advertise-scroll to continue

3 Kiat Praktis untuk Memperkuat Komunikasi Internal Startup Anda

Memperkuat Komunikasi Internal Startup

Bagi generasi muda, membangun sebuah startup bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat dan sekaligus menyenangkan. Namun selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi sebuah tantangan bagaimana kita bisa menerapkan kemampuan dalam hal berkomunikasi dengan orang lain.

Ketika Anda mempekerjakan seseorang, tentu saja Anda harus punya kemampuan komunikasi yang baik. Ketika membangun sebuah startup, Anda akan menjadi orang yang paling sering mendelegasikan sebuah tugas dan tanggung pada orang lain. Untuk itu, maka komunikasi yang Anda bangun dengan karyawan haruslah jelas agar mereka bisa mengerjakan tugas sesuai harapan.

Meningkatkan Komunikasi Internal

Di dalam kehidupan pasti bisa terjadi kerusakan, demikian juga dalam bisnis. Untungnya beberapa potensi kerusakan dalam bisnis bisa kita cegah melalui komunikasi yang efektif.

Tanggung jawab yang tidak jelas, kepemimpinan yang tidak pasti, dan beberapa hal lainnnya bisa menjadi gangguan dalam membangun startup. Dan hal ini bisa dihindari dengan komunikasi yang jelas.

Menurut ShiftPlanning (Perusahaan pencipta software penjadwalan karyawan), komunikasi internal yang efisien bisa meningkatkan produktivitas sebuah bisnis startup. Hal ini termasuk di dalamnya adalah menyederhanakan pesan yang disampaikan, menyampaikan pesan dengan jelas, dan menghilangkan jargon.

Berikut adalah tiga kiat praktis untuk memperkuat komunikasi internal Anda:

Artikel terkait: Apa Itu Startup? Perkembangan Dunia Bisnis Startup di Indonesia

1. Menetapkan Batas Waktu

Ini adalah sesuatu yang sangat penting. Komunikasi internal dengan melampirkan batas waktu sebuah tugas bisa membuat semua karyawan Anda mengerti pentingnya sebuah tugas. Selain itu, mereka akan mengerti tentang tanggung jawab yang mereka dapat dan juga harapan Anda bagaimana pekerjaan tersebut diselesaikan.

Salah satu contoh, mungkin bukan tugas Anda untuk memberi tahu programmer Anda bahasa pemrograman mana yang akan digunakan pada sebuah projek. Namun Anda harus memberikan informasi yang jelas mengenai sebuah projek sehingga mereka bisa memilih bahasa pemrograman yang paling sesuai dengan projek tersebut.

Tanggal jatuh tempo harus spesifik

Cara terbaik membuat batas waktu adalah dengan menyertakan tanggal atau waktu tertentu. Mungkin banyak tugas/ pekerjaan yang bukan pekerjaan prioritas, namun jika pekerjaan tersebut tidak diberikan “due date” akan berpotensi tidak pernah selesai dikerjakan. Bisa jadi tugas tersebut hanya dituliskan di selembar kertas dan diletakkan di ujung meja kerja hingga tertutup debu.

Jika Anda tidak memberikan batas waktu, maka Anda tidak bisa marah saat staf tersebut tidak menyelesaikan tugas yang diterima. Oleh karena itu, selalu jelaskan tentang pentingnya tugas tersebut dan berikan tenggat waktu.

2. Jangan Ambigu Saat Memberikan Tugas

Kesalahan ini cukup sering dilakukan oleh seorang pemimpin. Hal ini terjadi mungkin karena terlalu banyak pekerjaan sehingga tidak fokus dalam memberikan tugas, atau memang tidak bisa menjelaskan sebuah tugas kepada staf-nya.

Memberikan informasi dengan cara tersamar dan ambigu kepada orang lain hanya akan menghabiskan waktu, baik waktu Anda dan waktu si staf. Mereka akan menghabiskan waktu untuk mencari tahu tugas apa yang sebenarnya Anda berikan padanya.

Berikan informasi mengenai tugas mereka dengan jelas, dan selalu berikan waktu pada mereka untuk meminta klarifikasi mengenai tugas tersebut.

Selain itu, Anda juga perlu meminta staf Anda untuk terbuka ketika mereka tidak mengerti mengenai pekerjaan yang diberikan padanya. Ini salah satu bentuk pengawasan dari Anda sehingga bisa menjadi pertimbangan apakah Anda akan memberikan tugas tersebut pada orang lain. Seseorang yang mengerti pekerjaannya akan menyelesaikan tugas tersebut sesuai dengan standar yang Anda harapkan.

Baca juga: Besarnya Dana Awal Dari Investor Bukan Jaminan Suksesnya Startup

3. Hilangkan Jargon

Jargon adalah kumpulan kata-kata khusus yang digunakan orang lain untuk memahaminya. Terkadang menggunakan jargon bisa membuat seseorang merasa istimewa, tapi itu bisa membuang waktu bila diterapkan di startup Anda.

“Jargon adalah istilah khusus yang dipergunakan di bidang kehidupan (lingkungan) tertentu. Jargon biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan yang lain” Wikipedia

Kemungkinan besar tidak semua orang bisa memahami makna sebenarnya yang ada di balik jargon tersebut. Dan orang akan cenderung mengabaikan kata-kata yang tidak mereka mengerti, yang pada akhirnya menyebabkan informasi Anda disalahartikan.

Memberikan informasi secara jelas dan ringkas sejak awal adalah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan tim Anda. Hal ini akan membuat Anda dihargai oleh tim dan membuat tim Anda semakin produktif dalam jangka panjang.

Anda bisa meningkatkan produktifitas tim Anda dengan meninjau kembali cara berkomunikasi selama ini. Selain membuat tim Anda lebih produktif, komunikasi yang baik akan membuat mereka lebih bahagia, Anda tidak stress, dan projek startup Anda akan selesai dalam waktu yang lebih cepat.

Semoga bermanfaat

Rio Brian

Rio Brian adalah content writer, editor, dan sekaligus co-admin di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar pada bisnis online, social media, dan blogging.

2 thoughts on “3 Kiat Praktis untuk Memperkuat Komunikasi Internal Startup Anda”

  1. komunikasi sangat penting karena perusahaan tidak akan bisa maju dan berkembang tanpa komunikasi

    Reply
  2. akan terasa komunikasi itu berperan penting dalam sebuah perushaan, karena itu menyangkut etos kerja

    Reply

Leave a Comment