Menguak Sumber Data Dari Situs Alexa, Bagi yang Belum Mengetahui

Image dari Idnations.com

Saat ini situs Alexa menjadi salah satu situs paling banyak dikunjungi untuk urusan web analisis. Situs ini bahkan sudah menjadi perusahaan penting yang membantu banyak sekali tenaga marketing terutama yang berkecimpung di dunia online.

Hal ini tidak terlepas dari besarnya data yang diberikan oleh Alexa. Tidak hanya dalam bentuk ranking atau peringkat yang sering di sebut dengan Alexa ranking, pengguna juga bisa melihat berbagai macam data lain seperti keyword research, analisis kompetitor serta data pengunjung. Ini semua adalah tambang emas bagi para marketer online di seluruh dunia.

Namun pernahkah Anda berpikir dari manakah asal semua data tersebut? Untuk mengetahuinya Anda bisa menyimak artikel di bawah ini.

Rahasia Data Alexa

Dalam sebuah ulasan disampaikan bahwa ternyata semua data yang diperoleh layanan web analisis Alexa utamanya berasal dari browser toolbar. Bagi rekan-rekan yang memang sudah lama berkecimpung di bidang marketing atau bisnis online, mungkin sudah mengetahui tentang browser toolbar milik Alexa.

Secara umum, browser toolbar adalah layanan pelengkap yang bisa dimasukkan pada browser milik kita yang nantinya akan menampilkan informasi tambahan. Kita bisa memilih untuk memasang toolbar tersebut atau tidak tergantung keperluan kita. Namun, untuk para pelaku marketing online umumnya membutuhkan toolbar Alexa untuk mendapat beberapa informasi seperti rangking situs dan informasi lainnya.

Artikel lain: Mengetahui Apa Itu Alexa Internet dan Manfaatnya Untuk Blog

Toolbar milik Alexa ini banyak ditemui di browser Firefox. Namun sebenarnya toolbar tersebut juga bisa digunakan di beberapa browser lainnya. Nah, toolbar inilah yang mengirimkan berbagai data yang nantinya diolah oleh Alexa dan disajikan dalam bentuk data analisis seperti yang biasa kita lihat.

Fakta Di Balik Penambangan Data

Namun yang tidak banyak diketahui adalah ternyata, proses penambangan data lewat toolbar yang dilakukan oleh Alexa hampir tidak diketahui oleh para penggunanya.

Di satu sisi, toolbar semacam ini memang memberi manfaat bagi para marketing online untuk melakukan analisis situs. Namun selain bekerja untuk menampilkan informasi, toolbar ini juga mencoba untuk menggali data-data dari situs yang dikunjungi oleh pengguna.

Yang menarik, jika kita bahas lebih dalam ternyata ada kelemahan dalam sistem yang diterapkan oleh Alexa. Kelemahan ini akhirnya membawa pengaruh terhadap akurasi data yang ditampilkan.

#1. Penjelasannya, kita mulai dari siapakah yang biasanya menggunakan data dari Alexa? Tentunya adalah mereka yang berkecimpung di dunia bisnis online atau marketing online. Bagi mereka yang tidak berkecimpung di bidang tersebut, semisal ibu rumah tangga, olahragawan, pegawai negeri, atau jutaan orang lain, tentu data yang di sampaikan oleh Alexa dirasa tidak begitu penting.

Dari situlah, bisa diasumsikan bahwa yang lebih banyak menggunakan toolbar Alexa adalah mereka yang juga berkecimpung di bidang marketing online. Alasannya sejalan dengan fakta di atas.

#2. Lanjut, ketika yang mengakses toolbar tersebut mayoritas adalah pekerjaan marketing online, tentu data yang lebih banyak didapat adalah dari situs-situs yang sering dikunjungi pekerjaan marketing online. Inilah alasan mengapa, data dari situs yang berhubungan dengan marketing online atau situs umum seperti #media sosial dan media online besar, lebih banyak dan lebih kompleks dibanding situs yang membahas bidang lain.

Jika memang begitu, tingkat keakuratan data Alexa untuk situs marketing online dan situs-situs besar memang tidak bisa diragukan. Namun untuk situs yang membahas di luar bidang tersebut? bukan tidak mungkin data yang didapatkan tidak begitu akurat atau bisa dikatakan tidak begitu menyeluruh.

Pemikiran di atas, mungkin hanya asumsi yang bisa dipatahkan dengan fakta bahwa Alexa mempunyai sumber data lain. Namun, lebih dari itu kita wajib paham bahwa saat ini proses pengambilan data secara masif sudah banyak dilakukan oleh platform online.

Baca juga: Pengaruh Update Postingan Blog Pada Peringkat Google & Alexa

Bahkan situs media sosial seperti Facebook, tiap harinya mendapat data dalam jumlah yang luar biasa besar terkait dengan kebiasaan pengguna yang tentunya sangat bernilai tinggi di mata pemilik bisnis.

Di satu sisi, kita memang tidak dirugikan dengan pengambilan data tersebut. Namun, di sisi lain ada potensi besar yang bisa dimanfaatkan jika kita tahu bagaimana mengolah data tersebut.

Pada akhirnya, artikel ini bertujuan untuk mengajak rekan-rekan terutama yang berkecimpung di dunia bisnis dan marketing online untuk semakin kritis dan kreatif memanfaatkan informasi atau analisis yang bertebaran di internet.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment