advertise-scroll to continue

Panduan Lengkap Manfaatkan Google Keyword Planner (+Trik Sederhana Atasi Masalah Avarage Monthly Search)

Image dari Smartondata.com

Bagi rekan-rekan internet marketer atau khususnya yang sering berkutat dengan urusan optimalisasi mesin pencari, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Google keyword Planner. Alat yang satu ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh Google, yang digunakan untuk menentukan atau pengambilan keputusan dalam pencarian kata kunci alias keyword.

Meskipun di luar sana ada beragam tools lain dari pihak ketiga yang disediakan untuk keperluan pencarian keyword, namun pada kenyataannya hingga saat ini GKP (Google keyword Planner) masih banyak digunakan oleh para pencintanya.

Apa sih alasan banyak orang yang tetap mengandalkan GKP?

Alasan pertama dan paling utama, karena gratis cuy! Utamanya bagi para pemula, tools lengkap nan gratis layaknya tambang emas yang harus dimanfaatkan. bener apa bener?

Namun selain itu Google keyword Planner juga mempunyai sejumlah fitur yang bisa dibilang tidak kalah dengan layanan premium pencarian keyword lainnya.

Meskipun sebenarnya di desain untuk para pengiklan Adwords, namun pada kenyataannya kita yang berstatus sebagai internet marketer juga bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan hasil keyword yang potensial.

So, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang segala sesuatu terkait dengan layanan GKP dan juga bagaimana memanfaatkan fitur yang ada untuk memperoleh keyword potensial.

Namun harus difahami, karena memang diciptakan utamanya untuk para pengiklan, tentu dalam pemanfaatannya tidak sedikit pula fitur yang sebenarnya tidak akan terlalu kita gunakan.

Panduan ini sangat bermanfaat bagi rekan-rekan terutama yang masih awal mengenal dunia internet marketing. Karena apa yang akan dijelaskan merupakan hal yang dasar namun tentunya tetap bermanfaat jika dipahami lebih dalam.

Siap? Yuk mari.

1. Mengakses Google Keyword Planner

Pertama-tama tentu kita akan membahas tentang bagaimana cara mengakses layanan Google keyword Planner. Pada dasarnya untuk mengakses GKP yang diperlukan hanyalah akun google adwords saja.

Bagi yang sudah mempunyai (biasanya terintegrasi dengan akun Gmail), bisa langsung masuk pada alamat https://adwords.google.com/KeywordPlanner.

Namun bagi rekan-rekan yang belum mempunyai akun, bisa mulai membuat dengan beberapa langkah mudah. Pada alamat di atas, kita tinggal menekan pilihan create an account untuk membuat akun baru.

(Sebagai petunjuk, hingga saat ini pengguna akun Google belum harus mempunyai akun Adwords dengan kampanye iklan aktif, untuk bisa memanfaatkan GKP. Namun untuk beberapa fungsi, seperti Avarage Monthly Search yang akan kita bahas di penghujung artikel, memang hanya terbatas untuk mereka yang sudah mempunyai kampanye iklan aktif)

 

Setelah proses pembuatan akun ataupun login selesai, kita akan masuk pada laman baru. Umumnya kita akan langsung diarahkan menuju laman GKP.

Namun terkadang bisa juga kita diarahkan pada laman utama Google Adwords. Jika memang seperti itu, kita tinggal memilih pilihan Tools di bagian navbar atas, kemudian pilih opsi Keyword Planner.

2. Mengenal 3 jenis layanan Google Keyword Planner

Agar tidak membingungkan, kita akan membahas layanan GKP yang tampil dengan bahasa defaultnya yakni bahasa Inggris.

Pada gambar di bawah kita bisa melihat adanya beberapa fungsi utama yang ditawarkan oleh GKP. Fungsi ini terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian yang fokus untuk pencarian keyword, dan bagian kedua untuk perencanaan pembuatan iklan.

Bagi para pemburu keyword potensial, tentu bagian pertamalah yang akan menjadi fokus.

Pertama bisa diperhatikan ada tulisan find new keywords and get search volume data. Baru di bawahnya ada 3 pilihan layanan yang ditawarkan untuk keperluan keyword research.

  • Search for new keywords using a phrase, website or category
  • Get search volume data and trends
  • Multiply keyword lists to get new keywords

Kita sudah mengenal apa saja layanan yang bisa dimanfaatkan dari GKP untuk mencari keyword. Selanjutnya kita akan membahas satu persatu dari tools tersebut.

3. Memilih Tools Google Keyword Planner

Sebenarnya, GKP merupakan sebuah tools yang sangat bermanfaat mengingat seperti apa fitur yang ditawarkan, tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. (kecuali data internet lo ya)

Namun di balik itu semua, kita tetap bisa memanfaatkannya tergantung bagaimana kita mengetahui seluk beluk dari tools ini. Lagi-lagi, saya tekankan bahwa panduan ini merupakan panduan yang diperuntukkan khusus bagi mereka yang masih berada pada tahap awal dalam memasuki dunia internet marketing.

Saya rasa, di luar sana sudah sangat banyak panduan baik itu gratis maupun berbayar, yang membahas tentang bagaimana memanfaatkan GKP.

So jika ingin mempelajari panduan umumnya, monggo kita teruskan.

Di atas tadi sudah ada 3 jenis layanan GKP. Kita akan membahas nya satu persatu kali ini.

Fitur 1: Search for New keywords using a phrase, website or category

Membahas tentang fitur yang satu ini, pemikiran utama yang harus kita tanamkan adalah, keyword yang akan kita dapatkan dari layanan ini merupakan keyword yang sangat dekat atau erat dengan keyword utama yang kita masukkan.

Jadi secara umum, menggunakan fitur Search for New keywords using a phrase, website or category, kita tidak akan disuguhkan dengan daftar keyword yang benar-benar baru dari keyword utama yang kita masukkan.

Maksudnya?

Oke jadi seperti ini, contohnya ketika kita memasukkan keyword utama “diet alami “, dari situ nantinya keyword yang akan kita dapatkan antara lain cara diet, diet sehat, cara diet alami, makanan diet, dan seterusnya. Keyword semacam ini masih cukup erat dengan keyword utama yang kita masukkan yakni diet alami.

Berbeda dengan beberapa tools lain yang ada di luaran (biasanya tidak gratis), terkadang sudah mampu memberikan daftar keyword yang lebih beragam atau biasa disebut juga LSI  atau Latent Semantic Indexing, semisal untuk keyword utama “diet alami” kita bisa mendapatkan keyword turunan, makanan sehat, olahraga perut, cara mengecilkan perut, dan lain-lain.

Namun terkadang kita memang bisa mendapatkan beberapa keyword semacam ini lewat layanan GKP. Tinggal bagaimana kita mengembangkan pencarian.

Tampilan pertama yang akan kita temui pada fungsi ini bisa dilihat di bawah.

Mari kita bahas satu persatu.

  • Enter one or more of the following

Bagian ini berisi tiga kolom.

Kolom yang pertama yakni “Your product or service”.

Pada kolom ini kita bisa memasukkan sejumlah keyword utama. Yang harus diperhatikan, adalah jangan memasukkan keyword yang terlalu umum semisal “kucing”. Karena jika kita melakukannya, nantinya hasil yang muncul adalah daftar keyword yang sangat sulit untuk ditembus/ persaingan tinggi.

Rekomendasinya adalah, masukkan keyword yang terdiri dari dua atau tiga kata yang masih berhubungan dengan niche yang sedang kita bidik.

Semisal contohnya, makanan anak kucing atau kandang kucing persia.

Kolom yang kedua yakni “Your landing page

Kolom ini lebih berguna bagi para pengiklan, namun terkadang kita bisa juga memanfaatkannya dengan memasukkan alamat situs kita (yang berhubungan dengan keyword yang dibidik) atau alamat dari sebuah artikel.

Kolam yang ketiga “Your product category

Secara umum fungsinya adalah untuk mengakses internal database dari berbagai industri berbeda. Karena terkadang ketika mencari keyword potensial, kita tidak bisa selalu memasukkan daftar yang tepat. Jadi akan lebih baik jika kita memasukkan pula kategori yang sedang kita bidik.

Kolom yang ketiga ini juga sangat bermanfaat jika kita tidak bisa mengisi dua kolom sebelumnya, jadi kita langsung saja ” menembak” lewat kategori dari keyword yang akan kita ambil.

  • Targeting

Pada bagian ini, akan ada 4 pilihan yakni negara target, bahasa target, mesin pencari, serta fitur negatif keyword.

Secara umum, ketika kita awal mengakses layanan GKP, tampilannya akan seperti gambar di atas, yakni memilih negara target Amerika, penggunaan semua bahasa, mesin pencari Google, serta tanpa menentukan negatif keyword. Hal ini dikarenakan umumnya memang untuk kita para internet marketer yang menyasar target luar, Amerika adalah pasar yang terbaik.

Namun hal ini tentu berbeda jika kita mempunyai target sasaran lain, semisal sasaran dalam negeri.

Kita bisa melakukan setting mengubah negara menjadi Indonesia, dan mengubah bahasa menjadi bahasa Indonesia.

Saya rasa, fitur yang terakhir yakni negatif keyword lah yang perlu sedikit dijelaskan. Secara umum fitur ini memberikan pilihan bagi kita untuk memasukkan keyword apa saja yang tidak ingin kita bidik.

Fitur ini memang lebih cocok untuk para pengiklan, namun bagi internet marketer entah itu blogger atau lainnnya, negatif keyword juga bisa digunakan untuk membatasi pencarian agar nantinya keyword yang kita dapatkan bisa sesuai dengan niche yang benar-benar kita bidik.

  • Customize your search

Berikutnya adalah bagian Customize your search.

Penjelasannya

Keyword filters

Fitur ini memiliki fungsi untuk mem-filter hasil pencarian keyword agar sesuai dengan kriteria kita, di dalamnya ada fungsi pembatasan seperti jumlah pencarian bulanan, tingkat kompetisi, serta fitur Suggested bid and Ad impression share, yang lebih mengarah pada kepentingan commercial alias untuk pengiklan.

Keyword options

Fungsi ini digunakan untuk menentukan seberapa luas hasil pencarian. Secara umum, akan lebih baik jika seluruh fungsinya ditinggalkan sesuai dengan setting defaultnya.

Keywords to Include

Dan yang terakhir yakni, Keywords to Include yang berfungsi untuk memasukkan sejumlah keyword tertentu pada hasil pencarian nantinya.

Fungsi inilah yang banyak ditanyakan, mengapa harus ada jika kita bisa langsung memasukkan pada kolom “Your product or service ” yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sebenarnya, fungsi yang satu ini cukup bermanfaat ketika kita mempunyai jenis produk yang lebih spesifik namun tidak ingin dimasukkan sebagai keyword utama.

Jadi fungsi ini, bisa dibilang merupakan kebalikan dari fungsi negatif keyword.

Terakhir jika kita sudah memasukkan semua unsur yang diperlukan kita tinggal en klik “Get Ideas” maka hasilnya akan muncul.

Baca juga: Google Adwords Keyword Planner Telah Menggantikan Google Keyword Tool

Fitur 2: Get Search Volume Data And Trends

Berbeda dengan fungsi yang pertama yakni untuk mencari keyword, fungsi yang kedua ini digunakan hanya untuk mencari jumlah volume pencarian serta tren dari sebuah keyword.

Tampilan awalnya seperti di atas.

Fungsi ini akan sangat berguna bagi kita yang sebelumnya sudah mempunyai daftar keyword dan hanya ingin mengecek seperti apa jumlah volume pencariannya. Selain menuliskan secara manual, kita juga disediakan fitur untuk mengupload daftar keyword yang telah ditulis dalam sebuah file terpisah.

Hampir serupa dengan fitur yang pertama, kita juga akan disediakan beberapa pilihan terkait dengan targeting.

Jika kita sudah memasukkan semua unsur yang diperlukan kita tinggal en klik “Get search volume” maka hasilnya akan muncul.

Fitur 3: Multiply Keyword Lists To Get New Keyword Ideas

Dan untuk yang ketiga atau yang terakhir, sebenarnya fungsi ini cukup menarik, karena mampu menghasilkan kombinasi dari beberapa keyword untuk mencari ratusan atau bahkan ribuan keyword kombinasi baru.

Namun, banyak internet marketer populer yang menyatakan bahwa fungsi ini jauh dari kata efektif. Mayoritas dari hasil yang keluar merupakan keyword yang tidak potensial, atau bahkan keyword yang terkesan memaksa.

Meskipun begitu, terkadang kita juga bisa menemukan beberapa keyword potensial lewat situ.

Namun, jika fitur ini digunakan oleh pengelola e-commerce bisa menjadi potensi, karena e-commerce selalu memerlukan beragam kemungkinan pencarian dari produk yang mereka.

Langsung pada fungsinya, kita akan melihat dua kolom yang bisa kita isi daftar keyword tertentu.

Semisal kolom pertama, kita isi dengan daftar warna-warna,

Kolam kedua kita isi dengan merk mobil,

Jika kita menginginkan kolom baru untuk menambah kombinasi keyword, kita tinggal mengklik tombol x yang berwarna abu-abu, di situ akan muncul kolom baru.

Kita bisa memasukkan jenis kendaraan.

Dari situ kita bisa mendapatkan hasil daftar keyword yang merupakan kombinasi dari daftar beberapa keyword yang telah kita masukkan sebelum. Misalnya mobil x warna y type z, atau kombinasi lain. Silahkan di coba ya :)

4. Memahami Hasil Pencarian Keyword

Setelah membahas tentang seperti Apa saja fungsi dari 3 jenis pencarian menggunakan GKP, kali ini kita akan mencoba memahami seperti apa saja hasil dari pencarian GKP.

Tampilan umumnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Penjelasan yang pertama, di bagian layar sebelah kiri, kita akan mendapatkan sejumlah fungsi yang telah kita lihat sebelumnya. Fungsi ini antara lain targeting, rentan waktu, serta filter keyword.

Adanya beberapa fungsi ini, memberikan keuntungan bagi kita karena nantinya ketika kita sudah mendapat hasil yang kita cari, kita dapat dengan mudah mengubah variabel lain tanpa harus mengulang pencarian dari awal.

Memasuki tampilan hasil, ada 2 bagian utama yakni Ad group ideas dan Keyword ideas.

Salah satu pelajaran yang bisa diambil, mayoritas dari pencari hanya memperhatikan bagian keyword ideas. Memang tidak ada salahnya, namun yang kurang tepat adalah ketika kita tidak mengamati juga bagian Ad group ideas.

Padahal, pada bagian ini terkadang kita juga bisa menemukan keyword potensial.

Berikutnya masuk pada bagian keyword ideas tampilannya akan seperti ini.

Didalamnya ada beberapa poin, antara lain

Search Terms, ini merupakan keyword utama yang telah kita masukan pada tahap sebelumnya.

Keyword (by relevance), ini merupakan daftar keyword yang telah disaring oleh Google sesuai keterkaitan dengan keyword utama.

Avg. monthly searches, kolom ini menunjukkan seberapa banyak keyword yang tersebut dicari dalam satu bulannya. Hasil yang ditunjukkan memang bersifat rentan angka, bukan angka pasti.

Ini dikarenakan, pencarian bulanan sebuah keyword pun tidak selalu stagnan. Ada kalanya naik pun ada kalanya turun. Seperti diketahui, terkadang ada beberapa keyword musiman yang sangat tergantung event tertentu.

Selain itu, jika dulunya kolom ini berisi angka pasti, saat ini kita hanya bisa melihat perkiraan. Inilah yang banyak dikeluhkan oleh para internet marketer karena tidak bisa lagi melihat jumlah detil dari pencarian bulanan sebuah keyword untuk bahan pertimbangan.

Namun tenang, tunggu dan sabar, tips untuk mengetahui jumlah pencarian bulanan, akan dihidangkan di akhir sajian :)

Competition, kolom ini menunjukkan bagaimana banyaknya pengiklan yang melakukan penawaran pada keyword tersebut. Semakin tinggi persaingan, artinya semakin banyak pula pengiklan, dan semakin potensial pula keyword tersebut untuk digarap, meski artinya semakin sulit juga persaingannya.

Suggested bid, hampir serupa dengan fitur sebelumnya, angka yang tertera pada kolom ini lebih banyak berfungsi untuk para pengiklan. Singkatnya, semakin besar Suggested bid maka semakin potensial pula traffic yang datang pada keyword tersebut.

5. Saatnya Mencari Keyword Potensial

Setelah kita mengetahui secara umum semua fungsi dari layanan GKP, kini waktunya kita praktek untuk mencari keyword idaman.

Langkah perdana, kita mulai dari laman awal dan memilih fitur pencarian  Search for new keywords using a phrase, website or category.

Mengapa tidak fitur yang kedua atau ketiga? Karena fitur ini akan langsung menunjukkan keyword, dan memang inilah yang sedang kita cari.

Kemudian masukkan keyword utama atau biasa disebut dengan seed keyword. Upayakan untuk tidak terlalu umum tapi juga tidak terlalu khusus.

Kali ini kita mencoba dengan keyword “cat food“. Karena kita, menyasar target market Amerika, tidak perlu melakukan pengubahan pada fitur-fitur lain yang ada di bawahnya. Kemudian langsung klik “Get Ideas”.

Setelah itu akan muncul hasil pencarian, langkah pertama adalah mengamati sisi “ad group ideas”.

Dari situ kita bisa mencatat sejumlah keyword yang dirasa cocok untuk kita kembangkan pada situs kita.

Setelah selesai mencatat, kita bisa kembali.

Selanjutnya, masuk pada bagian keyword ideas.

Disitu tentu banyak hasil pencari, lalu keyword mana yang lebih baik kita pilih?

Pemilihan ini sangat tergantung dari seperti apa persaingan yang akan kita masuki. Bagi beberapa internet marketer sukses, juga mempunyai ramuannya sendiri dalam menentukan kriteria keyword ideal.

Setidaknya ada 3 hal umum yang bisa kita gunakan sebagai panduan.

Yang pertama kita lihat Search Volume,

Akan lebih baik jika kita memilih keyword yang memiliki jumlah pencarian lebih banyak.

Berikutnya. Kita perhatikan bagian competition dan suggested bid, sesuai dengan penjelasan sebelumnya, akan lebih baik jika kita mencari memiliki nilai lebih tinggi. Karena umumnya traffic dari keyword tersebut juga lebih potensial untuk mendatangkan keuntungan.

Logikanya, ketika ada sebuah brand yang mau beriklan dengan harga tinggi pada keyword tersebut, tentu ketika kita mampu mendapatkan trafik, maka semakin potensial pula kita kecipratan untung.

Namun, untuk menghindari persaingan yang terlalu tinggi akan lebih baik jika kita memilih keyword yang memiliki nilai kompetisi low ataupun medium. Ini dikarenakan, untuk kompetisi high umumnya sudah dikuasai oleh para brand besar, jadi kecil kemungkinan untuk memenangkan persaingan.

Dan poin yang ketiga adalah, kompetisi SEO organik, untuk urusan yang satu ini secara umum bisa kita lihat pada hasil pencarian Google dari keyword tersebut. Pembahasannya mungkin cukup panjang, jadi akan kita bahas pada artikel terpisah.

Bonus Tips: Mengetahui Jumlah Pasti Pencarian Bulanan Google Keyword Planner

Tiba pada bagian akhir artikel kali ini, seperti janji sebelumnya, kita akan membahas tentang bagaimana trik untuk mengetahui jumlah pasti pencarian bulanan (monthly search volume) dari sebuah keyword yang kita dapat di layanan Google keyword Planner.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika kita hanya melakukan pencarian standar, kita akan menemui rentan jumlah pencarian dari sebuah keyword. Sebenarnya, rentang jumlah tersebut bisa saja membantu dalam menentukan keyword mana yang potensial, namun tidak sebaik jika kita mengetahui jumlah presisinya.

Lalu bagaimana untuk mengetahui jumlah tersebut?

Cara yang pertama yakni, dengan memiliki kampanye iklan aktif. Namun tentunya hal tersebut tidak bisa atau tidak ingin dilakukan kebanyakan dari kita. (karena memang bukan itu tujuan utama kita)

Dan triknya adalah…

Yang pertama kita langsung saja mencari keyword yang dirasa cukup potensial sesuai dengan beberapa kriteria yang dibahas sebelumnya.

Setelah itu yang harus kita lakukan adalah membuat perencanaan iklan dengan cara mengklik tombol 2 panah yang ada di bagian kanan keyword tersebut. Gambarnya seperti di bawah ini.

Kemudian klik add to plan, dan setelahnya klik Review plan yang ada di bagian kanan layar.

Dari situ kita akan dibawa masuk ke laman baru, disinilah kita akan mengetahui perkiraan yang lebih rinci dari jumlah pencarian sebuah keyword.

Namun sebelumnya harus kita lakukan adalah, memasukkan penawaran harga iklan dari keyword yang telah kita bidik. Disini, triknya adalah, masukkan jumlah uang yang terbilang besar. Pada gambar di bawah, saya masukkan Bid sebesar Rp5.000.000.

Dengan memasukkan harga yang tinggi, maka sistem Google akan memperkirakan bahwa kita merupakan calon pengiklan yang potensial, dan jumlah tampilan iklan pun akan lebih banyak.

Setelah semuanya dilakukan, waktunya untuk kita melihat hasil pencarian.

Pada gambar di atas, di bagian kotak merah terdapat tentang jumlah impresi, and guest what, ini adalah jumlah pencarian harian dari keyword tersebut.

Jika ingin tahu jumlah bulananya, tinggal kalikan saja 30, dan walla… volume pencarian bulanan dari keyword yang kita targetkan berhasil terungkap.

Memang lagi-lagi ini bukan angka pasti, namun, setidaknya angka yang ditunjukkan memiliki rentang yang lebih presisi.

Dari situ kita bisa mengulang proses, untuk menemukan lebih banyak lagi keyword potensial.

Pada dasarnya GKP masih menjadi salah satu tools andalan para internet marketer, termasuk blogger atau mereka yang berkecimpung di ranah ini. Selain gratis, kita juga langsung mendapatkan data langsung dari “gudangnya” data, yakni Google.

Panduan di atas semoga bisa memberi penjelasan lebih baik bagi rekan-rekan, utamanya yang masih pemula tentang bagaimana menggunakan Google keyword Planner secara maksimal.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

6 thoughts on “Panduan Lengkap Manfaatkan Google Keyword Planner (+Trik Sederhana Atasi Masalah Avarage Monthly Search)”

  1. Mantap. Baru tahu untuk melihat average monthly search, kirain benar2 udah ditutup akses pengguna gratisnya. Terima kasih.

    Reply

Leave a Comment