Startup Indonesia memang dipenuhi orang-orang kreatif dan berbagai jenis #startup yang unik dan menarik, namun ranah media sosial masih sangat menarik perhatian para anak muda kreatif di Indonesia untuk membangun sebuah startup. Jika Anda tinggal di ibukota Jakarta dan bekerja di kantoran pastilah waktu tepat untuk Anda berkomunikasi adalah saat makan siang.
Waktu makan siang adalah waktu yang menyenangkan buat Anda yang bekerja dengan pekerjaan yang padat. Namun pasti Anda pernah merasa bosan dengan kondisi makan siang Anda terlebih lagi teman makan siang Anda ialah orang yang tiap hari Anda jumpai. Kali ini tim Maxmanroe menemukan sebuah startup media sosial yang cocok untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, #media sosial itu benama LunchKaki.
Tentang Media Sosial LunchKaki
LunchKaki adalah sebuah #aplikasi media sosial yang didirikan oleh Melvin Tan yang memungkinkan penggunanya terhubung dengan pengguna lain. Dengan aplikasi ini penggunanya dapat menemukan teman baru di sekitar tempat mereka bekerja dan mengajaknya untuk makan siang. Di dalam media sosial LunchKaki ini terdapat beberapa menu seperti Search Kakis, Last Min Lunch dan Random Lunch.
Untuk bisa mengajak pengguna lain untuk makan siang Anda cukup dengan melakukan pencarian di menu Search Kakis. Tapi sebelumnya Anda harus menentukan status makan siang mereka, Status tersebut seperti Last Min Lunch yang artinya mencari pengguna yang ingin diajak makan siang dengan segera. Lalu ada status Random Lunch yang artinya Anda mencari pengguna yang bisa diajak makan siang kapan saja.
Media Sosial Lunck Kaki ini adalah sebuah startup asal Singapura, yang diluncurkan pada bulan november tahun lalu. LunckKaki berekspansi ke Indonesia karena menurut mereka Indonesia memiliki potensi besar untuk startup mereka. Memiliki penduduk yang sangat banyak dan padat memberikan peluang bagi LunchKaki untuk berkembang lebih besar lagi.
Artikel lain: HalalTrip, Aplikasi Bagi Pencari Makanan Halal Dalam Paket Wisata
Monetisasi LunchKaki
Disinggung masalah terkait monetisasi, Lunch Kaki mengenakan harga layanan sebesar $2,99 (sekitar Rp40.000) bagi Anda yang ingin mendaftar layanan ini sebagai pengguna premium. Dengan status keanggotaan premium ini, selain Anda bisa mengajak lebih banyak pengguna lain untuk makan siang, pengguna premium bisa menentukan spesifikasi lokasi berdasarkan #Google Map. Ditanya metode lain, pihak LunchKaki mengatakan mereka kemungkinan akan menerapkap metode penghasilan melalui iklan dari para pengguna atau dari pihak yang telah bekerja sama dengan mereka.
Melvin Tan sebagai Co-Founder LunchKaki mengungkapkan bahwa saat ini mereka telah memiliki 3000 pengguna aktif yang berasal dari singapura. 20 persen dari pengguna tersebut merupakan pengguna berbayar. LunckKaki memberlakukan strategi layanan premium gratis guna menjaring pengguna untuk memakai layanan LunchKaki ini, strategi ini juga akan diterapkan untuk di Indonesia. Diharapkan dengan strategi ini perkembangan di Indonesia Akan jauh lebih baik lagi dari pada Singapura.
Baca juga: Go-Food ~ Layanan Delivery Makanan Terbaru Dari Go-Jek
Potensi Perkembangan LunchKaki
Di Indonesia sendiri belum ada layanan sejenis ini. Jadi bisa dibilang LunchKaki tidak memiliki pesaing langsung pada segmen ini. Namun meskipun demikian, LunchKaki harus berkompetisi dengan beberapa layanan yang secara tidak langsung adalah kompetitor mereka. Layanan tersebut diantaranya WeChat, Line serta BeeTalk.
LunchKaki juga harus berjibaku untuk mengembangkan layanan mereka ini di Indonesia, Mengapa demikian? banyak sekali layanan media sosial di Indonesia tidak bertahan lama, mereka redup seiring makin banyaknya layanan media sosial muncul kepermukaan. Kebanyakan mereka jenuh dengan fitur – fitur yang ada. Layanan premium user pun tidak bisa menjadi jaminan untuk menjaring pengguna lebih banyak lagi.
Jadi jika ingin berkembang di tengah persaingan yang begitu ketatnya, mereka harus memiliki inovasi baru yang menarik bagi pengguna layanan tersebut. Dengan inovasi baru para pengguna akan tertarik dan merasa penasaran untuk menggunakan layanan tersebut. Dan dengan begitu untuk mengembangkan jauh lebih besar lagi bukanlah hal sulit, karena sudah memiliki pembeda dari layanan lain yang serupa.
Pengguna sosmed ini masih dikit penggunanya