3 Kelebihan Layanan Self-Services Ads Dari Twitter, Segera Manfaatkan

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Techpoint.ng

Memasuki awal tahun 2017, industri teknologi juga tidak kalah bersemangat untuk terus berkembang. Salah satunya, dalam industri layanan media sosial, persaingan antara para pemain besar seperti Facebook dan Twitter, menjadi hal yang cukup menarik untuk disimak.

Dan pada artikel kali ini, kita lebih akan menyoroti tentang media sosial si burung biru, Twitter. Setelah sebelumnya dikabarkan membuka kemungkinan kerjasama akuisisi dengan sebuah perusahaan teknologi besar di Amerika, hingga saat ini #Twitter bisa dibilang masih menempati posisi atas untuk urusan layanan media sosial.

Selain beragam kemudahan yang ditawarkan untuk para pengguna, kelebihan lain yang dimiliki Twitter adalah menghadirkan sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para pengiklan.  Seperti dikabarkan menjelang akhir tahun 2016 lalu, Twitter merilis fitur Self-Services Ads, yang merupakan konsep periklanan baru dengan target usaha kecil menengah serta startup di Indonesia.

Tentang Self-Services Ads Twitter

Twitter sebagai #media sosial papan atas memang sudah cukup lama mulai membuka layanan periklanan. Mulai dari periklanan dalam bentuk visual hingga video, Twitter juga menyadari ada potensi untuk mengembangkan iklan bagi usaha dengan skala menengah ke bawah.

Oleh karena itu pada bulan September 2016 lalu, secara resmi twitter mengumumkan munculnya layanan periklanan baru yakni Self-Services Ads di Indonesia. Self-Services Ads diharapkan mampu menjadi fasilitas unggulan bagi para pemilik industri usaha kecil menengah atau UKM peserta usaha startup, agar mereka bisa beriklan lewat platform micro blogging tersebut.

Artikel lain: Twitter Telurkan Fitur Monetisasi Periklanan Video Serupa Youtube

Mengenai fitur yang ditawarkan, secara umum Self-Services Ads dapat digunakan bagi para pebisnis untuk mengidentifikasi target bisnis sesuai dengan objektif yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan adanya kelebihan ini, dirasa sangat cocok bagi usaha berskala menengah ke bawah yang umumnya memiliki target market terpusat.

Selain itu kelebihan lain yakni untuk menggunakan layanan Self-Services Ads para pengiklan tidak perlu memiliki account representative.

Keuntungan Self-Services Ads Twitter

Disampaikan oleh Digital Media Planner Suitmedia, Permatasari ada tiga manfaat utama yang ditawarkan Self-Services Ads dari Twitter.

1. Pemilihan Format Iklan

Manfaat yang pertama yakni dalam hal pemilihan format iklan. Dengan adanya fitur tersebut, para pengiklan bisa menjalankan kampanye periklanan sesuai dengan format yang dirasa paling optimal. Sebagai contoh, kita bisa memilih menggunakan website card jika memang kita menargetkan untuk meraup traffik tinggi pada situs yang kita miliki.

Format lain yang bisa dipilih yakni lead generation card. Dengan format ini, nantinya pengiklan bisa mendapatkan lead dari target audiens pengguna Twitter.

2. Dapat Menyesuaikan Target Pasar

Keuntungan kedua yang bisa didapatkan adalah, dapat menyesuaikan target pasar dari bisnis yang dijalankan. Fitur semacam ini memang bisa dibilang merupakan fitur standar dari kebanyakan layanan periklanan online. Seperti yang ditawarkan oleh Facebook maupun Instagram, juga memiliki fitur serupa.

Namun lebih khusus lagi, penyesuaian target dari Self-Services Ads Twitter, dapat disetting sesuai dengan moment yang sedang hits pada saat iklan dijalankan. Sebagai contoh, ketika ada momen libur sekolah, pengiklan bisa melakukan setting tertentu untuk menargetkan pengguna yang berstatus sebagai pelajar.

3. Fitur Analisis Hasil Iklan

Dan keuntungan terakhir dari layanan ini adalah adanya fitur analisis dari hasil iklan yang telah dijalankan. Lagi-lagi, fitur semacam ini memang telah dapat dilihat pada layanan serupa lainnya.

Secara umum para pengiklan bisa melihat seberapa jauh hasil yang telah diraih dari kampanye iklan mereka. Dari situ jumlah biaya yang dikeluarkan juga dapat terpantau sesuai dengan periode tertentu. Dengan mengetahui informasi semacam ini tentunya pengiklan bisa semakin mengefektifkan kampanye yang sedang berjalan.

Baca juga: Kejar Target Finansial, Pinterest Bajak Mantan Eksekutif Twitter

Untuk kawasan di luar Indonesia, layanan Self-Services Ads sebenarnya sudah mulai aktif pada tahun 2013 lalu. Layanan ini mulai diperkenalkan untuk pengguna di kawasan Amerika Serikat, kemudian menyebar ke beberapa negara lain seperti Inggris, Irlandia dan Kanada.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 200 negara serta 100.000 pengiklan aktif dari layanan Self-Services Ads. Di Indonesia sendiri, Self-Services Ads juga cukup dilirik sebagai potensi periklanan digital untuk bisnis kecil menengah.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment