Menguak Rahasia Ilmu Bisnis Dari Fenomena Viral Ice Bucket Challenge

Advertisement-Scroll to Continue
Ice Bucket Challenge
Image dari Youtube.com

Pada pertengahan tahun 2014 lalu, tepatnya pada bulan Juli muncul sebuah viral yang sempat mendunia termasuk di Indonesia. Fenomena viral tersebut adalah Ice Bucket Challenge. Meski terlihat sederhana yakni hanya sebuah tantangan untuk menyeramkan seember penuh air es ke badan kita, namun dengan ditambahkanya pesan kampanye sosial untuk membantu para penderita penyakit ALS,  kegiatan tersebut akhirnya mampu menarik simpati banyak orang yang kemudian berbondong-bondong melakukannya.

Kegiatan tak umum yang diprakarsai oleh sebuah badan sosial tersebut, telah berhasil menarik minat jutaan orang di seluruh dunia dari berbagai profesi. Mulai dari artis, pejabat, pesohor dunia hingga masyarakat biasa semuanya tersingkir oleh euphoria kegiatan yang satu ini. Bahkan kabarnya dari kampanye sosial tersebut telah terkumpul dana bantuan mencapai $100 juta dolar.

Artikel lain: Mau Artikel Blog Menjadi Viral di Media Sosial? Cobalah 5 Tips Berikut Ini

Jika dilihat dari sisi bisnis ternyata ada beberapa rahasia ilmu marketing yang terkandung dalam kegiatan fenomenal yang satu ini. Dan bisa saja ilmu tersebut kita terapkan dalam bisnis yang kita kelola. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Langsung To The Point

Konsumen modern cenderung lebih menyukai konten yang langsung pada intinya tanpa berbelit-belit dan cukup panjang. Meski pada beberapa hal diperlukan keterangan yang lebih detail, tapi secara umum konsumen modern merasa lebih nyaman ketika langsung mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Inilah yang sangat nampak pada tantangan Ice Bucket Challenge. Dimulai dari sebuah tantangan pendek kepada satu atau beberapa orang, orang yang ditantang akan memilih untuk membayar donasi atau mengambil tantangan menyiram tubuhnya dengan seember penuh air es. Meskipun singkat namun proses ini sangatlah efektif dan menarik.

2. Buat Sesuatu yang Menghibur Dan Mudah Diikuti

Setiap orang tentu menyukai hiburan. Menyaksikan tingkah konyol dan lucu orang lain, tak jarang juga akan membuat kita ingin mengikutinya. Dan dalam tantangan Ice Bucket Challenge, melihat ekspresi orang saat menahan dingin terguyur air es, merupakan salah satu poin yang dapat menarik minat orang lain tidak hanya untuk melihat namun juga untuk mengikutinya.

Demikian juga dalam memperkenalkan sebuah bisnis, kita bisa memulai dengan memberikan identitas bahwa bisnis atau produk kita menawarkan sesuatu yang fun dan bisa diikuti oleh semua orang. Contoh lainnya yakni seperti kampanye iklan produk kue kering Oreo, dengan taglainnya ” Diputar Dijilat Dicelupin”, sangat mudah ditirukan dan juga menarik.

3. Mengandung Pesan Tantangan

Dalam beberapa kondisi terkadang konsumen juga akan lebih awere dengan bisnis kita apabila terdapat sebuah tantangan dalam proses marketing yang kita lakukan. Seperti yang dilakukan dalam Ice Bucket Challenge, proses saling menantang dan terus bergulir dapat menciptakan efek multiplikasi yang sangat luas.

Terlebih apabila tantangan tersebut telah tersebar hingga ke lingkup dunia, tentu akan memberikan keuntungan yang besar pada brand bisnis kita. Proses branding dengan metode seperti ini selain bisa menghemat biaya namun juga dapat menciptakan efek viral yang luar biasa.

4. Berikan Batasan Waktu

Seperti diketahui ketika seseorang memberikan tantangan Ice Bucket Challenge kepada orang lain, orang yang mendapat tantangan tersebut diberikan waktu selama 1 kali 24 jam untuk menyelesaikannya. Dalam hal ini batasan waktu yang diberikan tersebut justru menjadi penguat agar proses multiplikasi terus berjalan dengan cepat.

Demikian juga ketika kita melakukan berbagai program dalam upaya marketing seperti pemberian promosi atau program khusus, akan lebih baik jika kita juga menyertakan batasan waktu tertentu bagi konsumen untuk dapat memanfaatkannya. Dengan begitu secara tidak langsung konsumen akan terdorong untuk secepatnya mengambil keuntungan yang kita tawarkan.

Baca juga: Tips Mudah Membuat Tweet Viral Untuk Kepentingan Bisnis

5. Sertakan Positif Will

Pada beberapa artikel lampau, saya sempat menyinggung tentang apa itu positive will  atau tujuan positif. Positive will bisa diartikan sebagai sebuah tujuan yang positif yang kita sertakan dalam proses branding serta marketing bisnis kita. Umumnya positif will berhubungan dengan kegiatan sosial atau kemanusiaan seperti yang juga dibawa oleh kegiatan Ice Bucket Challenge.

Pada dasarnya konsumen juga mempunyai rasa kepedulian yang tinggi terhadap hal lain yang terjadi di sekitarnya. Dengan menghadirkan hal tersebut ke dalam proses branding, secara tidak langsung konsumen akan mendapatkan nilai lebih kepuasan setelah bisa ikut membantu.

Yang perlu diperhatikan adalah adanya tujuan positif tersebut juga membawa tanggung jawab yang besar terhadap bisnis kita. Kita harus mampu menjaga kepercayaan tersebut. Karena jika sampai konsumen mengetahui adanya tindakan yang justru menyalahi misi bersama, maka “hukuman” yang akan bisnis kita terima bisa jadi lebih parah dari sekedar ditinggalkan oleh konsumen.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment