Pahami Profil Dan Karakteristiknya, Agar Investor Startup Yakin Mendanai Bisnis Anda

investor bisnis
Image dari Bacaanbisnis.com

Salah satu hal penting ketika kita mengembangkan sebuah startup bisnis adalah memiliki kecukupan modal. Modal atau capital menjadi point krusial dimana jika tidak ada cukup modal, maka tahap awal menjalankan usaha sulit untuk berjalan mulus. Inilah yang menyebabkan kemudian banyak pendiri startup yang berlomba-lomba menarik minat investor untuk berinvestasi pada bisnis mereka.

Investasi masih dipandang sebagai solusi yang paling ringkas untuk masalah pendanaan #startup. Memang benar jika saat ini alternatif untuk mendapatkan pendanaan investasi sudah semakin terbuka. Telah banyak kelompok investor atau perusahaan koorporat, yang mau mendanai sesuai dengan kriteria tertentu yang mereka tetapkan. Namun fakta juga berbicara, bahwa tidak sedikit startup yang kemudian gagal mendapatkan pendanaan karena beberapa hal.

Menurut seorang pemerhati bisnis digital dari Visible VC, Brett Bivens Salah satu alasan mengapa para startup tersebut gagal mendapatkan pendanaan adalah mereka tidak benar-benar mengetahui tentang profil serta karakteristik dari calon investor. Padahal mengetahui informasi tentang profil dan karakteristik tersebut merupakan setengah langkah untuk berhasil mendapatkan hati para investor.

Pelajari Pola Investasi Pihak Investor Startup

Ketika kita ingin mendapatkan pendanaan dari investor startup, hal pertama yang harus kita ketahui adalah bagaimana pola #investasi yang dijalankan oleh investor tersebut. Pola investasi terkait tentang kriteria, jumlah dana, serta proses penyaluran investasi. Hal-hal seperti ini penting bagi para pemilik startup, terlebih ketika akan melakukan presentasi di depan pihak investor.

Tentu banyak yang bertanya bagaimana kita bisa mendapatkan informasi terkait hal-hal di atas. Dalam hal ini brett menyatakan sebenarnya tidak terlalu sulit. Bahkan hanya berbekal mesin pencari Google, kita sudah bisa mendapatkan informasi informasi tersebut. Kita bisa memulai dari situs resmi kelompok investor startup kemudian berlanjut pada skema investasi yang pernah dilakukan sebelumnya.

Cara lain bisa dijalankan dengan memasukkan keyword sesuai ranah apa yang kita jalankan. Semisal tentang #teknologi kesehatan, moda transportasi, pendidikan atau tema-tema yang lain. Cara ini cukup efektif jika startup yang kita jalankan memang mempunyai fokus yang telah terarah.

Artikel lain: Mau Startup Anda Dilirik Investor? Terapkan Tips Pitching Bisnis yang Baik Berikut Ini

Memanfaatkan Momen Pitching Dengan Sempurna

Pada beberapa investor, sebelum menyetujui kerjasama investasi terdapat tahapan di mana para pemilik startup harus melakukan pitching atau presentasi singkat di hadapan pihak investor. Pada tahap ini informasi yang telah kita gali sebelumnya bisa sangat bermanfaat.

Yang wajib kita perhatikan adalah jangan menyampaikan hal-hal yang terlalu bersifat teknis. Akan lebih baik bagi kita jika dapat membeberkan keunggulan produk, bagaimana startup kita menghadirkan solusi atau potensi ke depan yang bisa diraih oleh startup kita. Hal-hal seperti ini jauh lebih ingin didengar oleh pihak investor.

Pahami Bahwa Investor Menginginkan Value

Saat berhadapan dengan investor, alur berpikir yang harus kita terapkan adalah mereka menanamkan modal sebagai kompensasi untuk mendapatkan sesuatu. Jadi sudah pasti ketika kita ingin meyakinkan mereka, kita perlu menonjolkan value atau nilai jual dari startup yang kita kembangkan.

Kelebihan-kelebihan ini akan lebih baik jika bisa kita rangkum dalam sebuah kerangka kerja yang mudah dipahami. Kembali lagi seperti yang disampaikan sebelumnya, pihak investor startup tidak akan terlalu peduli dengan hal yang bersifat teknis. Jadi langsung saja hadirkan “sajian utama” yang akan menaikkan selera investor mengucurkan dana segar bagi startup anda.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Istilah Tahapan Pendanaan Startup

Selain itu untuk kelompok investor yang mendapatkan dana dari kumpulan pemodal pribadi, mereka akan cenderung lebih selektif. Karena pada dasarnya kita menghadapi banyak “kepala” yang mempunyai pemikiran dan keinginan masing-masing. Jika memang startup kita bersifat sangat spesifik, akan lebih baik kita menghindari kelompok investor seperti ini.

Mendapatkan investasi dari pihak investor memang bisa menjadi pendorong bisnis startup kita maju pada tahap yang lebih tinggi. Dengan mengenal lebih dalam bagaimana profil serta cara kerja investor yang kita sasar, akan lebih mudah bagi kita untuk masuk dan dipercaya. Jalin hubungan antara startup dan investor sebagai rekanan yang saling membutuhkan. Karena jika salah satu pihak berkembang tentu pihak lain juga ikut meneguk keuntungan.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment