advertise-scroll to continue

Oktariani Nurul Pratiwi: Hijabers Muda Dengan Bakat Mentereng Di Bidang Teknologi Aplikasi

Oktariani Nurul Pratiwi
Image dari Liputan6.com

Oktariani Nurul Pratiwi – Segala hal jika kita tekuni sejak dini tentu hasilnya akan luar biasa ketika kita sudah dewasa nanti. Hal tersebut bisa berlaku pada apa saja mulai dari hobi, cita-cita serta beragam hal lain dalam hidup. Selain karena adanya kecintaan yang mendalam, jika kita sudah lama mengenal sesuatu tentu kita bisa mengantongi berbagai informasi dan ilmu terkait hal tersebut.

Jika ditanya sejak umur berapa sebaiknya kita menekuni sesuatu hal, tentu jawabnya akan sangat beragam. Seperti yang dialami oleh seorang wanita bernama Oktariani Nurul Pratiwi, yang berhasil menjadi dosen di samping juga pengembang aplikasi yang sukses.

Ternyata pencapaian tersebut tidak didapat begitu saja. Hijabers cantik yang satu ini bahkan sudah menyukai bidang teknologi sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Kecintaan Oktariani Nurul Pratiwi di Bidang Teknologi

Seperti disampaikan sebelumnya, Oktariani Nurul Pratiwi mulai mengenal dunia #teknologi utamanya programming saat ini saat duduk di bangku SMP. Kalau itu ketertarikan muncul karena dirinya memang gemar melihat perkembangan teknologi yang ada. Gadis itu keinginan untuk menciptakan sebuah teknologi sendiri muncul.

Namun langkah nyata Nurul di bidang pembuatan aplikasi baru bisa benar-benar dijalankan ketika ia menapaki jenjang perkuliahan. Mengambil jurusan informasi teknologi di salah satu perguruan tinggi di Bandung, wanita berhijab yang satu ini tentu seringkali dihadapkan dengan berbagai tugas yang berhubungan dengan bidang teknologi. Salah satunya yakni pembuatan aplikasi atau #software.

Artikel lain: Calvin Kizana ~ Sosok Kreatif Indonesia Di Balik Popularitas Aplikasi PicMix

Berawal dari tugas kuliah tersebut dirinya sering berdiskusi dan bekerja sama dengan rekan-rekan perkuliahan untuk mengembangkan aplikasi. Dalam proses tersebut, Nurul sangat memahami bahwa ranah ini sangat menuntut adanya kreativitas dan daya cipta tinggi. Karena dari sisi perkembangan, dunia pembuatan aplikasi sangatlah cepat dan bersifat masif. Jika kita gagal menghadirkan inovasi maka kita dengan mudah terdegradasi dari persaingan.

Oktariani Nurul Pratiwi Menciptakan Aplikasi Media Pembelajaran

Upaya Nurul dalam dunia pembuatan aplikasi dimulai ketika ia bersama tim membuat sebuah aplikasi media pembelajaran interaktif. Kalau itu waktu yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi tentunya cukup panjang hingga mencapai waktu 4 bulan. Meski merupakan karya pertama, dirinya sangat antusias dan berupaya sebaik mungkin untuk menciptakan aplikasi tersebut.

Hal menarik yang dirasakan Nurul ketika mengembangkan aplikasi adalah, terkadang dirinya merasa kurang puas ketika proses pembuatan telah rampung dilakukan. Pada tahap akhir ia selalu merasa ingin menambahkan hal baru entah itu dalam hal pemrograman, algoritma ataupun fitur baru pada aplikasi tersebut. Namun nyatanya sifat tidak puas yang dimiliki Nurul berimbas positif, karena berhasil membuat dirinya terus termotivasi untuk bekerja lebih baik.

Ketika diujicobakan, ternyata aplikasi tersebut mendapatkan sambutan yang hangat dari para siswa maupun guru di sekolah sekolah tempat penelitian tersebut dijalankan. Selain mendapatkan input, mereka juga bisa mengembangkan aplikasi media pembelajaran tersebut berdasarkan masukan yang ada.

Menyabet Beasiswa Dari Blackberry

Bersama dengan keberhasilan Nurul mengembangkan aplikasi, ternyata menyeret juga dirinya untuk berhasil mendapatkan beasiswa dari salah satu pengembang teknologi kenamaan dunia yakni #BlackBerry. Kala itu ia memang sedang mencoba mencari alternatif beasiswa untuk pendidikan S3. Dan sangat kebetulan bertepatan dengan adanya tawaran beasiswa BlackBerry, tak berlama-lama ia langsung manfaatkan kesempatan tersebut untuk mendaftar.

Ternyata ia berhasil melewati seluruh tes yang diberikan seperti tes bahasa, pengetahuan umum serta proposal penelitian yang disyaratkan oleh pihak BlackBerry. Dan pada tahap akhir setelah proses interview selesai, dia dinyatakan sebagai salah satu penerima beasiswa BlackBerry. Dari beasiswa tersebut Nurul mendapatkan beragam fasilitas penelitian mulai dari lokasi penelitian, dana penelitian serta peralatan yang digunakan untuk menjalankan riset tersebut.

Baca juga: Rafi Putra Arriyan ~ Co-Founder Flip, Aplikasi Transfer Antar Bank Bebas Potongan

Menjadi Dosen Sekaligus Pengembang Aplikasi

Sejak tahun 2012, Oktariani Nurul Pratiwi mendapatkan kesempatan untuk menjadi pengajar bagi mahasiswa S2 maupun S1 yang mendalami bidang selinier dengan dirinya. Dari situ tiap harinya ia menjalani tanggung jawab untuk mengajar dalam pembuatan aplikasi serta penelitian.

Di sela-sela, dia menuntaskan pendidikan S3, ia juga terus mengembangkan aplikasi di bidang pendidikan yang telah dimulai sejak awal pendidikan S1.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment