Menkominfo Minta Bos Google Bantu Kembangkan Startup Indonesia

Advertisement-Scroll to Continue
startup Indonesia
Image dari Viva.co.id

Beberapa hari yang lalu, Indonesia kedatangan tamu yang sangat penting. Siapa lagi kalau bukan Sergey Brin bos raksasa digital #Google, meski tak lama, namun Brin bertemu dengan beberapa orang penting di Indonesia. Brin tidak hanya berwisata dan menikmati keindahan alam bawah laut Raja Ampat, namun juga sedikit berdiskusi dengan Menkominfo dan Menteri Pariwisata Indonesia. Dalam pertemuan yang terbilang singkat tersebut, Menkominfo Rudiantara sedikit berbicara tentang perkembangan startup Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang menaruh perhatian besar terhadap pertumbuhan startup Indonesia, tampaknya ingin memaksimalkan pertemuan tersebut untuk perkembangan startup Indonesia. Menkominfo ingin serius membangun #startup Indonesia melalui kemitraan dengan program-program dari Google. Rudiantara juga menegaskan bahwa ia ingin berperan aktif dalam membesarkan startup Indonesia sejak dini bukan hanya di ujungnya atau ketika startup sudah berjalan saja.

Menkominfo Minta Google Bantu Besarkan Startup Indonesia

Dalam pertemuan singkat itu Menkominfo Rudiantara secara spesifik juga meminta bantuan langsung kepada bos Google agar bisa ikut membantu membesarkan startup lokal. Pembicaraan itu juga termasuk di dalam program 1.000 startup yang berkualitas yang ia gadang sampai pada tahun 2020.

Dari program teknopreneur, pertumbuhan startup bisa dilihat dari munculnya 200 startup tiap tahunnya sampai pada tahun 2020. Melihat ini, tentu sumbangsih Google sangat dibutuhkan untuk mendorong target yang ada. Jika Google hanya berperan belasan dari sekian banyak startup, maka itu sangat jauh sekali dari target.

Untuk itu, Menkominfo meminta langsung kepada Sergey Brin selaku bos Google untuk mempertimbangkan lagi agar meningkatkan startup lokal. Berapa jumlah angkanya, Menkominfo mengaku masih akan terus melakukan pembicaraan intens.

Artikel lain: Launchpad Accelerator, Upaya Google Kembangkan Startup Indonesia

“Dari program teknopreneur ini tandanya bisa menghasilkan 200 startup setiap tahunnya hingga 2020. Kalau Google sumbangsihnya cuma belasan, masih jauh. Saya minta Google untuk pertimbangkan lagi agar meningkatkan jumlah startup. Tapi angkanya masih harus dibicarakan lagi,” begitu ucap Rudiantara di Gedung Kemenkominfo beberapa waktu yang lalu.

Sergey Brin Terkesima Dengan Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia

Dalam kunjungannya yang hanya sebentar itu, selain menikkmati keindahan alam Indonesia di Raja Ampat, Brin juga membicarakan hal penting terkait startup di Indonesia bersama Menkominfo Rudiantara. Sergey Brin juga menyatakan terkesima dengan pesatnya perkembangan #teknologi digital di Indonesia.

Kehadiran beberapa perusahaan teknologi semacam Gojek, menurut Sergey Brin sangat bagus dan membantu dalam kehidupan masyarakat. Ke depan, menurut Brin, semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia, tentu akan semakin banyak startup seperti Gojek akan bermunculan. Brin juga menyatakan bahwa Google tentunya sangat bersemangat untuk ikut berperan dalam ekosistem seperti itu.

“Pemain seperti Gojek sudah memiliki peran yang besar dan memikat hati masyarakat. Kami tentunya sangat bersemangat untuk berperan juga di ekosistem ini,” kata Brin kepada beberapa awak media.

Misi Mencetak 1000 Pengusaha Teknologi

Program Menkominfo dalam mencetak 1000 pengusaha teknologi sebenarnya sudah digagas beberapa waktu yang lalu. Gagasan ini diwujudkan dengan kerjasama bersama pelaku bisnis industri kreatif lokal Indonesia.

Upaya untuk mewujudkan cita-cita ini, salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mempelajari ekosistem matang ekonomi digital Amerika Serikat. Menkominfo Rudiantara juga berharap, dengan adanya campur tangan dan dukungan langsung dari Pemerintah ia berharap perkembangan ekonomi digital di Indonesia semakin cepat perkembangannya.

Baca juga: Inilah 7 Poin Inti Hasil Pertemuan Menkominfo dan Bos Google Pada 28 Desember 2015 Lalu

Diharapkan, perkembangan pada bidang perdagangan elektronik atau ecommerce akan semakin signifikan karena potensi pada bidang itu sangatlah besar. Upaya lain yang dilakukan untuk menunjang perkembangan teknopreneur di Indonesia adalah juga termasuk membawa beberapa pendiri dan petinggi perusahaan digital Indonesia yang mempunyai potensi besar ke Silicon Valley pada Oktober bulan lalu.

Tokoh-tokoh teknopreneur seperti Nadiem Makarim dari Gojek, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Ferry Unardi dari Traveloka, Andrew Darwis dari Kaskus, Yansen Kamto dari Kibar, dan Emirsyah Satar dari MatahariMall diajak langsung untuk melihat ekonomi digital yang sudah mapan di Silicon Valley, Amerika serikat.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment