4 Masalah yang Sering Menimpa Bisnis Franchise, Waspadalah!

Advertisement-Scroll to Continue

Masalah yang Sering Menimpa Bisnis Franchise

Apa saja masalah yang sering menimpa bisnis franchise? Mengapa beberapa waralaba mengalami masalah dan bagaimana cara merekan menanganinya? Mungkin ini sebagian dari pertanyaan yang muncul di benak Anda saat ini.

Memulai sebuah bisnis baru bukanlah perkara yang mudah. Apalagi jika memulai dari nol dengan tanpa pengalaman sama sekali, tentu suatu pekerjaan yang sangat sulit. Jika Anda ingin membangun dan mengangkat sebuah brand bisnis baru, tentu membutuhkan perjuangan yang luar biasa beratnya.

Faktor inilah yang membuat sistem usaha waralaba atau franchise menjadi salah satu pilihan yang tepat jika ingin berbisnis. Menjalankan sebuah usaha dengan membawa merek yang sudah berkibar tentu tidak seberat mengelola usaha dari nol. Model bisnis seperti ini kian hari semakin banyak peminatnya.

Menjadi seorang franchisee terlihat sangat menarik memang, namun Anda juga harus ingat bahwa setiap bisnis pasti ada resiko yang harus ditanggung. Nah, jika Anda ingin menjalani bisnis franchisor dengan menjadi seorang franchisee, sebaiknya pahami beberapa masalah yang mungkin terjadi seperti di bawah ini.

1. Masalah Pada Citra Merek

Menjadi seorang franchisee dari merek terkenal adalah suatu keuntungan tersendiri dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun jangan sampai hal tersebut membuat Anda lengah dan terbuai, Anda harus sadar bahwa franchise merek terkenal tentu akan mengundang banyak franchisee di dalamnya.

Ketika ada banyak franchisee inilah yang berpotensi menimbulkan banyak masalah. Dengan banyaknya gerai dan karakter pemilik yang berbeda, bisa menimbulkan citra buruk ketika salah satu franchisee bersikap buruk terhadap konsumen.

Apalagi dengan teknologi seperti saat ini yang memungkinkan konsumen menyebarkan kekecewaannya dengan cepat di dunia maya. Hal ini bisa menjadi masalah yang pelik jika tidak segera ditangani oleh franchisor, karena ibarat pepatah “karena nila setitik rusak susu sebelanga”.

Artikel lain: 5 Tips Kembangkan Sistem Bisnis Waralaba

2. Masalah Pasokan Barang

Bisnis waralaba umumnya pihak franchisor akan menetapkan bahan baku produksi, misalnya seperti bumbu yang harus diambil dari pemasok tertentu atau dari franchisor itu sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar semua franchisee memiliki standar produk yang sama.

Nah, dari sini sering timbul permasalahan pada keterlambatan pengiriman bahan baku pada franchisee. Keterlambatan ini bisa sangat mengganggu kinerja pada proses produksi franchisee.

Ada banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan ini terjadi, mungkin dari perusahaan ekspedisi, mungkin juga dari karyawan pemasok itu sendiri yang mengakibatkan terlambatnya pengiriman bahan. Umumnya untuk mengantisipasi hal ini, franchisee diminta untuk memesan bahan – bahan jauh hari, jadi ada jeda atau sela waktu yang longgar untuk pengiriman bahan baku.

3. Transisi Pergantian Pemilik

Memang dalam bisnis ini, franchisee bisa dikatakan pihak yang lemah. Franchisee hanya terikat perjanjian untuk penggunaan merek, istilahnya franchisee hanya membeli merek saja, bukan pemiliki asli dari bisnis tersebut.

Inilah yang membuat posisi franchisee lemah, apalagi banyak franchisor yang membuat perjanjian ketika waralaba dibeli oleh pihak lain, maka franchisor tidak wajib meminta izin pada franchisee. Berganti kepemilikan memang wajar dan biasa saja dalam berbisnis, namun dengan pergantian pemilik biasanya akan ada perbedaan visi dan misi yang tentu saja akan timbul kebijakan baru.

Sistem manajemen yang baru bisa menimbulkan masalah bagi franchisee, yang utamanya adalah penyesuaian diri terhadap sistem yang dibawa oleh pemilik baru franchisor. Penyesuaian ini kadang membutuhkan waktu yang lama dan bisa sangat menghambat perjalanan bisnis Anda.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Waralaba

4. Masalah Dari Internal

Masalah inilah yang membuat gagal kebanyakan franchisee. Umumnya franchisee adalah seseorang yang ingin menambah penghasilan sampingan, biasanya status mereka adalah karyawan atau pegawai pada sebuah perusahaan. Biasanya ketiadaan waktu mengurus franchisee menjadi kendala terbesar di sini, dengan bekerja kantoran otomatis waktu akan tersita untuk keperluan kantor.

Dari sini biasanya franchisee akan mempekerjakan karyawan untuk menjaga gerai franchise nya, padahal untuk menjalankan bisnis, franchisee harus menangani langsung untuk bisa mengetahui masalah – masalah yang mungkin akan timbul.

Masalah akan semakin runyam ketika karyawan yang Anda pekerjakan memutuskan berhenti secara mendadak dan Anda belum memiliki penggantinya. Jika Anda tidak segera mencari penggantinya dan membuat gerai Anda tutup untuk beberapa lama, maka kerugian jelas akan menimpa bisnis Anda. Rugi waktu, energi dan tentu saja secara finansial karena gerai Anda tidak beroperasi.

Di atas tadi adalah beberapa masalah yang sering menimpa bisnis Franchise. Semoga dengan adanya informasi di artikel ini, Anda bisa mengantisipasi masalah tersebut.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

2 thoughts on “4 Masalah yang Sering Menimpa Bisnis Franchise, Waspadalah!”

  1. wah ada baik buruknya juga yah.
    tp sy pernah makan di salah satu merk franchise memang di cabang tertentu ada yang pelayanan dan kualitas barangnya kurang. tp sy tetap beli di tempat yang menurut saya memuaskan walaupun merknya sama

    Reply

Leave a Comment