advertise-scroll to continue

Kilala Tilaar, Sukses dari Bawah dengan Memulai Karir dari Tukang Lap

Kilala Tilaar
Image dari SWA.co.id

Kilala Tilaar – Meski merupakan anak dari seorang pengusaha sukses Martha Tilaar, Kilala Tilaar tidak bisa begitu saja mencapai sukses mencapai posisi puncak dengan satu kali langkah. Alih-alih diberikan posisi terbaik di sebuah perusahaan secara langsung, Kilala Tilaar benar-benar mengalami masa-masa perintisan usaha yang penuh dengan perjuangan yang berdarah-darah.

Ya, pria lulusan S-2 di Harvard University ini memang sengaja digembleng oleh sang Ibu Martha Tilaar untuk bisa merasakan getirnya merintis sebuah bisnis. Bahkan dalam penggemblengan ini Kilala harus mau menjadi tukang lap untuk membersihkan unit usaha spa yang dirintisnya. Lalu seperti apakah kisah detail perjuangan Kilala Tilaar dalam menempuh perjalanan menuju puncak karirnya sebagai deputi direktur pemasaran PT. Martina Berto Tbk. ini? Berikut ulasannya

Kilala Tilaar Memulai dari Level Terbawah

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Kilala Tilaar harus mengawali proses karirnya pada tahun 2005 dari level terbawah meski ia anak seorang pengusaha sukses Martha Tilaar. Waktu itu selepas lulus dari pascasarjana, Kilala ‘dibuang’ dan digembleng di sebuah unit usaha spa baru yang belum mapan dan masih rugi.

Di usaha spa tersebut Kilala tidak menduduki posisi sebagai pemimpin, namun ia di sana menjadi staf yang harus membantu seorang manajer. Dan sebagai seorang staf Kilala mengaku harus mengerjakan banyak hal dari mempersiapkan pembukaan spa baru hingga membersihkan sarana spa dan juga pasang parquet. Dari pekerjaan level terbawah ini Kilala sempat merasa sebal, karena ia tidak bisa mendapatkan posisi teratas seperti beberapa kawan-kawannya yang juga anak pengusaha.

Artikel lain: Agung Setia Bakti ~ Jalankan Bisnis Anti Sadap yang Menguntungkan Di Bawah Bendera Indoguardika Cipta Kreasi

Kesadaran Diri Pentingnya Sebuah Proses

Meski awalnya sebal, namun Kilala akhirnya sadar dan mengerti bahwa proses ini memang sangat penting untuk ia jalani guna memahami keseluruhan perjalanan bisnis. Saat ditanya tentang kisah pekerjaannya saat itu, Kilala menyatakan bahwa dirinya memang sangat merasakan sulitnya merintis bisnis.

Pria kelahiran Jakarta, 2 September 1980 ini bahkan harus merelakan badannya kurus karena harus sering membersihkan bathtub. Pengalaman di level bawah ini sendiri harus ditempuhnya dalam waktu lima tahun. Nah setelah lima tahun memahami hal operasinal barulah ia diberi amanat memimpin orang dengan menjabat sebagai GM Operasional.

Tertantang untuk Membuktikan Diri

Setelah menjabat GM Operasional, Kilala yang juga sempat menempuh studi S1 di Suffolk University, AS ini pada akhirnya semakin tertantang untuk membuktikan kapasitas dan kapabilitas dirinya. Di perusahaan spa dengan bendera PT Cantika Puspa Pesona ini, dirinya dan tim kemudian melakukan berbagai strategi seperti merancang sistem, merampingkan mitra waralaba yang nakal dan ekspansi membuka cabang.

Tak dinyana usahanya berhasil membuat Cantika Puspa Pesona menjadi perusahaan yang mendatangkan banyak mitra waralaba yang potensial. Padahal sebelumnya Cantika Puspa Pesona ini merupakan perusahaan yang minus. Keberhasilan menumbuhkan spa Cantika Puspa Pesona membuat sang ibu makin menaikkan posisi Kilala. Anak bungsu Martha Tilaar ini pun diberi mandat yang lebih besar menjadi pemimpin pemasaran di Martina Berto.

Saat menjabat posisi ini Kilala membuat sejumlah terobosan. Seperti pada tahun 2008, ia mampu memasukkan produk Martina Berto yaitu Dewi Sri Spa ke Metro dan Sogo dalam waktu kurang dari 12 bulan. Meski hal ini membutuhkan perjuangan ekstra keras namun buah dari usahanya ini membuat produk Dewi Sri Spa tumbuh 30% per tahun dari sebelumnya mengalami kerugian.

Baca juga: Daftar Orang Paling Kaya di Indonesia

Lakukan Berbagai Terobosan

Selain memasukkan Dewi Sri spa  ke Sogo dan Metro, Kilala juga melakukan terobosan lain pada produk Professional Artis Cosmetics (PAC). Dengan terobosannya ini sekarang PAC telah mampu masuk ke acara-acara televisi sebagai brand make up.

Selain itu PAC juga telah dikokreasi (co-creation) oleh Krisdayanti dengan merek PAC KD Line. Jadi di sini Krisdayanti tak hanya berperan sebagai endorser, namun juga mendapatkan royalti. Dari sejumlah terobosannya pada brand PAC, saat ini penjualan PAC dan awareness-nya di masyarakat pun menjadi meningkat.

Menurut sang ibu Martha Tilaar, Kilala memang anak yang memiliki minat besar pada bidang pemasaran. Kilala sangat peka terhadap mode dan kosmetik. Seringkali Kilala membelikan produk baru untuk ditunjukkan pada saya, ujar sang Ibu. Dari bakat dan ketertarikan inilah kemudian sang ibu berani menaruh Kilala di posisi tertinggi bidang pemasaran di Martina Berto.

Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment