Maharani Ruth dan Almaciga Tjondro ~ Sukses Jalankan Bisnis Perhiasan Swarovski dengan Omset Puluhan Juta Per Bulan

Advertisement - Scroll to Continue
Maharani Ruth dan Almaciga Tjondro
Image dari Swa.co.id

Perhiasan memang selalu menjadi idaman setiap orang terutama bagi kaum wanita yang ingin dan mendambakan penampilan yang cantik dan elegan. Maka dari itu sejak dulu penggunaan perhiasan ini tetap saja mendapatkan tempat tersendiri di mata konsumen. Kontinuitas dari pasar perhiasan inilah yang kemudian membuat pasangan Maharani Ruth dan Almaciga Tjindro tak ragu menjalankan bisnis perhiasan Swarovski.

Perhiasan yang merupakan karya Daniel Swarovski ini sendiri dipilih Ruth dan Alma karena menurut mereka merek ini telah populer serta digandrungi banyak peminat. Lewat dua merek yang diusungnya, AR Signature sebagai lini utama, dan AR Hestia sebagai merek lini kedua ini Ruth dan Alma telah sukses menjalankan bisnisnya dengan meraup omset Rp80-100 juta per bulan.

Lalu seperti apakah kisah sukses Ruth dan Alma dalam menjalankan bisnis perhiasan berbahan dasar Swarovski ini? Berikut ulasannya.

Awal Mula Bisnis

Bisnis perhiasan berbahan dasar Swarovski ini dijalankan Maharani Ruth dan Almaciga Tjondro pada tahun 2010. Pada awal usahanya ini Ruth dan Alma menjual beberapa produk yaitu kalung, gelang, liontin dan anting. Dengan membanderol harga pada kisaran Rp 700 ribu hingga belasan juta rupiah, Ruth dan Alma memperkenalkan brand hasil produknya yaitu AR Signature sebagai lini utama, dan AR Hestia sebagai merek lini kedua. Perbedaan dari AR Signature dan AR Hestia sendiri adalah AR Signature mempunyai ciri khas full handicraft serta desain yang lebih rumit.

Produk AR Hestia sendiri memiliki karakteristik yang menekankan pada item sederhana dengan komponen pendukung titanium dan stainless steel. Karena desain AR Signature jauh lebih kompleks dengan waktu pengerjaan yang lebih lama maka produk yang satu ini harganya akan relatif lebih tinggi. Dan produk AR Hestia yang desainnya lebih simpel maka harganya lebih terjangkau.

Artikel lain: Ratu Yuliana ~ Perjuangan Dari Waitress Hingga Sukses Berbisnis Aksesoris

Berbisnis dengan Nekat

Dalam menjalankan bisnisnya ini, pasangan ini terbilang sangat nekat. Pasalnya untuk mengawalinya mereka berani menjual semua investasinya berupa saham dan logam mulia yang sebelumnya dijalankan. Dari penjualan investasi ini Ruth dan Alma mencapai kebutuhannya Rp 50 juta untuk menjalankan AR Signature dan AR Hestia.

Lalu bagaimana pembuatan atau pengerjaannya? Ruth dan Alma menjelaskan bahwa mereka mempelajari teknik pembuatan perhiasan Swarovski ini secara otodidak lewat YouTube. Selain mempelajari dari YouTube, Ruth dan Alma juga bertanya pada orang-orang yang sudah berpengalaman.

Ruth yang sejak SMP suka mengerjakan kerajinan tangan, menjadikan bisnisnya lebih mudah dijalani. Dalam bisnis ini sendiri terjadi pembagian tugas yaitu Alma yang menjalankan pemasaran dan Ruth yang bertugas mendesain produk.

Kelebihan dan Pemasaran AR Signature dan AR Hestia

Ketika ditanya mengenai kelebihan produknya, Alma menuturkan bahwa AR Signature dan Hestia mempunyai kelebihan pada orisinalitas dalam desain. Untuk menjaga orisinalitasnya sendiri Ruth dan Alma bahkan menolak permintaan konsumen yang memesan barangnya hanya untuk sekadar meniru merek besar lainnya.

Maka untuk produk AR Signature dan AR Hestia ini akan dijamin keasliannya, yakni hanya menggunakan elemen Swarovski. Untuk pemasaran, menurut pria kelahiran Juli 1988 AR Signature dan AR Hestia lebih banyak dipasarkan menggunakan media sosial, bazar dan strategi dari mulut ke mulut.

Baca juga: Valkrisda Caresti Botha ~ Hasilkan Jutaan Rupiah Dari Kreasi Limbah Kain

Pencapaian Usaha Maharani Ruth dan Almaciga Tjondro

Dari modal berani dan nekat serta kegigihan menjalankan usahanya ini, Maharani Ruth dan Almaciga Tjondro kini telah sukses menjalankan AR Signature dan AR Hestia. Produknya sendiri saat ini sudah banyak dikenal publik. Bagaimana dengan omset? Bisnis perhiasan ini sendiri mampu meraup omset rata-rata Rp 80-100 juta setiap bulannya.

Tidak hanya itu pencapaian mereka di bisnis ini juga membuat mereka dipercaya menjadi partner branding resmi Swarovski. Menilik hal ini tentu saja pencapaian tersebut luar biasanya. Pasalnya diawal usaha mereka harus menggantungkan diri pada pasokan dari distributor Singapura. Kepercayaan dari Swarovski adalah hal yang luar biasa. Bagaimana tidak, untuk menjadi partner branding Swarovski tidak semua orang bisa melakukannya.

“Untuk mendapatkan kepercayaannya, seseorang haruslah mampu menunjukkan konsistensi bisnis hingga desain yang tidak sekadar asal jiplak dan pasang”, ujar Alma.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment