advertise-scroll to continue

Moz5: Peluang Usaha Salon Muslimah Minim Pesaing

Moz5

Moz5 – Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya merupakan muslim. Di negeri ini, tren hijab juga kian berkembang dan semakin banyak saja wanita yang memakai hijab atau jilbab. Bagi sebagian yang orang cukup jeli melihat, tren ini tentunya bisa menjadi peluang usaha yang sangat potensial untuk digarap.

Salah satu peluang yang bisa ditangkap adalah dengan makin banyak wanita berhijab, utamanya ada di perkotaan tentu membutuhkan jasa perawatan tubuh dan rambut yang berbeda dengan penyedian jasa pada umumnya. Mereka tentunya tidak bisa sembarangan membuka jilbabnya saat berada di dalam salon. Hal tersebutlah yang memunculkan peluang usaha salon muslimah.

Apakah salon muslimah itu? Salon muslimah pada dasarnya adalah layaknya salon kecantikan pada umumnya. Perawatan wanita mulai dari tubuh hingga rambut disediakan disana. Yang membedakan adalah adanya fasilitas privasi yang lebih kepada para pelanggannya, sehingga para wanita muslimah tidak perlu khawatir saat hendak melepas hijab nya selama perawatan berlangsung.

Di tanah air sendiri, kemunculan salon muslimah sudah dimulai sejak awal tahun 2000an lalu. Salah satu pengusaha yang menjadi pelopor munculnya salon muslimah adalah Yulia Astuti, yang mendirikan salon muslimah “Moz5“. Pada awalanya ia mendirikan salon tersebut lantaran melihat masih sangat lenggangnya peluang dan persaingan bisnis salon muslimah di tanah air. Tak disangka ia yang menjadi pelopor salon muslimah dapat menengguk keuntungan yang tidak sedikit, bahkan kini bisnisnya telah bekembang hingga membuka kesempatan kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Artikel lain: Bisnis Rumahan dengan Modal Kecil

Perkembangan Bisnis Moz5

Salon muslimah Moz5 pertama kali didirikan pada tahun 2002 di wilayah Depok. Yulia Astuti sebagai sang pendiri memang bisa disebut sebagai perintis usaha segmentasi tersebut. Pada awal membuka usaha tersebut, ia memang melihat salon muslimah sebagai sebuah peluang yang sangat potensial pada waktu itu.

Tidak hanya potensial, ia juga mempunyai keyakinan bahwa usaha yang ia gawangi tersebut mempunyai prospek yang cerah karena jumlah dan tren pengguna hijab di Indonesia nampaknya juga akan terus berkembang.

Ia bercerita pada waktu itu cukup banyak teman wanitanya yang notabenenya berhijab sebenarnya ingin juga ikut nyalon, namun karena kebanyakan pegawai salon adalah pria akhirnya mereka enggan dan memilih merawat diri sendiri di rumah. Dari situ wanita yang telah mempunyai 2 putra tersebut memutuskan untuk mencoba buka usaha salon muslimah, tentunya usahanya nanti paling tidak bisa menampung para rekan wanitanya yang mendambakan adanya salon muslimah.

Ia bercerita pada awal pendiriannya ia mengajak 2 orang rekannya dalam usaha tersebut. Namun ntah dengan alasan apa, akhirnya kedua rekannya mundur teratur dan tidak ingin meneruskan usaha tersebut. Bukan tidak mungkin hal tersebut karena masih baru nya konsep salon muslimah, yang tentunya belum jelas pula bagaimana kemungkinan perkembangannya. Karena sudah kepalang basah, ia teruskan sendiri usaha tersebut, dengan modal dan tenaga sendiri.

Kocek pribadi sebesar 90 juta pun digelontorkan untuk memenuhi keinginan berwirausahanya tersebut. Karena memang sebelum mendirikan salon muslimah, Yulia adalah seorang pegawai di salah satu perusahaan asal Jepang. Baru pada tahun 2004, ia resmi resign dan sepenuhnya menjalani karir dalam bisnisnya tersebut.

Terbukti pengorbanan dan usaha kerasnya berbuah manis, pasca dibuka pada Mei tahun 2002 tersebut para wanita berhijab mulai menyambangi salonnya tersebut. Pada awal pendiriannya, sebuah bangunan ruko di Jalan Margonda Raya No. 455 Depok ia jadikan markas pertama dari Moz5. Yang menjadi target konsumen usahanya pertama kali hanya para mahasiswa berjilbab yang memang banyak ngekos di kawasan Depok. Namun pelan namun pasti dengan pelayanan yang memusakan dan juga tambahan privasi yang membuat para wanita berhijab nyaman, akhirnya bisnis salon muslimah Moz5 dapat berkembang dengan sangat baik.

Mengenai nama merk Moz5 sendiri, cerita pembuatanya ternyata cukup unik. Moz5 merupakan gabungan dari Moz yang merupakah singkatan dari muslim dan angka 5 yang dapat dibaca “limah” jadilah ketika digabung menjadi kata muslimah.

Setelah berjalan beberapa bulan Moz5 sudah mulai mempunyai langganan tetap, hasilnya Yulia mulai melirik untuk membukan cabang baru. Dan hasilnya saat ini usaha salon muslimah Moz5 yang awalnya ia kembangkan sendiri dibantu 3 orang karyawan kini sudah mempunyai puluhan cabang dengan ratusan karyawan. Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia mulai pulau jawa, Sumatra, Kalimantan bahkan Sulawesi tersebut kini bukan hanya milik pribadi namun juga merupakan cabang kemitraan yang telah dibuka Moz5 sejak beberapa tahun terakhir.

Saat ini omzet usaha Moz5 bisa mencapai ratusan juta dari beberapa cabangnya yang ada di Jabotabek saja. Peluang dan juga potensi pengembangan usaha salon muslimah di Indonesia nyatanya mampu menjadi ladang usaha yang sangat menjanjikan, seperti yang telah dibuktika oleh Yulia Astuti, pendiri Moz5.

Artikel lain: Bisnis Tanpa Modal, Apakah Mungkin?

Peluang Usaha Kemitraan Salon Muslimah Moz5

Melihat perkembagan usaha salon muslimah Moz5, akhirnya sang pendiri memutuskan untuk menawarkan peluang kemitraan bagi siapa saja yang ingin mengembangkan usaha tersebut di wilayah tempat tinggalnya. Namun ia mensyaratkan bagi siapa saja yang ingin mengikuti program kemitraan Moz5 harus merupakan orang yang benar-benar free dari pekerjaan yang lain, jadi ia nantinya bisa benar-benar fokus menjalankan usahanya tersebut.

Saat ini tercatat sudah ada 20 cabang francise salon muslimah Moz5 yang ada di Indonesia. Bahkan beberapa waktu kedepan akan ada beberapa mitra lagi di wilayah Jabotabek. Yulia juga mempunyai ekspektasi lebih besar lagi dengan membukan cabang di Malaysia tahun 2014 ini.

Bagi anda yang tertarik dan melihat peluang mendirikan salon muslimah di wilayah tempat tinggal anda, peluang franchise yang ditawarkan Moz5 nampaknya bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya selain dukungan professional yang telah berdiri belasan tahun, Moz5 juga menawarkan jasa perawatan yang sangat lengkap mulai dari perawatan rambut, masker rambut, hair spa, perawatan wajah, refleksi, totok, hingga perawatan pra-nikah.

Mengenai biaya waralaba, untuk mendirikan sebuah cabang kemitraan, anda bisa memulai dari paket usaha rumah dengan biaya Rp 57 juta. Anda akan mendapatkan satu set peralatan lengkap salon, furniture salon, plus juga adanya pelatihan dan bimbingan professional dari Moz5. Selain itu juga ada 2 paket lain yaitu usaha salon konsultasi dan kemitraan salon besar. Semua informasi lebih lanjut bisa anda simak di websitenya.

Bagi rekan-rekan yang berminat bisa menghubungi pengembang Moz5 di :

Moz5 Salon Muslimah

  • Alamat  : Ruko ITC No. 11, Jl. Margonda Raya , Depok
  • Telepon : (021) 77203111, 77204011 (office)
  • Email : [email protected]
  • Website : www.moz5salonmuslimah.com

Untuk beberapa tahun mendatang nampaknya bisnis ini masih cukup cerah. Dengan tren hijab yang makin banyak, tentunya kebutuhan para wanita muslimah dalam perawatan juga makin meningkat. Dengan sekmentasi yang lebih luas tersebut, peluang usaha salon muslim menjadi pilihan terbaik utama bagi anda pengusaha wanita yang punya banyak relasi wanita berhijab.

Baca juga: Inul Vizta Karaoke ~ Peluang Usaha Karaoke Keluarga

Berikut ini sebuah video usaha dari salon muslimah Moz5.

Tags terkait: #Peluang usaha, #Bisnis waralaba, #Mompreneur

Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

5 thoughts on “Moz5: Peluang Usaha Salon Muslimah Minim Pesaing”

  1. Wew artikel yang menarik.
    Trimakasih atas pencerahannya, saya setia membaca artikel maxmanroe looh.. hehe

    Reply
  2. wah sangat menguntungkan bagi wanita yang berjilbab, terimakasih infonya, salam kenal :)

    Reply
  3. info yang bagus gan, saya juga sedang membuka peluang usaha sendiri ya itu dengan menjajal afiliasi lokal he he . ya siapa tau ada rejeki disana, karena kalau untuk afiliasi global saingannya berat. sanginya sedunia. he he he.

    Reply

Leave a Comment