advertise-scroll to continue

Liduina Reka Wulandari: Berbisnis Olahan Susu Segar, Berbekal Kreativitas Racik Varian Rasa

Liduina Reka Wulandari
Image dari Bisnis.com

Liduina Reka Wulandari – Saat ini sudah jamannya bagi para wanita untuk bisa mengembangkan usaha sendiri. Tidak hanya terbatas menjadi pegawai atau karyawan, bahkan para ibu rumah tangga juga bisa mengembangkan usaha mandiri dengan modal yang tidak terlalu tinggi.

Seperti yang dijalankan oleh ibu rumah tangga sekaligus pengusaha, Liduina Reka Wulandari yang berhasil mengembangkan bisnis olahan susu segar dengan brand bernama Milk Time. Berbekal keberanian dan kreativitas meracik varian rasa susu, ibu dua anak ini membuktikan bahwa kesempatan membuka usaha tidak terbatas dan bisa dijalankan oleh siapa saja.

Kini, bisnis yang sudah berjalan selama 2 tahun tersebut mampu mendatangkan income tambahan yang tentunya sangat bermanfaat bagi keluarganya. Berikut ini ulasan lengkap tentang perjalanan Liduina Reka Wulandari mengembangkan bisnis olahan susu segar Milk Time.

Bermula dari Hobi Liduina Reka Wulandari Minum Susu

Ketika ditanya awal mula mengapa Liduina Reka Wulandari memilih produk olahan susu sebagai produk bisnis, ia menjawab karena dirinya dan juga kedua buah hati merupakan penggemar minuman susu. Tidak bisa dipungkiri bahwa ide untuk membuka usaha baru bisa muncul dari mana saja. Termasuk dalam kasus wanita yang akrab dipanggil Reka ini, bahkan dari kebiasaan minum susu akhirnya mengantar pada inspirasi membuka usaha mandiri.

Di saat harga olahan susu yang biasa ia konsumsi dirasa cukup mahal, Reka berfikir bagaimana bisa tetap menikmati susu namun dengan harga yang lebih terjangkau. Akhirnya ia terinspirasi untuk membuka usaha pengolahan susu segar. Selain harganya lebih terjangkau, tentu ia bisa memastikan rasa dan juga kebersihannya lebih terjaga.

Artikel lain: Victor Giovan Raihan ~ Pengusaha Sukses Kembangkan Bisnis Minuman Sejak Usia Remaja

Liduina Reka Wulandari Mengkreasikan Sendiri Varian Susu

Ketika pada awal mengembangkan usaha, Reka sadar bahwa dalam bisnis kuliner inovasi sangatlah dibutuhkan agar mampu bersaing dengan pemilik usaha lain. Inilah alasan mengapa ia berusaha keras mencari dan mengkreasikan varian rasa susu yang berbeda dan dapat diterima oleh konsumen.

Dari situ ia kemudian membeli susu segar yang diperoleh langsung dari peternak sapi di kawasan Kudus. Kebetulan, wilayah tempat tinggalnya memang tidak terlalu jauh dengan tempat peternakan sapi. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Reka karena bisa mendapatkan pasokan bahan baku segar setiap saat.

Baru setelahnya ia mencari inspirasi rasa dan juga varian olahan susu dari internet. Dikombinasikan dengan imajinasi nya sendiri, akhirnya tercipta beberapa varian rasa seperti cocho mint, almond, delvi, vanilla latte, mocachino, greentea, taro, dan leci. Selain itu terdapat juga topping yang bermacam-macam seperti grass jelly, bubble perl, biji selasih, dan yang menjadi favorit adalah cocho almond. Semua varian rasa tersebut memang dibuat seunik mungkin agar mempunyai daya saing dengan produk olahan susu lainnya.

Mulai Memasarkan Produk Milk Time

Dengan modal sebesar Rp2,5 juta, reka mulai serius menyiapkan semua keperluan termasuk peralatan gerobak dan juga bahan baku utama yakni susu. Untuk masalah susu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Reka bisa mendapatkan bahan baku tersebut dengan cukup mudah karena dekat dengan lokasi peternakan sapi. Namun untuk bahan baku lain yakni perasa, seperti rasa vanilla latte dan choco almond, ia masih mendatangkan dari luar daerah, yakni Jakarta.

Awalnya ia memperkenalkan produk olahannya tersebut hanya untuk kalangan keluarga, teman, tetangga ataupun kenalan yang ia miliki. Yang menarik adalah, komentar pertama yang diberikan oleh para tester tersebut mengatakan bahwa produk olahan susu kreasi Reka justru tidak menimbulkan rasa eneg seperti susu pada umumnya. Mayoritas dari yang sudah mencoba mengatakan bahwa produk olahan susu Milk Time terasa pas dan nikmat.

Mendengar masukan positif tersebut, Reka semakin terpacu untuk memasarkan produk Milk Time secara umum. Kebetulan lokasi tempat tinggalnya terbilang cukup ramai karena dekat dengan sekolahan. Ia kemudian membuka kedai sederhana di depan rumah untuk menjajakan produk usahanya tersebut.

Baca juga: Carica Gemilang ~ Meneguk Segarnya Bisnis Sirup Buah Eksotis Khas Dieng

Perkembangan Usaha Liduina Reka Wulandari

Setelah 2 tahun berjalan, bisnis Milk Time yang dibuat oleh Reka mampu mendatangkan konsumen loyal utamanya anak-anak dan juga pegawai kantoran yang sering memesan produk susu tersebut. Hal ini dikarenakan, Reka juga membuka jasa pesan antar produk olahan susu bagi pemesan yang menggunakan aplikasi Blackberry Messenger. Kebanyakan dari pemesan tersebut adalah pegawai bank dan rumah sakit di sekitar lokasi tempat tinggalnya.

Dengan harga setiap cup susu yakni Rp5.000, Reka yang mampu menghabiskan hingga 3 liter susu setiap hari ini mengaku, dapat meraup keuntungan yang lumayan yakni sebesar Rp2.000.000 per bulan. Memang belum bisa digolongkan angka yang besar, namun untuk seorang ibu rumah tangga, angka tersebut tentu bisa menjadi penopang ekonomi keluarga yang berharga. Semoga bisa menginspirasi, terutama bagi para wanita dan ibu rumah tangga yang ingin berkarya.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment