advertise-scroll to continue

Pentingnya Kekuatan Data Bagi Strategi Bisnis di Era Digital

Image dari Bmc.com

Bila Anda mendengar kata ‘data’, apa yang pertamakali terlintas dalam pikiran Anda? Sebagian besar orang pasti akan membayangkan data berupa grafik yang terlihat rumit, angka-angka yang membuat bingung dan memusingkan, serta rangkaian analisa yang sulit dimengerti orang awam.

Namun, bagi seorang pengusaha (baik bisnis online atau bisnis offline), mempelajari data adalah sebuah keharusan dan tidak bisa ditawar lagi. Data yang kita lihat saat ini adalah fakta yang sudah terjadi dan bisa digunakan untuk menunjang kinerja sebuah bisnis di masa yang akan datang.

Nah, ketika kita bisa mengandalkan data tersebut untuk merancang strategi pemasaran, hal ini akan membantu kita terhindar dari berbagai kesalahan yang mungkin bisa terjadi. Misalnya, bisnis Anda adalah berjualan pakaian. Anda berasumsi bahwa warna biru sedang diminati oleh banyak orang sehingga kemudian Anda terus menerus memproduksi pakaian yang berwarna biru.

Jika fakta di lapangan saat ini ternyata berbeda, misalnya warna yang justru diminati adalah warna merah, maka potensi konsumen untuk melirik produk yang Anda jual akan sangat kecil. Tentunya ini akan membuat bisnis Anda merugi karena sudah memproduksi pakaian berwarna biru dalam jumlah yang sangat banyak.

Artikel lain: GDI Analytics ~ Produk Baru GDILab Untuk Analisa Data Media Sosial Lebih Maksimal

Data Dapat Membantu Menghemat Tenaga dan Biaya

Contoh yang disebutkan di atas berlaku juga pada semua bisnis lainnya. Data tidak hanya dapat membantu sebuah bisnis dalam mendeteksi sesuatu yang sedang tren saat ini di kalangan target konsumen. Lebih dari itu, data juga bisa membantu bisnis Anda menghemat biaya produksi, serta menghewat waktu dan tenaga.

Bayangkan berapa kerugian yang bisa kita alami bila melakukan beragam kesalahan berulang kali karena hanya mengandalkan metode trial and error. Tidak mau mempelajari data dan berusaha menerka-nerka dalam menjalankan bisnis akan menyita banyak waktu dan biaya dengan percuma. Itu pasti.

Menurut sebuah artikel di website GDILab Indonesia (http://www.gdilab.com/), saat ini 80% data di dunia berasal dari unstructured data yang sebagian besarnya berada di #media sosial. Besarnya jumlah data di media sosial ini tumbuh berkat opini masyarakat mengenai banyak hal, baik itu topik yang berhubungan dengan sosial dan politik, kesehatan, bisnis, agama, hukum, dan hal lainnya.

Kita sadari ataupun tidak, data tersebut tentu bisa membantu para pebisnis dalam mengenal, memahami, dan memprediksi perilaku konsumen di market tertentu. Lalu, pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana cara kita mengolah data yang begitu besar?

Mengolah Data Dengan Social Media Analytics

Sebenarnya kita bisa mendapatkan banyak data dengan bantuan social media analytics. Data tersebut bisa kita lihat di analytics tools akun social media bisnis, misalnya di Twitter, Facebook, dan Instagram. Data tersebut kemudian kita olah dan akan menjadi acuan dalam mengambil langkah di masa mendatang sehingga kita tidak akan salah strategi.

Belakangan ini sebuah perusahaan #startup Indonesia bernama GDILab berhasil membuat sebuah terobosan dengan menciptakan aplikasi khusus untuk menganalisa data-data yang berasal dari media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Tool ini diberi nama GDI Analytics.

GDI Analytics diciptakan dengan pemahaman bahwa social media bukan hanya sebagai media bersosial dan media promosi. Lebih dari itu, media sosial juga merupakan media untuk mendengarkan opini dan percakapan mengenai produk atau layanan yang diungkapkan oleh masyarakat secara sukarela. Sebenarnya opini sukarela seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis.

Dengan bantuan tool tersebut, akan memberikan kesempata lebih besar bagi para pelaku usaha untuk mengetahui kebutuhan masyarakat sehingga dapat menciptakan sebuah produk yang bisa menjawab permintaan tersebut. Dan tentu saja hal ini akan menghilangkan atau setidaknya mengurangi rasa khawatir Anda, apakah produk yang Anda buat akan diterima masyarakat atau tidak.

Baca juga: Memaksimalkan Penggunaan Hashtag Pada Branding Media Sosial

Kesimpulannya, agar proses membuat strategi bisnis lebih mudah dipahami, maka selalu gunakan data yang didapatkan dari analytics tools. Menjalankan bisnis tidak bisa berdasarkan asumsi saja atau modal nekat dengan hanya menerka-nerka. Selalu gunakan data, karena data adalah senjata ampuh untuk bersaing di dunia bisnis.

Jonathan

Jonathan adalah content writer di Maxmanroe.com. Menyukai topik media sosial dan internet, memiliki prinsip bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang belum saatnya.

2 thoughts on “Pentingnya Kekuatan Data Bagi Strategi Bisnis di Era Digital”

  1. Terima kasih banyak atas informasinya Bang Marixon! mudah-mudahan kedepannya saya akan lebih pintar lagi,dengan aktif mengikuti perkembangan dari artikel yang di posting di blognya Abang!

    Reply

Leave a Comment