Anjuran menggunakan produk sendiri dalam dunia #bisnis sebenarnya adalah salah satu saran terbaik. Mengapa? Dalam dunia software kita mengenal istilah “dogfooding” yang berarti seseorang menggunakan prroduk ciptaannya sendiri. Namun istilah dan prinsip ini sebenarnya tidak hanya berlaku di dunia software saja tetapi juga dapat Anda terapkan ke produk-produk jualan Anda – apapun itu! Mari kita simak mengapa sangat dianjurkan menggunakan produk sendiri baik sebelum ataupun saat Anda menjualnya dan seterusnya.
Dogfooding is a slang term used to reference a scenario in which a company uses its own product to validate the quality and capabilities of the product ~ Wikipedia
Ini Alasan Anjuran Menggunakan Produk Sendiri
Ternyata anjuran menggunakan produk sendiri sebelum menjual dan juga menggunakannya sebagai kebutuhan Anda memberi keuntungan tersendiri. Tidak hanya membuat Anda mengenal lebih jauh mengenai produk Anda sendiri tetapi masih banyak keuntungan lain yang bisa menaikkan profit Anda, apa saja itu?
Artikel lain: Berinvestasi dan Berbisnis dengan Konsep Crowdfunding
1. Berusaha Jauh Lebih Keras
Logikanya seperti ini, pasti kita ingin yang terbaik untuk kita sendiri. Ketika kita menginginkan satu produk / barang, kita berharap barang itu adalah yang terbaik dan tidak akan mengecewakan. Sebenarnya begitu juga seharusnya ketika Anda mengerjakan sesuatu untuk orang lain. Namun, tidak dipungkiri bahwa kita sering kali “malas” untuk memberikan yang terbaik untuk orang lain, melainkan hanya untuk diri sendiri saja atau teman-teman dekat dan keluarga. Padahal dalam berbisnis, kepuasan customer adalah prioritas utama.
Inilah alasan mengapa menggunakan produk sendiri sangat disarankan. Dengan begitu, Anda akan berusaha lebih keras untuk membuat produk Anda sebaik mungkin agar tidak mengecewakan diri sendiri dan teman-teman serta keluarga. Oleh karena itu pula, tidak ada salahnya menganggap bahwa Anda sedang mengerjakan atau membuat produk untuk diri Anda sendiri, keluarga dan teman-teman supaya memacu upaya lebih lagi untuk mencurahkan waktu dan tenaga!
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Dengan menggunakan produk Anda sendiri, Anda jadi tahu apa kelebihan dan khususnya kekurangan produk Anda. Dengan menggunakan produk setiap hari, Anda jadi bisa lebih cepat menemukan masalahnya dan fitur-fitur yang mungkin tidak berguna ataupun hal-hal lainnya. Mari simak dua perbandingan berikut ini.
Jika Anda tidak menggunakan produk Anda, jika ada kekurangan dan customer Anda tidak menyukai beberapa hal dari produk Anda, mereka pasti menghubungi Anda. Apabila memang bermasalah, pasti tidak sedikit yang akan komplain. Komplainpun sampai kepada Anda dan Anda baru tahu ada kekurangan produk Anda.
Sementara itu jika Anda menggunakan produk Anda setiap harinya, jika ternyata ada sesuatu yang membuat Anda frustasi ataupun tidak senang maka Anda pasti sesegera mungkin memperbaikinya. Dengan begitu, Anda bisa lebih dulu menyadari ketimbang harus diingatkan oleh customer Anda terlebih dahulu.
3. Publisitas
Ya, anjuran menggunakan produk sendiri juga menyangkut publisitas dimana Anda sendiri bisa menjadi “brand ambassador” produk Anda. Anda menunjukkan pada orang lain bahwa Anda percaya pada produk Anda sendiri dan bangga! Ini adalah poin pentingnya.
Selain itu, Anda bisa lebih leluasa menjelaskan keunggulan produk yang Anda miliki dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan orang lain terkait produk Anda baik itu – keunggulan dan juga beberapa kekurangannya (kekurangan pasti tetap ada karena tiap orang pasti punya ekspektasi berbeda satu sama lain). Andapun lebih menyatu dengan produk Anda karena Anda sudah bekerja jauh lebih keras dan senantiasa memperbaiki kekurangan yang ada.
Tidak hanya produk-produk yang Anda ciptakan sendiri sebenarnya tetapi juga produk-produk bikinan orang lain – sangat dianjurkan untuk menggunakannya terlebih dahulu. Tidak lucu ‘kan kalau terjadi momen orang lain yang lebih tahu fitur-fitur, kelebihan ataupun kekurangannya daripda kita sendiri yang menjualnya? Ini sangat mungkin terjadi apabila kita tidak pernah melihat produk yang kita jual. Jadi, meski melakukan dropshipping sekalipun, tidak perlulah terlalu pelit merogoh kocek demi mengetahui dan mencoba sendiri bagaimana sih produk yang akan kita pasarkan.
Baca juga: Tips Mengenali Pelanggan Potensial di Bisnis Anda
Apakah kita sendiri menyukai produk yang kita jual atau tidak? Atau mencari tahu apakah produk sesuai dengan ekspektasi kita sendiri? Kalau iya maka Anda bisa lebih leluasa menjualnya dan Anda bukan lagi sekedar “menjual” tetapi “merekomendasikan”!