Passive Wifi ~ Dengan Teknologi Internet Nirkabel Dengan Fokus Penghematan Daya

Advertisement-Scroll to Continue
PASSIVE WIFI
Image dari Androidauthority.net

Kebutuhan internet saat ini sudah begitu besar utamanya untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan. Akses internet tersebut dibutuhkan untuk beragam ke perlu mulai dari pendidikan, akses informasi hingga keperluan bisnis. Dan salah satu solusi yang efektif untuk mengakomodir keperluan tersebut yakni dengan adanya teknologi WiFi.

WiFi atau internet nirkabel merupakan sebuah teknologi akses data #internet tanpa sambungan kabel yang dapat bekerja di suatu area tertentu. WiFi sendiri telah banyak ditemui di berbagai tempat utamanya di pusat keramaian masyarakat seperti mall, cafe, perkantoran hingga sekolah dan universitas. Bagi para penikmatnya, teknologi ini dirasa sangat membantu meskipun tentunya ada beberapa batasan dan kendala tertentu.

Salah satu masalah yang sering dihadapi para pengguna Wifi yang menggunakan perangkat smartphone adalah cepat terkurasnya daya dari perangkat mobile tersebut. Penggunaan WiFi dalam jangka waktu yang cukup lama akan mengkonsumsi daya perangkat mobile dalam jumlah yang terbilang besar. Padahal penggunaan smartphone juga masih diperlukan untuk berbagai hal lain seperti berkirim pesan, telepon serta penggunaan aplikasi offline.

Artikel lain: 7 Tokoh Inisiator Kemajuan Teknologi Internet

Untuk memecahkan masalah ini, sekelompok mahasiswa dari University of Washington telah menemukan #teknologi WiFi yang diklaim mampu menghemat konsumsi daya hingga 10.000 kali dibandingkan internet wifi pada umumnya. Teknologi yang disebut dengan “Passive WiFi” tersebut, kabarnya bahkan telah diakui serta dicantumkan sebagai salah satu temuan inovatif tahun 2016 oleh MIT Technology Review. Selengkapnya tentang teknologi Passive WiFi, telah kami rangkum dalam artikel di bawah ini.

Fokus Pada Penghematan Daya

Seperti diketahui, salah satu isu yang paling santer didengungkan dewasa ini adalah dalam hal penghematan daya. Melihat peningkatan penggunaan dan konsumsi daya masyarakat dunia yang terus meningkat, inovasi dalam penciptaan sebuah perangkat yang hemat energi tentunya akan sangat berguna bagi kita di masa depan. Hal tersebutlah yang sedang diupayakan oleh sekelompok peneliti komputer dan insinyur dari University of Washington.

Dikutip dari laman Science Alert, kabarnya perkembangan teknologi Passive WiFi sudah sampai pada tahap yang cukup menggembirakan. Disampaikan oleh salah satu anggota tim, Shyam Gollakota, teknologi Passive WiFi merupakan salah satu temuan yang diharapkan bisa meningkatkan efektivitas penggunaan WiFi konvensional. Menitikberatkan pada pengurangan konsumsi daya yang ada pada sistem konvensional, teknologi ini bahkan mampu bergerak menggunakan jumlah energi yang sangat sedikit sekali.

Masalah besarnya penggunaan daya dari sistem Wifi konvensional saat ini adalah adanya operasi digital dan operasi analog yang bekerja dalam transmisi radio. Akibat banyaknya operasi yang berjalan, maka praktis konsumsi daya juga akan meningkat. Utamanya untuk operasi analog, proses inilah yang paling banyak menyedot energi.

Perkembangan dari sistem WiFi konvensional memang sudah banyak di jalankan. Namun secara umum perkembangan masih terbatas pada peningkatan kualitas operasi digital. Sedangkan operasi analog yang membutuhkan daya lebih besar, masih belum ditemukan solusinya.

Sistem Kerja Passive Wifi

Nantinya dengan sistem teknologi passive WiFi, pertama-tama sebuah perangkat pemancar yang terdiri dari baseband chip dan antenna akan diletakkan di lokasi yang diinginkan seperti contohnya di dinding. Perangkat ini secara umum juga sangat minim daya yang diperlukan.

Lalu tidak seperti pada sistem #Wifi konvensional, frekuensi radio hanya akan ditangkap oleh satu perangkat saja. Perangkat tersebut lah yang akan menyampaikan ulang ke perangkat yang dapat menangkap sinyal Wifi secara terpisah dengan adanya WiFi chipset, seperti smartphone, tablet atau laptop. Dengan begitu penghematan energi bisa dilakukan karena sinyal langsung diterima oleh perangkat smartphone bukan dari router yang terkoneksi dengan inisial uplink.

Jika dihitung secara matematis, penghematan yang dapat diraih dengan adanya skema sistem ini yakni daya yang diperlukan hanya sebesar 10- 50 micro watt. Bisa dibandingkan dengan penggunaan daya yang dibutuhkan dalam transmisi WiFi konvensional yakni mencapai 100 mili watt, atau sama dengan 10.000 kali lebih banyak.

Baca juga: Khoirul Anwar ~ Ilmuan Asal Indonesia Pemegang Hak Paten Atas Teknologi Sinyal 4G

Kekurangan Dari Teknologi Passive Wifi

Meski dinilai menjadi salah satu inovasi yang luar biasa, teknologi ini tentu masih memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling menonjol yakni dari kecepatan transfer data yang bisa dihasilkan. Menurut tim pengembang, passive WiFi saat ini baru bisa menghasilkan kecepatan sebesar 11 Mbps atau setara dengan 11 kali kecepatan transfer Bluetooth.

Jika dibandingkan dengan teknologi WiFi konvensional yang yang ada saat ini, tentunya besar harapan passive WiFi bisa lebih dikembangkan ke depannya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment