layanan Jasa Antar ASI
Karena ASI dari konsumen Anda bisa jadi berjumlah banyak, maka faktor ketelitian dan ketepatan Anda dalam melayani menjadi kunci sukses usaha Anda. Anda perlu hati-hati di sini, jangan sampai ASI konsumen tertukar dengan konsumen yang lain. Identitas ASI sangat diperlukan, setidaknya dalam botol penyimpanan ASI dari konsumen harus ada nama dan alamat lengkap untuk menjaga agar tidak tertukar.
Ada tips yang sangat bagus, untuk menunjang keamanan agar tidak terjadi ASI yang tertukar, Anda juga bisa menggunakan gembok yang dikunci pada setiap botol penyimpanan ASI. Nah, pada gembok tersebut ada dua kunci yang masing-masing diberikan kepada Ibu dan yang satu lagi untuk pengasuh di rumah. Dengan cara ini ASI akan lebih aman dari ketertukaran.
4. Promosikan Bisnis Anda Di Tempat-tempat Strategis
Sebagai bisnis yang masih dalam tahap permulaan, #promosi harus Anda lakukan. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mempromosikan bisnis yang Anda kerjakan ini. Anda bisa memanfaatkan internet, Anda bisa membuat blog, atau media sosial untuk melakukan branding pada bisnis Anda.
Selain menggunakan #internet, Anda bisa juga melakukan promo langsung door to door, yang terpenting adalah Anda melakukan promo harus pada target yang tepat. Anda bisa membuat brosur dan menyebarkan di tempat-tempat pusat bisnis, atau langsung masuk pada sebuah perusahaan untuk menjalin kerjasama.
Baca juga: Panduan Singkat Sukses Membangun Bisnis Jasa Penitipan Anak
Dari beberapa pengalaman pelaku bisnis yang sering disebut dengan kurir ASI ini, biasanya selalu memberikan tenggat waktu tertentu pada saat mengantarkan ASI. Rata-rata mereka menyebutkan bahwa jangan sampai ASI dikirim dalam waktu lebih dari 3 jam. Bahkan ada beberapa layanan jasa kurir ASI yang bisa mengirimkan ASI dalam waktu satu jam.
Untuk tarif atau biaya yang bisa dijadikan acuan, biasanya digunakan beberapa paket, ada paket bulanan, mingguan dan harian. Untuk biaya harian biayanya berkisar Rp. 27 ribu, untuk mingguan biasanya Rp. 127 ribu sedangkan untuk bulanan adalah sekitar Rp. 400 ribu.
