Kerupuk Sumber Rejeki, Sensasi Bisnis Hasil Olahan Laut Khas Tanjung Pinang

Advertisement-Scroll to Continue

Kerupuk-Sumber-Rejeki-Sensasi-Bisnis-Hasil-Olahan-Laut

Segala sesuatu yang meraih sukses tentu dimulai dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Tanpa mempelajari hal-hal kecil yang diiringi oleh permasalahan dan kegagalan, seseorang tentu tidak bisa merintis sesuatu yang lebih besar dan lebih sukses. Dalam hal ini, kita bahkan bisa mengambil pelajaran dari kerupuk.

Mengapa kerupuk? Kerupuk adalah camilan ringan, dan mungkin menjadi salah satu jenis makanan yang kurang diperhitungkan eksistensinya. Namun siapa sangka kerupuk juga bisa dirintis menjadi #bisnis kuliner yang sukses dan memiliki prospek yang menjanjikan.

Awal Mula Bisnis Kerupuk Sumber Rejeki

Ketika berkunjung ke daerah Tanjung Pinang, rasanya tentu tidak lengkap bila kita tidak mencicipi dan membawa kerupuk Sumber Rejeki sebagai oleh-oleh. Bisnis kerupuk ikan ini diprakarsai oleh seorang putra Bangka bernama Bona Chandra.

Awalnya, Bona merantau ke daerah Tanjung Pinang untuk mencari penghasilan dan pengalaman. Merasa belum puas dengan pengalaman dan ilmu yang diperoleh, pada tahun 1986 Bona kembali merantau ke Palembang untuk mempelajari proses pembuatan kerupuk ikan.

Dua tahun berselang setelah merantau ke Palembang, Bona kembali ke Tanjung Pinang untuk merintis bisnis kerupuknya secara mandiri. Bisnis kerupuk tersebut kemudian dikenal dengan sebutan kerupuk Sumber Rejeki.

Artikel lain: Keripik Lampung, Bisnis Kuliner yang Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Perkembangan Bisnis Kerupuk Ikan

Berawal dari modal sebesar Rp 500.000, kerupuk Sumber Rejeki memulai bisnis dari jenjang yang paling sederhana. Namun ketersediaan bahan baku berkualitas dan proses produksi yang canggih membuat kerupuk Sumber Rezjeki mulai berkembang menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan.

Dibantu oleh 22 orang para pekerja, kerupuk Sumber Rezeki mampu memproduksi 200 kg kerupuk aneka rasa setiap hari. Total keseluruhan produk kerupuk Sumber Rezeki setiap bulan bisa mencapai angka 5 ton.

Varian Kerupuk Sumber Rejeki yang Menggugah Selera

Untuk memenuhi selera dan tren pasar, kerupuk Sumber Rejeki memproduksi produk dengan aneka rasa dan bahan baku seperti ikan tenggiri, tongkol putih, udang, gonggong (sejenis keong), cumi-cumi, otak-otak dan kentang. Selain itu, ada pula kerupuk 3 in 1 dengan varian 3 rasa berbeda dalam satu kemasan. Kerupuk 3 in 1 memiliki varian rasa sotong, udang dan ikan dan menjadi salah satu produk andalan kerupuk Sumber Rejeki.

Tidak hanya memiliki produk kerupuk 3 in 1 yang unik, kerupuk gonggong juga menjadi salah satu produk andalan kerupuk Sumber Rejeki. Bahan baku yang agak sulit diperoleh membuat kerupuk gonggong dibanderol dengan harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis kerupuk lainnya.

Mulai Merambah Pasar Ekspor

Kesuksesan kerupuk Sumber Rejeki ternyata tidak hanya berpusat di sekitar kepulauan Riau dan Batam saja. Karena kini kerupuk Sumber Rejeki juga mulai diekspor ke pasar mancanegara seperti Singapura.

Awalnya salah seorang warga Singapura mengajak tim kerupuk Sumber Rejeki untuk bertemu di Batam sambil memperlihatkan samplel produk. Ternyata warga Singapura tersebut tertarik dengan kerupuk Sumber Rejeki dan meminta pengiriman secara rutin ke Singapura setiap seminggu sekali.

Bahkan kerupuk Sumber Rejeki juga mendapat bantuan pemerintah untuk mengikuti beragam event dan pameran kuliner. Hal ini tentu menjadi salah satu upaya positif untuk mengenalkan produk asli Indonesia kepada negara-negara tetangga lainnya.

Baca juga: Keripik Karuhun, Sedapnya Peluang Bisnis Keripik Singkong Pedas

Mengembangkan Sektor Bisnis Khas Kelautan Lainnya

Fokus pada produk kerupuk ternyata bukan menjadi satu-satunya tujuan kerupuk Sumber Rejeki. Tim kerupuk Sumber Rezeki rupanya juga merintis bisnis di bidang souvenir dan oleh-oleh khas kelautan dengan memanfaatkan cangkang gonggong yang sudah tidak terpakai.

Cangkang gonggong tersebut diolah kembali menjadi benda bernilai ekonomis seperti gantungan kunci, gurindam dan patung berbentuk tugu. Proses daur ulang menjadikan produk-produk turunan hasil laut tersebut bisa memiliki nilai pakai dan nilai ekonomis.

Jika kita punya angan-angan untuk memiliki bisnis yang besar, maka kita harus memulainya dari sekarang melalui hal yang kecil. Jalankan bisnis kecil-kecilan sesuai dengan passion dan perkembangan tren agar bisnis tersebut mempunyai peluang untuk berkembang menjadi lebih besar lagi, seperti apa yang diperoleh bisnis kerupuk Sumber Rejeki.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment