Menguak 6 Inovasi Terburuk Di Bidang Internet yang Pernah Ada

Advertisement-Scroll to Continue

virus internet

Internet sudah menjadi salah satu #teknologi yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat modern. Setiap hari rasanya akan janggal bila tak diisi dengan akses internet untuk sekadar browsing, mengirim email atau mengakses media sosial. Selalu ada saja hal menarik yang bisa kita temui setiap kali kita membuka internet.

Kendati memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita, tak sedikit inovasi buruk malah mengganggu kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan #internet. Mungkin tidak semuanya memberikan efek negatif, namun setelah inovasi tersebut diciptakan tidak sedikit netizen yang justru sangat membencinya. Setidaknya sejarah mencatat 6 inovasi berikut ini sebagai inovasi internet terburuk yang pernah ada.

1. Penemuan Iklan Pop-up

Pernah merasa kesal ketika akses internet terhalangi oleh iklan pop-up yang muncul secara tiba-tiba?

Ternyata iklan pop-up adalah buah karya dari seorang pria bernama Ethan Zuckerman. Awalnya iklan pop-up didesain agar tidak menghambat kinerja halaman utama secara berlebihan. Namun nyatanya sang penemu konsep iklan pop-up pun akhirnya sangat menyesal dengan penemuannya yang kini dibenci oleh para pengguna internet.

Artikel lain: Deep Web ~ Memasuki Sisi Tergelap Dunia Internet

2. Penciptaan Virus Internet

Virus internet pertama diciptakan oleh Rich Skrenta dan populer dengan nama Elk Cloner. Siapa sangka awal mula kemunculan virus internet di tahun 1982 itu hanya bersumber dari keisengan belaka. Karena hingga tahun 2014, sudah tak terhitung lagi berapa banyaknya virus yang menyebar di internet dan menyebabkan kerugian akibat #cybercrime mencapai US$ 400 milyar.

3. Captcha yang Kini Jadi Alat Verifikasi

Captcha memang baik untuk memastikan verifikasi data pengguna internet secara aman. Namun kemunculan bentuk captcha yang kadang-kadang tampak aneh justru bisa menyulitkan pengguna internet yang mengidap disleksia dan gangguan penglihatan.

Hasil kolaborasi antara Manuel Blum, John Langford, dan Luis Von Ahn ini sudah digunakan secara luas oleh para pengguna internet di dunia. Bahkan 200 juta captcha yang beredar di internet setiap hari membutuhkan waktu masing-masing 10 detik lamanya untuk diselesaikan. Tidakkah keberadaan captcha tersebut jadi membuang-buang waktu yang kita miliki?

4. Pengaturan Sensor Regional

Tak jarang kita menemukan hambatan saat mengunduh atau mengunggah dokumen karena alasan sensor regional yang menghalangi proses tersebut. Bunyi kalimat peringatannya kira-kira begini :

“The uploader has not made this video available in your country”

Pengaturan sensor regional yang membatasu proses berbagi informasi ini ditemukan oleh Georg Bodenhausen dengan tujuan untuk mengamankan sistem internet di suatu regional atau negara tertentu.

5. Lou Montulli Sang Pencipta Cookies Internet

Lou Montulli menemukan konsep cookies internet pada tahun 1994 untuk Netscape. Sebelum cookies ditemukan, maka sebuah website tidak akan tahu kalau sang pengunjung sudah pernah mengunjung website tersebut sebelumnya.

Di satu sisi, cookies memberikan manfaat bagi para pengguna internet yang ingin kembali mengakses #website yang pernah dikunjunginya. Sementara di sisi lain, hal ini malah bisa mengganggu privasi dari website yang bersangkutan.

5. Konsep Spam Dalam Dunia Internet

Salah satu fitur #email yang nyaris tak pernah kita buka adalah fitur spam yang biasanya memang memuat informasi yang tak kita butuhkan. Di tahun 1978, Gary Thuerk yang mengirim 393 email untuk mempromosikan produk komputer baru mendapatkan respon negatif dari orang-orang yang dikirimi email. Dan hal ini justru memacu Gary Thuerk untuk melakukan modifikasi email supaya tetap bisa mengirim email untuk memasarkan produknya.

Fakta yang paling mencengangkan yang pernah diungkapkan oleh Message Anti Abuse Working Group di tahun 2011 adalah sebanyak 90% email yang dikirimkan di dunia adalah email spam!

Baca juga: Captcha ~ Pengaman Sistem Jaringan Internet Anti Robot

6. Pionir yang Mencetuskan Cybersquatting

Cybersquatting dapat diartikan sebagai tindakan membeli sebuah domain internet dengan maksud buruk agar merek dagang (trademark) yang sudah ada memutuskan untuk membeli domain darinya.

Pada tahun 1995, Dennis Toeppen membeli domain yang berhubungan dengan lebih dari 100 perusahaan dengan tujuan untuk menjual domain tersebut pada perusahaan yang bersangkutan. Misalnya saja, domain Starbucks.com dibeli supaya nantinya perusahaan Starbucks tak punya pilihan lain selain membeli domain dari orang yang sudah lebih dahulu memilikinya.

Kecurangan ini mulai terungkap sejak tahun 1998 ketika Panavision berhasil mengungkap perilaku curang Dennis Toepen. Sehingga tahun 1999 menjadi tahun perayaan untuk memperingati perlindungan trademark dari pembeli domain yang memiliki tujuan negatif.

Enam fakta seputar inovasi terburuk di bidang internet tersebut memang sangat menarik untuk disimak, ya. Hendaknya inovasi yang buruk tersebut menjadi pelajaran agar tidak ada lagi inovasi yang bersifat merugikan dalam pengembangan bidang internet dan bidang kehidupan lainnya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment