Maria Franca ~ Jadi Wanita Terkaya No 4 Di Dunia Berkat Coklat Nutella

Siapa yang tidak mengenal produk selai coklat Nutella. Rasa coklat yang menggigit serta tambahan sensasi kacang hazelnut di dalamnya, membuat Nutella banyak digemari oleh pecinta coklat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan kepopuleran yang luar biasa besar, jumlah produksi dari perusahaan Nutella tentu juga sangat tinggi. Selain harus memasok untuk kebutuhan di negeri asalnya, Italia, faktanya perusahaan juga wajib menyediakan jutaan botol per bulan untuk diekspor ke berbagai negara.

Salah satu yang mendapat keuntungan besar tentu pemilik dari perusahaan Nutella, yakni Maria Franca Fissolo. Bahkan, kabarnya berkat usaha perusahaan coklat tersebut, Maria berhasil menempati posisi wanita terkaya nomor 4 di dunia dengan total kekayaan mencapai 22,1 miliar dollar.

Hasil Warisan Sang Suami

Sebelum benar-benar menjadi salah satu pemilik perusahaan Nutella, Maria Franca Fissolo adalah istri dari Michele Ferrero, keturunan pengusaha coklat asal Italia. Michele Ferrero sendiri dikenal mempunyai banyak perusahaan berbasis permen dan coklat antara lain seperti Ferrero Rocher, Nutella, Kinder dan Tic Tac.

Dari situlah, paska Michele Ferrero meninggal dunia pada bulan Februari 2015 lalu, praktis semua harta kekayaan yang ia miliki diwariskan pada keluarga, salah satunya kepada istrinya, yakni Maria. Setelahnya, jumlah kekayaan Maria langsung meroket tajam dan berhasil menjadi salah satu orang terkaya di italia.

Artikel lain: Zhang Xin ~ Enterpreneur Wanita Muda, Kaya Berkat Bisnis Properti Di Tiongkok

Perjalanan Bisnis Keluarga

Sebelum meninggal dunia karena sakit yang diderita, Michael Ferrero merupakan salah satu pengusaha yang sangat sukses dengan perusahaan coklat miliknya. Bahkan meski bergerak di bidang usaha makanan, ia berhasil menembus daftar orang terkaya di dunia bahkan menempati peringkat ke 30 kala itu.

Namun jika menilik kembali ke belakang, perjalanan bisnis keluarga ini memiliki kisah yang cukup panjang. Pada awalnya bisnis coklat pertama kali di inisiasi oleh sang ayah yakni Pietro. Sekitar 70 tahun yang lalu, Pietro membuat terobosan dengan menciptakan usaha khusus yang mengembangkan gula-gula.

Usaha tersebut dijalankan di salah satu kota kecil di bagian utara Italia. Tujuan awalnya bukankah untuk membuat usaha yang besar, melainkan hanya untuk memenuhi pasokan gula yang dibutuhkan oleh toko kue milik sang istri.

Namun siapa sangka, dari situ pabrik gula-gula milik Pietro justru mampu mengembangkan varian lain yang akhirnya digemari hingga ke seluruh dunia. Produk tersebut adalah produk coklat yang dilengkapi dengan kacang hazelnut.

Sedikit cerita di balik penciptaan coklat Nutella, awalnya Pietro hanya membuat dari coklat murni. Namun karena pasokan coklat pada waktu itu cukup sulit akibat pecahnya perang dunia ke-2, Pietro mencari alternatif untuk menambah jumlah bahan. Kemudian terfikirlah kacang hazelnut yang dirasa mempunyai cita rasa yang pas ketika dikombinasikan dengan coklat.

Setelah itu, perusahaan terus berkembang besar hingga turun pada salah satu anaknya yakni Michele Ferrero yang punya ide besar memperkenalkan coklat buatan sang ayah ke pasar internasional.

Salah satunya yakni produk selai coklat Nutella, yang merupakan kreasi asli Michele setelah menambahkan minyak sayur pada resep coklat hazelnut milik sang ayah. Dan untuk semakin mempermudah packing, Michele menggunakan toples kecil hingga terciptalah produk Nutella.

Tidak hanya menciptakan produk Nutella, Michelle juga mengembangkan beberapa produk lain yang masih berhubungan dengan dunia coklat maupun permen. Dari situ lahir brand jajanan popular seperti coklat Kinder, permen Tic Tac serta coklat berbentuk bulat dibungkus kemasan warna emas, Ferrero Rocher.

Baca juga: 4 Wanita Yang Sukses di Usia Muda ( Usia 30 Tahun)

Selain itu salah satu hal yang membuat mengapa coklat Nutella banyak digemari adalah konsistensi menjaga kualitas. Dalam setiap produk coklat Nutella, di dalamnya ada bahan-bahan berkualitas tinggi yang didatangkan langsung dari negara produsen.

Diantaranya ada kacang hazelnut dari Turki, minyak kelapa sawit dari Malaysia, coklat dari Nigeria, gula dari Brasil atau Eropa dilengkapi dengan vanilla asli Perancis.

Tak mengherankan jika Nutella terus diminati dan mampu menjadi salah satu produk paling laku di seluruh dunia.  Dari situlah Ferrero Group yang merupakan induk perusahaan Nuttela dan beberapa produk lain, mampu memiliki nilai valuasi hingga 9,1 miliar dollar.