Mengenal Teknik “Jual Diri” Dengan Video CV

Advertisement-Scroll to Continue
membuat video CV
Image dari Laptopmag.com

Seperti diketahui saat ini persaingan untuk mendapatkan lowongan pekerjaan sudah sangat sulit untuk ditembus. Dengan makin banyaknya pasokan tenaga kerja, nyatanya peluang yang mampu disediakan baik dari pihak pemerintah maupun swasta belum mampu mengakomodir jumlah yang semakin masif tersebut. Inilah yang kemudian memaksa para pencari kerja untuk memutar otak lebih keras untuk menguasai teknik “menjual diri” yang lebih baik lagi.

Menjual diri di sini tentu diartikan sebagai bagaimana kita bisa memperkenalkan dan menunjukkan kelebihan sehingga pihak perusahaan tertarik untuk menggunakan jasa kita. Dan pada tahap pelamaran kerja, salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah membuat curikulum vitae atau CV yang baik dan menarik. CV menjadi salah satu prasyarat utama ketika kita hendak melamar pekerjaan di sebuah kantor atau perusahaan tertentu. Dan seiring berkembangnya #teknologi, saat ini telah muncul juga bentuk CV yang lebih kreatif dan inovatif yakni video CV.

Bagi rekan-rekan yang mungkin sedang mencari lowongan pekerjaan, atau berusaha membuat CV yang dapat menarik perhatian calon tempat Anda bekerja, nampaknya sangat pas untuk menyimak artikel berikut ini.

Sekilas Tentang Video CV

Jika dilihat lagi kilas baliknya, #video CV sebenarnya telah muncul dan berkembang mulai tahun 1980-an. Kala itu video CV memang belum di konsep sedemikian rupa dengan beragam tambahan teknologi seperti saat ini. Konsep video CV jadul lebih pada bentuk video promosi namun hanya fokus pada 1 profil tertentu.

Dan kini seiring dengan berkembangnya teknologi baik dalam hal perekaman video maupun komunikasi jarak jauh, bentuk dari video CV sudah naik pada level yang lebih tinggi. Dimulai pada tahun 2000-an,  banyak perusahaan besar di negara seperti Amerika memperbolehkan para pelamar kerja untuk menyertakan video CV sebagai bahan pertimbangan. Terutama untuk beberapa lowongan kerja di bidang kreatif, curikulum vitae dalam bentuk video dinilai jauh lebih representative dan mampu menggambarkan secara riil kelebihan calon pelamar.

Artikel lain: 6 Tips Mengelola Email Lamaran Kerja 

Tidak hanya itu, perkembangan penggunaan video CV juga didukung makin banyaknya situs video sharing seperti #YouTube. Dengan adanya situs seperti itu, proses pelamaran kerja bisa dilakukan dengan lebih fleksibel dan tentunya menguntungkan bagi kedua belah pihak, pelamar maupun perusahaan. Lalu apa saja yang harus diperhatikan ketika kita ingin membuat sebuah video CV?

1. Selalu Kedepankan Unsur Profesionalitas

Meskipun bisa dibuat dengan konsep yang non-formal, namun setiap video CV yang kita buat tetap harus mengutamakan unsur profesionalitas. Pasalnya kita sedang berusaha untuk mempromosikan diri agar dapat berkarir secara profesional di sebuah kantor atau perusahaan. Oleh karena itu kita harus memperhatikan beberapa hal seperti gaya bicara, konsep hingga kualitas video agar tidak terkesan asal-asalan.

2. Pastikan Kualitas Suara Dan Cahaya

Tidak hanya dalam membuat video CV, ketika kita ingin membuat format video profesional lainnya kita tentunya harus memperhatikan dua hal ini yakni suara dan cahaya. Untuk membuat sebuah video yang menarik dan juga berkarakter, butuh adanya dukungan suara yang jelas dan juga input cahaya yang cukup.

Ini juga masih berhubungan dengan poin pertama yakni membuat video CV yang profesional. Untuk itu ketika kita ingin membuat video CV akan lebih baik kita menyisihkan perhatian khusus dalam hal penataan setting dan peralatan perekaman.

3. Menarik Namun Tetap Padat dan Jelas

Dalam kebanyakan video CV, para pelamar hanya dibatasi waktu yang sangat singkat yakni sekitar 2 hingga 5 menit bahkan kurang dari waktu tersebut. Oleh karena itu kita harus membuat video yang menarik namun juga singkat, padat dan jelas.

Memang menjadi tantangan tersendiri untuk bisa membuat video tersebut. Oleh karena itu kita membutuhkan konsep awal yang jelas, akan dibuat seperti apa video CV kita nantinya. Salah satu trik yang bisa digunakan yakni, kebanyakan dari video CV yang sukses tidak terlalu banyak mencantumkan narasi atau kata-kata melainkan lebih pada skill dan praktek kerja.

Baca juga: Sering Menghadapi Kegagalan Saat Melamar Pekerjaan ? Inilah 4 Hal Penting Untuk Hadapi Penolakan Kerja

4. Be Yourself

Inilah tips pamungkas ketika kita ingin membuat sebuah video CV. Kita harus bisa menjadi diri sendiri tanpa terpengaruh dari video CV lain yang mungkin pernah kita simak. Lebih penting lagi kita sebaiknya menonjolkan karakter asli kita. Hal tersebut karena pemeriksaan video CV umumnya merupakan tahap awal dari proses penerimaan kerja. Pada tahap selanjutnya kita akan mendapati fase wawancara dan tahap-tahap yang lain. Nah, apabila kita pada video CV terkesan mengada-ada, hal tersebut akan sangat nampak ketika kita bertemu langsung dengan pihak penguji dari perusahaan tempat kita melamar.

Itulah beberapa tips dalam membuat video CV yang tidak hanya menarik namun juga efektif agar kita dapat diterima bekerja di sebuah kantor atau perusahaan. Mainkan kreativitas dan dipadukan dengan profesionalitas, agar hasil video CV kita nantinya mampu menjadi “umpan” awal sebelum kita berhasil mendapat pekerjaan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Mengenal Teknik “Jual Diri” Dengan Video CV”

Leave a Comment