Mengenal 3 Jenis Metode Targeting Market di Media Sosial

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Socialmediaimpact.com
Image dari Socialmediaimpact.com

Selama beberapa tahun terakhir, situs media sosial telah menjadi salah satu inovasi digital paling berkembang. Bagaimana tidak, dengan cakupan pengguna yang terus bertambah tiap harinya plus ragam layanan yang semakin mempermudah berbagai keperluan manusia, tak mengherankan jika media sosial semakin “di dewakan”, utama dalam urusan bisnis.

Saat ini media sosial dipandang oleh banyak marketer sebagai gudangnya calon konsumen potensial. Dengan variasi dalam hal tempat tinggal, latar belakang dan kebutuhan, para pengguna #media sosial menjadi pasar yang kian potensial dari waktu ke waktu. Bisa dibilang, kehadiran media sosial telah membuka pintu targeting konsumen yang jauh lebih luas dalam dunia bisnis.

Bagi bisnis yang mempunyai target market khusus di media sosial, ada lo detil informasi tentang teknik bagaimana menentukan media sosial yang tepat sesuai dengan jenis targeting audience yang di pilih. Teknik tersebut disesuaikan dengan beberapa indikator targeting yang ingin diraih oleh marketer tentunya. Lebih dalam, yuk mari kita bahas lewat artikel di bawah ini.

1. Interest Targeting

Yang pertama adadalah metode dengan targeting interest. Interest di sini diartikan sebagai sesuatu yang digemar atau sering dilakukan. Pada dasarnya metode ini menggunakan minat sebagai indikator pencarian utamanya. Dengan mengelompokkan pengguna media sosial berdasarkan minatnya maka kita bisa menyasar target market yang lebih potensial

Umumnya untuk bisnis yang menjalankan metode target interest, mereka akan menggunakan filtering atau penyaringan pengguna media sosial lewat keyword tertentu. Oleh karena itu, media sosial yang cocok jika ingin menerapkan metode ini harus juga “bersahabat” dengan fitur keyword, antara lain yakni seperti #Facebook, Twitter, Pinterset serta Instagram. Hal ini karena pada media sosial tersebut banyak terdapat kata-kata yang bisa menjadi filter targeting market.

Artikel lain: Strategi Pemasaran Yang Efektif Dengan Target Pasar Lokal

Jika ingin menjalankan metode ini, saran terbaik yakni jalankan secara bersamaan di beberapa media sosial. Alasannya adalah karena interest para pengguna media sosial umumnya sangat variatif. Oleh karena itu jika ingin berhasil membidik target market yang tepat harus memperlebar sasaran tembaknya, yakni media sosial.

2. Behavior Targeting

Berikutnya yakni behavior targeting atau metode yang menargetkan pengguna berdasarkan kebiasaanya. Umumnya setiap pengguna media sosial tentu mempunyai kebiasaan dan cara yang berbeda-beda dalam mengakses akun media sosial milik mereka. Kebiasaan tersebut bisa dalam hal rentan waktu, jam khusus, perangkat yang digunakan, cara menjelajahi media sosial hingga bagaimana mereka merespon spot iklan yang ada di media sosial.

Nyatanya informasi semacam ini juga bisa menjadi indikator targeting market bagi sebuah bisnis. Contoh sederhananya, sebuah bisnis yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi mobile tentu akan lebih baik jika menargetkan pengguna yang lebih sering mengakses media sosial lewat perangkat mobile seperti #smartphone atau tablet. Dan dengan mendapatkan informasi tentang kebiasaan penggunaan perangkat, bisnis tersebut bisa melakukan targeting market lebih baik.

Hampir serupa dengan metode sebelumnya, metode ini akan lebih baik dijalankan di beberapa media sosial dengan tingkat kompleksitas layanan tinggi seperti Facebook serta #Twitter.

3. Similarity Targeting

Metode yang ketiga adalah similarity targeting. Metode ini dijalankan dengan menargetkan para pengguna sosial yang memiliki profil sama atau mirip dengan daftar target market yang sudah dimiliki saat ini. Untuk bisa menjalankannya, bisnis yang kita jalankan harus sudah memiliki gambaran dan contoh profil pengguna yang cocok dengan target market Anda.

Dengan melihat profil tersebut sebagai indikator filter, maka kita akan mendapatkan calon customer baru yang kemungkinan mempunyai potensi sama besar dengan customer yang sudah ada sebelumnya. Cara ini tergolong praktis karena prosesnya hanya mencari profil sample lalu menfilter pengguna media sosial berdasarkan profil tersebut.

Untuk metode similarity targeting ini, media sosial yang tepat tentu yang banyak mengulas sisi profil pengguna seperti Facebook dan #LinkedIn.

Baca juga: 3 Poin Utama Dalam Membidik Target Pasar Anak-Anak

Bagi rekan-rekan yang merasa metode targeting market di atas cukup sulit, sebenarnya bisa menggunakan banyak layanan targeting market yang sudah disediakan oleh pihak media sosial atau dari layanan pihak ketiga.

Yang pasti untuk mendapatkan conversion rate yang tinggi dari upaya targeting market yang kita lakukan, diperlukan usaha yang tidak sedikit serta kesabaran. Karena bukan tidak mungkin, upaya yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang tidak maksimal. Terus konsisten dan menemukan celah market baru adalah cara terbaik yang bisa dilakukan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Mengenal 3 Jenis Metode Targeting Market di Media Sosial”

Leave a Comment