Ngutang, Startup Pengingat Hutang-Piutang Perekat Pertemanan

Advertisement-Scroll to Continue

Ngutang-Startup-Pengingat-Hutang-Piutang

Siapa diantara kita yang belum pernah mengalami proses hutang atau piutang? Dalam sejarah perjalanan kehidupan, umumnya sebagian besar dari kita pernah mengalami proses menghutang atau menghutangi (piutang).

Masyarakat Indonesia yang dikenal memiliki perekonomian yang majemuk dan juga masyarakat dengan hubungan sosial yang tinggi, membuat aktivitas hutang-piutang akan berpeluang besar terjadi. Kegiatan hutang-menghutang ini sendiri bisa terjadi antar sesama masyarakat kelas ekonomi atau antar kelas ekonomi yang berbeda. Hutang-menghutang memang sudah menjadi fenomena lumrah di Indonesia.

Dengan tingginya kegiatan hutang-menghutang yang terjadi pada masyarakat Indonesia inilah, tim pengemban Adryan Hafidz kemudian menciptakan aplikasi “Ngutang” untuk memudahkan segala hal yang berhubungan dengan hutang-piutang.

Lalu hal-hal apa saja yang melatarbelakangi aplikasi Ngutang ini dibuat? Dan konsep apa saja yang dibawa aplikasi Ngutang itu sendiri? Berikut ulasannya

Artikel lain: Gesek, Aplikasi Mobile Bagi Para Pengguna Kartu Kredit

Latar Belakang Startup Ngutang

Dengan tingginya kegiatan hutang-menghutang pada masyarakat Indonesia ini sudah tentu membutuhkan perhatian ekstra bagi beberapa orang yang sering menjalankannya. Sayangnya, beberapa pelaku hutang-piutang ini seringkali terbentur oleh beberapa permasalahan baik dari faktor internal dari dalam diri atau faktor eksternal diluar diri seseorang.

Beberapa permasalahan ekstern yang seringkali dialami para pelaku hutang-piutang antara lain tidak adanya media pencatatan hutang-pitang yang efektif, rapi dan bisa mengingatkan mereka bahwa sudah saatnya mereka membayar utang atau menagih piutang. Akibatnya banyak dari mereka yang seringkali lupa bahwa ada hutang yang harus dibayar saat itu atau piutang yang saat itu harusnya ditagih.

Sedangkan faktor internal yang juga bisa muncul dan seringkali melanda beberapa para pelaku hutang-pitang adalah rasa “sungkan”atau rasa tidak enak dari orang-orang yang meminjamkan hutang untuk menagih hutang pada para penghutang. Akibatnya jelas proses penagihan jadi terhambat dan mungkin juga hutang jadi terlupakan jika rasa tidak enak terjadi terus-menerus berlangsung saat akan menangih.

Artikel lain: PonselPay: Aplikasi Untuk Transaksi Pembayaran secara Mudah

Adryan Hafidz dan Aplikasi Ngutang

Berawal dari permasalahan inilah, Adryan Hafidz membuat aplikasi Ngutang untuk meminimalisir hal-hal dari permasalahan yang ada pada aktivitas hutang-piutang. Aplikasi Ngutang ini sendiri awalnya adalah salah satu proyek Lean startup Machine Jakarta yang kemudian dinobatkan sebagai juara satu diacara terebut. Aplikasi ini kemudian dilanjutkan sendiri secara independent oleh tim yang diketuai Adryan Hafidz.

Karena kebanyakan pengguna aplikasi Ngutang ini adalah kalangan kaum muda (anak kuliahan), maka aplikasi ini direncanakan kedepannya diperluas pada platform Android dan iOS. Ngutang yang ditarget menjadi aplikasi yang bisa digunakan dalam aktivitas sehari-hari ini akan terus bereksperimen guna menghadirkan user experience yang baik. Dan beruntungnya Adryan dan tim telah mempunyai konsep built-in referrals yang mengajak para penghutang agar juga menggunakan aplikasi ini.

Kelebihan Aplikasi Ngutang

Dengan beberapa fitur yang dimiliki aplikasi Ngutang, para pelaku hutang dan piutang bisa terbantu dalam hal pencatatan yang rapi. Pencatatan pada aplikasi Ngutang ini juga terbilang cukup lengkap, karena pencatatannya meliputi nama orang-orang yang berhutang lengkap dengan jumlah, tanggal, barang, lokasi dan waktu pembayaran.

Bagi para penghutang, aplikasi Ngutang bisa membantu mereka untuk mengingatkan membayar hutang jika sudah waktunya. Jadi pihak penagih tidak perlu repot-repot mengingatkan para penghutang. Dan akhirnya dengan aplikasi ini semuanya bisa terlayani dan saling diuntungkan.

Teman Perekat Pertemanan

Seperti yang diebutkan sebelumnya bahwa salah satu kendala intern pihak penagih adalah rasa sungkan atau tidak enak jika harus menagih pada teman mereka. Dengan moto yang dimiliki tim pengemban aplikasi Ngutang yaitu “Kita percaya yang bikin hutang jadi gak penting adalah pertemanan, tapi yang bikin rusak pertemanan adalah hutang”, maka kendala ini memang sebuah perhatian utama yang ingin mereka atasi.

Dengan branding dan positioning “teman perekat pertemanan” sebagai pendekatan strateginya, Aplikasi Ngutang didesain dengan semenarik mungkin yang berwujud bahasa sehari-hari dan penggunaan yang praktis dan sederhana. Aplikasi Ngutang yang sejatinya ditargetkan meraih sasaran maksimal pada kalangan mahasiswa ini tentu saja membuat para pengembannya harus mengerti dunia remaja.

Baca juga: Ingin Memilih Asuransi Terbaik? Tanyakan Saja ke CekPremi!

Demi mencapai target dan tujuan itulah Adryan dan tim sering mengunjungi forum-forum mahasiswa untuk saling berbagi informasi. Selain itu tim pengemban Adryan Hafidz ini ternyata juga telah bekerja sama dengan KOL (Key Opinion Leader) di kalangan mahasiswa-mahasiswa di Indoensia. Dengan inilah maka Aplikasi Ngutang ini diharapkan menjadi solusi “perekat pertemanan” antar para pelaku hutang-piutang dan bukan sebaliknya.

Advertisement
Rio Brian

Rio Brian adalah content writer, editor, dan sekaligus co-admin di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar pada bisnis online, social media, dan blogging.

2 thoughts on “Ngutang, Startup Pengingat Hutang-Piutang Perekat Pertemanan”

  1. Ide yg kreatif. Setiap kali kita memberi pinjaman aplikasi ngutang ini harus dikasih juga.

    Reply
  2. kreatif sekali. kayaknya belum ada aplikasi seperti ini.
    yang lainnya berlomba-lomba buat sosial media atau instant messaging

    Reply

Leave a Comment