Pasang Target Asia Tenggara, iPrice Dapat Guyuran Modal $4 Juta

Advertisement - Scroll to Continue
iPrice Tablet
Image via iPrice.co.id

Dalam sebuah rilis press yang baru saja dikeluarkan, perusahaan digital iPrice sedang menyongsong masa baru perkembangan bisnisnya. Hal ini dikarenakan, perusahaan yang menawarkan layanan meta search engine dengan cakupan produk yang sangat luas tersebut baru saja mendapatkan pendanaan baru sebesar $4 juta.

Dengan modal yang telah didapatkan serta peningkatan kinerja selama beberapa tahun belakangan, bukan tidak mungkin perusahaan iPrice mampu menguasai persaingan pencarian informasi #e-commerce di Asia Tenggara.

Sekilas Tentang Pendanaan Seri A

Pendanaan seri A sebesar $4 juta ini diinisiasi langsung oleh Asia Venture Group (AVG) dan Ventura, yang didukung sejumlah pihak seperti Gobi Parners, DMP, Econa serta Starstrike Ventures.

Dengan adanya pendanaan dalam jumlah besar tersebut, tentunya mampu menjadi dukungan nyata untuk perkembangan iPrice di kawasan Asia Tenggara. Hingga saat ini cakupan wilayah yang telah mendapat layanan iPrice sudah ada di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam dan Hongkong.

Artikel lain: Culik Ide Dari 5 Startup Unik dan Nyentrik Berikut Ini Jika Ingin Kembangkan Usaha Mandiri

Dengan layanan meta #search engine untuk berbagai produk yang ditawarkan secara online, tentunya sangat mampu membantu netizen di berbagai negara untuk mendapatkan produk idaman dengan harga terbaik. Di lain pihak, iPrice juga berkomitmen untuk membantu para pemasar online ataupun brand besar untuk bisa mendapatkan hasil pemasaran yang memuaskan.

Dalam hal perkembangan, iPrice bisa dibilang cukup moncer dalam beberapa tahun belakang. Bukti pertama nampak dari jumlah traffic yang berhasil melonjak tajam hingga 500% dalam kurun waktu 1 tahun. Disampaikan langsung oleh CEO iPrice Group, David Chmelař, perkembangan yang didapatkan oleh perusahaannya bahkan mampu melampaui ekspektasi awal yang ditargetkan oleh tim.

Dan seakan tidak puas, perkembangan ini nampaknya akan terus mengalami masa positif karena perusahaan memutuskan untuk menambah armada eksekutif baru. Mereka adalah, Dr. Konstantin Lange, Co-Founder HappyFresh, yang akan menjabat sebagai COO iPrice, serta founder Tate and Tonic, Matteo Sutto, yang akan menempati posisi Senior Vice President of Growth.

Menakar Perkembangan E-Commerce Asia Tenggara

Masih disampaikan oleh David, salah satu tujuan utama iPrice adalah untuk menjembatani upaya marketing brand bisnis dengan para konsumen yang mencari produk secara online. Hal ini tidak terlepas dari besarnya potensi pasar e-commerce Asia Tenggara.

Diprediksi bahwa, e-commerce di Asia Tenggara akan menjadi salah satu pasar industri sibuk dalam beberapa tahun mendatang. Tepatnya pada tahun 2025, diprediksi industri online ini mampu mencapai nilai valuasi 200 miliar dollar.

Namun yang menarik, di sisi lain sebuah studi yang dilakukan oleh iPrice menemukan bahwa ternyata hanya 2 dari 10 produk online dengan harga terbaik yang dapat ditemukan lewat e-commerce besar di Asia Tenggara. Ini berarti, 8 produk dengan harga terbaik lainnya tersebar di ratusan situs online yang mungkin belum tentu terjamah oleh para konsumen.

Dari sini tercetus pemikiran bahwa, yang dibutuhkan untuk mendukung aliran informasi dalam industri e-commerce di Asia Tenggara adalah channel pemasaran affiliate bagi perusahaan e-commerce.

Studi yang dilakukan oleh Forester Consulting, menyebut bahwa saat ini mayoritas perusahaan e-commerce sudah menyiapkan budget sekitar 10% untuk urusan pemasaran via program affiliate. Ini artinya, kerjasama affiliate seperti yang ditawarkan oleh iPrice mampu menjadi jawaban agar nantinya jejak online setiap produk terbaik mampu “tercium” oleh para konsumen.

Baca juga: Pricelist ~ Aplikasi Perbandingan Harga Produk Ecommerce Secara Online

Hal ini coba diwujudkan dengan membuka lini layanan baru yakni sebuah katalog produk yang dapat dimonetisasi. Nantinya pihak pemilik website dapat menggunakan beragam tool yang disediakan oleh iPrice untuk mendukung potensi pendapatan mereka.

Image dari iPrice.co.id

“Dengan kombinasi perkembangan pesat E-Commerce, model bisnis iPrice yang solid, dan kemampuan eksekusi unik tim yang telah dibuktikan, iPrice akan menjadi salah satu perusahaan yang paling menguntungkan yang muncul dari landscape E-Commerce Asia Tenggara,” ucap Tim Marbach, CEO dan Founder Asia Venture Group.

Tidak kalah penting, tentunya yang jadi sasaran utama dari layanan iPrice adalah para konsumen yang mencari produk secara online. Nantinya, diharapkan akan semakin banyak produk yang masuk dalam katalog iPrice dan dapat dijadikan panduan yang akurat untuk mendapatkan harga terbaik.

Bagi teman-teman yang sedang mencari produk online dan ingin mencoba layanan dari iPrice bisa langsung saja mengunjungi situs resmi iPrice.co.id dan mulai mengecek berbagai produk dengan harga yang tentunya sangat menarik.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Pasang Target Asia Tenggara, iPrice Dapat Guyuran Modal $4 Juta”

  1. Sangat menarik sekali apa yang di ulas pada artikel di atas! tentunya dengan jumlah modal yang cukup besar nantinya akan bisa memberikan hasil yang lebih maksimal lagi.

    Reply

Leave a Comment