OnePlus Resmi Hengkang dari Indonesia, Apa yang Menyebabkannya?

Advertisement-Scroll to Continue
OnePlus
Image dari Smeaker.com

Nasib memang tidak ada yang tahu. Bisa saja di suatu waktu ada diatas dan di waktu yang lain nasib mengantarkannya di titik terbawah. Hal ini tidak hanya bagi kehidupan pribadi namun bagi perjalanan bisnis ketentuan ini juga bisa berlaku. Nah dari sinilah seharusnya kita sebagai manusia sebagai pelaku kehidupan harus bisa lebih bijak dan bersungguh-sungguh dalam berusaha dan berjuang.

Gambaran ini setidaknya telah dialami oleh OnePlus, sebuah perusahaan produsen smartphone asal Tiongkok yang kini sudah tak lagi berjualan di Indonesia. Berawal dari sebuah isu akan hengkangnya OnePlus karena munculnya aturan atau regulasi oleh pemerintah, ternyata isu dan kasak-kusuk tersebut benar-benar terjadi.

Kabar burung hengkangnya OnePlus akhirnya bukanlah isapan jempol belaka. Pasalnya pada hari Jum’at kemarin (10 Juni 2016), founder dan kepala pemasaran global OnePlus Carl Pei menyatakan bahwa aktivitas penjualannya di Indonesia telah berhenti. Tentu saja kabar ini sangat mengagetkan dan mengejutkan. Hal ini dikarenakan startup #smartphone dari negeri Tiongkok ini terhitung masih seumur jagung berada di Indonesia. Nah bagaimana cerita atau kisah dibalik hengkangnya OnePlus dari Indonesia ini dan apa penyebabnya? Berikut ulasannya.

Alasan Hengkang dan Tidak Lagi Berjualan di Indonesia

Dari penuturan yang disampaikan oleh pendiri dan juga kepala pemasaran global OnePlus Carl Pei diketahui bahwa penyebab hengkangnya OnePlus dari Indonesia adalah karena pihaknya yang tidak bisa memenuhi aturan dan regulasi yang ditetapkan pemerintah. Aturan dan regulasi yang ditetapkan pemerintah sendiri adalah terkait skema TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 30 persen.

Sebagai perusahaan kecil dan masih merintis tentu saja memenuhi regulasi TKDN adalah hal yang sangat sulit. Menurut Shinta Hawa Thandari selaku Community Manager OnePlus Indonesia menyatakan bahwa jika OnePlus harus memenuhi syarat TKDN, bisa-bisa pihaknya membutuhkan waktu satu tahun lagi untuk merilis ponsel.

Artikel lain: Freedom 251 ~ Smartphone Termurah Di Dunia Kini Terancam Tindak Dipidana

Senada dengan Shinta, Carl Pei juga menyatakan bahwa aturan dan regulasi TKDN adalah hal yang sangat sulit untuk dipenuhi karena OnePlus masih berstatus perusahaan kecil. Dari statusnya ini menurut Pei kemampuan manufaktur-nya harus terpusat atau tersentralisasi untuk menaikkan produksi dan menurunkan harga.

Riwayat OnePlus di Indonesia yang Seumur Jagung

OnePlus yang didirikan pada Desember tahun 2013 dan masuk ke Indonesia setahun setelah pendiriannya tersebut ternyata tidak bisa bertahan lama. Smartphone pertama yang dirilis dan diperkenalkan di Indonesia oleh OnePlus sendiri adalah OnePlus One yang masuk pasaran Tanah Air pada awal tahun 2015. Masuknya OnePlus One ini saat itu sendiri adalah karena adanya kerjasama pemasaran pihaknya dengan salah satu pelaku #ecommerce Indonesia.

Sedangkan untuk produk smartphone terakhir dari OnePlus sebelum hengkang adalah OnePlus X yang diluncurkan pada akhir Maret tahun 2016 kemarin. OnePlus X sendiri merupakan ponsel 3G dengan kemampuan 4G yang dikunci. Untuk mendapatkan smartphone dengan RAM 3 GB ini sendiri Anda perlu mengeluarkan dana sebesar Rp3,4 juta.

Bagaimana Kelanjutannya Setelah OnePlus Hengkang dari Indonesia?

Meski telah memutuskan untuk hengkang dan tidak lagi melakukan penjualan smartphone di Indonesia, pihak OnePlus tetap akan menunggu kepastian regulasi yang bisa berpihak pada mereka. Menurut Carl Pei tidak bisanya mereka berjualan karena perubahan regulasi baru-baru ini akan membuat pihaknya harus menunggu informasi baru yang disampaikan dan berpihak pada perusahannya yang masih kecil ini.

Nanti jika memang ada perubahan regulasi yang mendukung produksinya maka OnePlus bisa saja kembali lagi ke pasaran Indonesia. Dengan waktu yang tak pasti tentu saja pihaknya menyatakan akan terus bersabar dan menunggu. Dan satu hal lagi bagi konsumen yang telah membeli produk OnePlus, Pei menjelaskan bahwa garansi yang ada pada produk OnePlus akan masih terus diberlakukan.

Baca juga: Mengulik Kemunduran Industri Smartphone Tiongkok, Akankah Era Ponsel “Kelas Dua” Punah?

Akankah OnePlus Kembali Lagi ke Indonesia Saat Aturan TKDN Baru Saja Berubah

Seperti kita ketahui bahwa aturan TKDN baru saja diubah oleh pemerintah beberapa hari kemarin. Aturan TKDN yang baru ini sendiri menyatakan bahwa hanya akan ada dua skema #investasi yang ditawarkan yaitu investasi 100 persen software dan investasi 100 persen hardware. Nah dengan adanya perubahan TKDN yang baru ini pertanyaannya adalah apakah OnePlus akan kembali lagi ke Indonesia? kita tunggu saja kelanjutannya.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment