Ken Dean Lawadinata ~ Menilik Profil Punggawa Kesuksesan Mega Forum Kaskus

Advertisement-Scroll to Continue

Ken Dean Lawadinata

Ken Dean Lawadinata – “Kalau mau sukses harus sekolah yang pintar dan setinggi-tingginya”. Ungkapan tersebut adalah salah satu stereotip yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Anak yang pintar dan rajin bersekolah dipercaya akan memiliki masa depan yang gemilang dibandingkan dengan anak yang malas belajar.

Padahal kenyataannya tidak semua orang bisa meraih impiannya dari bangku sekolah. Sebagian kecil orang berupaya untuk mewujudkan impiannya dengan terjun langsung ke bidang yang diminati. Dari sebagian kecil orang-orang optimis tersebut, salah satunya pastilah co-founder mega forum #Kaskus, Ken Dean Lawadinata.

Mengenal Ken Dean Lawadinata Lebih Dekat

Pria kelahiran 6 Januari 1986 ini adalah tipikal anak nakal yang malas bersekolah sejak kecil. Bagi Ken, sekolah hanya tempat yang mengekang kebebasan dan potensinya dengan sejumlah peraturan yang harus ditaati. Ken kecil mungkin bertumbuh menjadi anak yang nakal. Tapi ia tidak pernah kehilangan pengetahuan akan potensi dirinya sendiri.

Menginjak usia dewasa, Ken sempat melanjutkan #pendidikan di sebuah universitas di Seattle, Amerika Serikat. Kala itu ia menjalankan kegiatan kuliahnya hingga menginjak semester 6. Meski sudah menjalankan kuliah di luar negeri, namun rupanya tekad Ken untuk mengikuti passion-nya berkata lain. Ken malah memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah dan mulai fokus pada bidang IT yang sangat dicintainya. Bahkan ia rela melepas kedudukan sebagai penerus bisnis keluarga.

Artikel lain: Andrew Darwis ~ Pemilik Situs Forum Terbesar di Indonesia, Kaskus.co.id

Awal Mula Ken dan Kaskus

Ken pertama kali mengenal Kaskus melalui Andrew Darwis, sang pendiri Kaskus.Sudah dirintis sejak tahun 1999 oleh Andrew, Budi dan Ronald, ternyata Kaskus tidak berkembang dengan baik dan sempat mengalami mati suri. Andrew dan Ken kemudian sepakat untuk kembali mengembangkan Kaskus agar bisa menjadi salah satu wadah komunitas online bagi para pengguna #internet di Indonesia.

Pada tahun 2008, Kaskus resmi masuk ke Indonesia di bawah naungan PT. Darta Media Indonesia. Di masa-masa awal Kaskus, Ken bertindak sebagai CEO sedangkan Andrew sebagai CTO (Chief Technology Officer). Bukan perkara mudah mengembangkan suatu wadah komunikasi baru bagi para pengguna internet Indonesia. Awal mulanya Kaskus bahkan hanya memiliki 300.000 anggota setelah Ken dan Andrew mengadakan promosi besar-besaran.

Akhirnya di tahun 2011, perjuangan Kaskus mulai dilirik oleh Global Digital Prima, pihak investor dari grup Djarum. Kaskus yang saat itu memperleh dukungan dana akhirnya semakin berkembang pesat di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2013, tercatat bahwa Kaskus sudah memiliki lebih dari 5.6 juta anggota dengan kategori jumlah komunitas mencapai 400. Kehadiran Kaskus menjadi sebuah media komunikasi sekaligus forum jual beli yang friendly dan mudah diakses oleh para pengguna internet di Indonesia. Tidak ada yang saling menggurui, karena semua sama-sama mendapat hal baru saat menggunakan Kaskus.

Visi Ken Tentang Perkembangan Kaskus

Hingga awal tahun 2015, Kaskus sudah memiliki lebih dari 6 juta anggota aktif dengan jumlah kunjungan mencapai 30 juta anggota setiap bulannya. Kaskus juga sudah berhasil menjadi wadah bagi perkembangan sejumlah komunitas generasi muda dan menjadi sarana #bisnis online bagi sejumlah pebisnis online Indonesia.

Ken berpendapat bahwa Indonesia memiliki banyak #startup yang belum berkembang secara maksimal karena perencanaan yang belum matang. Karena memasuki area bisnis bukan hanya sekedar mengandalkan tren yang tengah booming di masyarakat. Ada hal-hal yang patut dipertimbangkan dan dipersiapkan untuk memasuki persaingan pasar.

Baca juga: Danny Wirianto, ‘Bocah Nakal’ yang Sukses Menggawangi Kaskus dan Mindtalk

Ken juga sangat mendukung pengembangan potensi para generasi muda Indonesia untuk terjun ke bidang bisnis berbasis #teknologi. Apalagi hal ini juga didukung dengan pesatnya perkembangan internet di Indonesia. Membangun bisnis online dari sekarang adalah momen yang tepat untuk mulai meraih kesuksesan beberapa tahun mendatang. Banyak hal yang perlu dibenahi terkait dengan mental para generasi muda Indonesia. Universitas sebagai sarana belajar juga hendaknya bisa memfasilitasi pengembangan potensi dan intuisi bisnis para generasi muda.

Jadi, terbukti kan kalau bukan hanya rajin sekolah yang membuat kita bisa meraih kesuksesan. Belajar dan bersekolah yang rajin serta mengembangkan potensi dan passion akan membawa kita pada kesuksesan dan pencapaian yang maksimal, seperti apa yang sudah dilakukan oleh Ken Dean Lawadinata.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment