Reksa dana yang merupakan sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi kini sudah mulai marak dijalankan. Namun meski demikian masih ada juga beberapa masyarakat yang merasa ragu untuk menjalankan investasi ini. Padahal jika Anda memahaminya pada tahun 2016 ini #investasi reksa dana diyakini memiliki beberapa keutamaan dan keuntungan. Mengapa? Berikut ulasannya.
1. Anda Akan Mengumpulkan Aset Produktif
Keutamaan dan keuntungan pertama berinvestasi #reksa dana tahun 2016 ini adalah peluang untuk mengumpulkan aset produktif. Aset produktif sendiri ialah aset yang dapat memberikan penghasilan bagi kita di masa depan.
Dengan berinvestasi lewat reksa dana maka Anda akan mampu mengumpulkan aset produktif yang berarti membuat masa depan Anda lebih cerah. Dengan berinvestasi reksa dana Anda juga akan mampu mengubah sikap konsumtif yang mungkin selama selama ini ada. Hal ini bisa Anda mulai di awal tahun sebagai bentuk resolusi tahun baru yang baik.
Artikel lain: 3 Tips Memilih Manajer Investasi yang Tepat Untuk Investasi Reksa Dana Anda
2. Syarat Menjadi Investor Dipermudah
Untuk menjadi investor reksa dana di tahun 2016 ini Anda akan mendapati berbagai kemudahan dalam pengurusannya. Hal ini memang sengaja dilakukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bersama dengan pelaku industri #keuangan untuk menjadikan pasar modal di Indonesia terus berkembang. Jika saat ini Anda berniat menjadi investor maka dengan hanya syarat KTP dan Tabungan di bank saja Anda sudah bisa melakukannya, persyaratan NPWP pun sekarang tak lagi dibutuhkan.
Bagi Anda yang belum punya KTP, Anda juga bisa menggunakan rekening gabungan OR dengan orang tua. Minimum investasi kini juga terus diturunkan. Seperti pada program “reksa dana Mikro” yang dicanangkan oleh OJK yang sebelumnya berjumlah jutaan, saat ini bisa dimulai dari Rp 100.000.
3. Agen Penjual Reksa Dana Semakin Banyak
Bagi Anda yang bertempat tinggal di daerah pinggiran dan menjadi investor reksadana, Anda kini tak perlu khawatir. Sebab saat ini untuk banyak dari pada agen penjual reksa dana yang memperluas cakupan pemasarannya hingga ke daerah-daerah. Apalagi sekarang pendaftarannya juga bisa dilakukan secara online.
Maka dari sini Anda yang berada di pelosokpun akan bisa membeli reksa dana dan menjadi investor. Selain penambahan cabang dan pelayanan sistem online, ada juga kegiatan edukasi dan sosialisasi agar bisa memahami potensi imbal hasil dan risiko produk reksa dana tersebut.
4. Pilihan Investasi Reksa Dana Semakin Bervariasi
Pada akhir tahun kemarin OJK telah menerbitkan peraturan yang kemudian melahirkan jenis reksa dana syariah yang baru yaitu reksa dana Syariah Efek Luar Negeri. Berbeda dengan reksa dana konvensional yang hanya memiliki 15 persen investasi di luar negeri, jenis reksa dana yang baru ini diperbolehkan melakukan investasi hingga 100 persen pada efek luar negeri.
Dengan demikian, bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada instrumen di luar negeri, tidak perlu lagi repot-repot karena bisa dilakukan melalui produk reksa dana yang tersedia di dalam negeri.
5. Potensi Penurunan BI Rate
Saat ini tingkat inflasi memang mengalami pelemahan. Dari sini maka banyak yang meyakini bahwa suku bunga BI Rate akan mengalami penurunan. Dengan adanya penurunan suku bunga BI Rate ini maka hasil investasi pasar modal akan menjadi positif. Dengan turunnya suku bunga pinjaman bank maka beban hutang perusahaan akan menurun dan laba pun meningkat.
Selain itu cerahnya peluang investasi di pasar modal ini juga didukung oleh turunnya bunga deposito yang akan membuat masyarakat mengalihkan dananya ke produk investasi terutama obligasi.
Baca juga: Cara Mudah Investasi Reksadana untuk Pemula
6. Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Terakhir, keutamaan dan keuntungan menjadi investor reksa dana di tahun 2016 adalah adanya percepatan pertumbuhan ekonomi. Setelah melewati tahun 2015 yang penuh dengan perlambatan maka di tahun 2016 ini akan dipercaya sebagai tahun dengan pertumbuhan ekonomi yang mantap. Hal ini dikarenakan kegaduhan politik yang sudah bisa teratasi dan juga perencanaan dan penyerapan anggaran pemerintah yang sudah jauh lebih baik.
Dari keadaan ini maka kinerja perusahaan akan menjadi baik dan akan membuat harga saham ikut meningkat. Efek dari situasi positif ini pun akan mampu membuat kinerja reksa dana juga menjadi lebih baik.
