Lama Tak Terdengar, Ternyata Pokemon Go Masih Punya Penggemar

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Pokemon.com

Sempat menuai sensasi di tahun 2016, game mobile Pokemon Go merupakan salah satu permainan digital yang mampu mendapatkan pencapaian fantastis tidak hanya dalam jumlah basis pemain namun juga pendapatan.  Hal ini dikarenakan Pokemon Go mampu menjadi salah satu pelopor game mobile yang tidak hanya memberikan hiburan namun juga membangun interaksi sejarah riil antar pengguna.

Namun setelah beberapa bulan berselang, Pokemon Go perlahan mulai ditinggalkan para pemainnya. Hal ini kabarnya dikarenakan #game tersebut mulai kehilangan pesona akibat kurangnya update yang diberikan oleh pihak pengembang. Selain itu, sistem permainan yang itu-itu saja juga menjadi alasan mengapa para pemain Pokemon Go tidak banyak yang setia untuk terus memainkan.

Masih Punya Penggemar

Namun apakah anggapan tersebut sepenuhnya benar? Diungkap oleh tim pengembang Niatic sebagai perusahaan dibalik terciptanya game #Pokemon Go, menyatakan bahwa sebenarnya hingga saat ini menjelang pertengahan 2017 Pokemon Go masih diminati cukup banyak pemain. Tak kurang dari 65 juta user tercatat masih aktif menjadi trainer (sebutan pemain Pokemon Go) di seluruh dunia.

Yang bisa dilihat dari angka tersebut adalah, yang pertama kemungkinan 65 juta pengguna adalah hal yang wajar. Ini dikarenakan, tidak sedikit pulau gamers yang memang menyukai Pokemon sejak awal seri game tersebut dirilis. Jadi meskipun game tersebut sudah mulai sepi peminat, mereka tetap dengan rela hati memainkan. Tidak hanya itu, beberapa gamer juga merasa Pokemon Go bisa menjadi passion tersendiri sembari menunggu update dari tim pengembang.

Artikel lain: Gemar Main Pokemon Go? Ini Dia Update Generasi 2 Yang Harus Kamu Tahu

Di sisi lain, kita juga tidak bisa menutup diri dari fakta bahwa banyak pemain Pokemon Go yang merupakan pemain musiman. Yang dimaksud disini adalah mereka hanya memainkan game Pokemon Go untuk mengikuti trend yang sedang hits. Ketika banyak pemain sudah tidak memainkannya, maka mereka juga ikut passive bahkan meninggalkan game tersebut.

Bagaimanapun, pihak perusahaan Niantic masih merasa bahwa hal ini perlu diperjuangkan. Oleh karena itu, Niatic belum lama ini menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya bagi para pemain yang masih aktif memainkan serta pihak pendukung seperti sponsor dan perusahaan rekanan.

Janji Munculkan Fitur Baru

Dalam kesempatan yang sama Niatic juga mengumumkan secara resmi bahwa dalam beberapa waktu mendatang game Pokemon Go akan segera mendapat fitur baru. Fitur yang dibicarakan di sini adalah fitur multiplayer dan pokemon trading.

Secara umum, 2 fitur ini memang merupakan fitur yang sangat dinantikan oleh para pemain Pokemon Go sejak awal game ini di rilis ke publik sekitar bulan Juli 2016. Dengan adanya fitur multiplayer pemain tidak hanya bisa bermain sendiri namun juga bisa bermain dengan player lain sebagai lawan.

Selain itu, ada juga fitur yang sangat dinanti yakni pokemon trading. Fitur ini akan membuka kesempatan bagi para pemain untuk melakukan pertukaran Pokemon yang dimilikinya. Hal semacam ini memang rasa sangat unik. Beberapa game yang menerapkan konsep sejenis, sebenarnya sudah mengadaptasi fitur tersebut, inilah alasan mengapa fitur trading diharapkan akan segera keluar.

Dalam sebuah kesempatan, CEO Niantic John Hanke menyatakan bahwa fitur Pokemon trading memang sudah direncanakan untuk rilis tahun ini. Namun sebagai informasi tambah, fitur tukar menukar Pokemon hanya bisa dilakukan ketika pemain bertemu secara langsung. Jadi, nantinya fitur penukaran Pokemon tidak bisa berjalan secara online dari jarak jauh.

Lagi-lagi, alasan penerapan konsep tersebut adalah karena mengikuti tujuan dari game Pokemon Go sendiri yakni tidak hanya untuk menghibur namun juga mendorong pemain mau berinteraksi secara langsung.

Baca juga: Luncurkan Update Terbaru, Kini Pemain Pokemon Go Bisa Memilih “Teman” Pokemon-nya

Dari data yang dirilis media the Wall Street journal menyatakan bahwa game Pokemon Go masih menjadi salah satu game yang paling menguntungkan dalam deretan permainan saku. Hal ini tidak lepas dari jumlah pendapatan yang diperoleh pengembang dari aplikasi yang berada di App Store maupun Google Play tersebut.

Diperkirakan bahwa Niatic selaku pengembang masih mampu mengantongi tak kurang dari 30 juta dolar atau sekitar Rp400 miliar keuntungan setiap bulannya. Angka tersebut tentu bukan angka yang kecil terutama untuk game yang masih berusaha untuk kembali membangkitkan masa kejayaannya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment