Kampoong Monster, Startup Studio Animasi Karya Asli Anak Bangsa

Advertisement - Scroll to Continue

Kampoong-Monster-Startup

Bagi kita yang menggemari dan mengapresiasi dunia hiburan pasti karya-karya animasi khas Nickelodeon atau Walt Disney sudah bukan sesuatu yang asing lagi. Karya-karya animasi buah pemikiran para animator dunia tersebut tampak begitu menarik, unik, tak membosankan dan selalu memberikan kejutan tersendiri di setiap penayangannya.

Walaupun industri animasi identik dengan animasi dari barat atau Jepang, hal ini tak menyurutkan semangat anak bangsa untuk berkarya di bidang #startup animasi. Salah satu startup lokal yang mengusung keanekaragaman budaya dan orisinalitas khas Indonesia adalah Kampoong Monster.

Latar Belakang Berdirinya Kampoong Monster

KampoongMonster.com adalah salah satu startup berkonsep studio animasi yang berasal dari Bandung. Ya, kehadiran Kampoong Monster memang memberikan nuansa tersendiri bagi perkembangan kota Bandung yang identik dengan gaya “ramah teknologi”. Kampoong Monster hadir dengan mengetengahkan berbagai karya animasi dengan karakter khas tokoh-tokoh Indonesia.

Tiga orang founder utama Kampoong Monster adalah Ramdhan Dwi Putra, Alfi Zachkyelle dan Aditya A. Pratama. Ketiga founder tersebut masing-masing bertindak sebagai Chief Executive Officer (CEO), Chief Creative Officer (CCO) dan technical director. Tim pendukung Kampoong Monster lainnya terdiri dari para animator profesional yang bahu membahu bekerja secara full time untuk memajukan Kampoong Monster.

Dari ketiga orang founder Kampoong Monster, Alfi Zchkyelle adalah salah satu putra bangsa berprestasi yang meraih penghargaan “First Winner for National Comic Competition” pada tahun 2000. Alfi juga  sempat memperoleh penghargaan bertaraf internasional Asia Europe Project 1 untuk kategori  “The Best Comic at Festival Comic Asia and Representing Indonesia” di Singapura pada tahun 2005. Kala itu, Alfi juga sempat berprofesi sebagai kontributor antologi komik bersama 12 artist komik dari Asia dan Eropa lainnya untuk karya bertajuk “Go Home”.

Didukung dengan tim yang profesional, berprestasi dan solid, maka Kampoong Monster dibangun untuk mewujudkan kelestarian budaya dan kearifan lokasl khas Indonesia. Startup yang berada di bawah naungan hukum PT. Pawitra Media Nuswantara tersebut memiliki visi yang kuat untuk mendirikan bisnis yang bisa berkontribusi terhadap dokumentasi budaya dan jalur edukasi modern bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Bisnis Berkonsep Intellectual Property Boutique

Selain bertindak sebagai founder, Alfi Zachklyelle juga bertindak sebagai pencetus konsep bisnis “Intellectual Property Boutique” yang kemudian diterapkan pada startup Kampoong Monster. Intellectual Property adalah sebuah istilah di bidang kreatif yang mengacu pada hal-hal kreatif (berupa karakter animasi, waralaba game atau desain karakter kartun) yang bisa diperjualbelikan secara nasional maupun internasional. Secara umum, Intellectual Property bisa dianalogikan seperti tokoh Doraemon yang dimiliki oleh negara Jepang.

Mengingat Indonesia masih kekurangan konten lokal sebagai obyek bisnis kreatif, maka Kampoong Monster hadir sebagai startup yang memproduksi sekaligus mengelola konten-konten animasi lokal asli Indonesia. Beragam konten lokal tersebut akan diintegrasikan dalam berbagai bentuk produk seperti komik, merchandise, film animasi, game dan action figure. Konsep IP Boutique ini diharapkan mampu menjadikan Kampoong Monster menjadi startup sekelas Disney atau Marvel. Berkat inovasi ini, konsep IP Boutique ala Kampoong Monster berhasil menjadi salah satu peserta Indigo Incubator 2013.

Perkembangan Bisnis dan Karakter yang Diciptakan Kampoong Monster

Setelah beroperasi selama lebih dari 1 tahun, Kampoong Monster telah menghasilkan 2 karakter animasi yakni “Vienetta” dan “Nagi and Friends”. Karakter Vienetta merupakan salah satu hasil pengembangan dari salah satu serial televisi yang bertajuk “Vatalla Sang Pelindung”. Kedepannya Kampoong Monster juga berharap bisa mengembangkan banyak karakter animasi khas Indonesia.

Karena menggunakan software Blender yang bersifat open source, Kampoong Monster berkesempatan menyumbangkan karyanya pada ajang Gooesberry Project setelah tim Blender Institute Amsterdam melihat berbagai karya-karya Kampoong Monster. Dengan prestasi dan pencapaian omset yang mencapai 70 juta rupiah per bulan, Kampoong Monster terus berinovasi dan menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar seperti Telkom, Bandung Digital Valley, Menkominfo, Kikom Jakarta dan Bank Indonesia.

Semoga kehadiran Kampoong Monster mampu memberi warna baru bagi perkembangan bidang teknologi di Indonesia. Kini giliran kita yang mulai mengembangkan beragam startup inovatif sesuai dengan passion dan bakat kita masing-masing.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Kampoong Monster, Startup Studio Animasi Karya Asli Anak Bangsa”

Leave a Comment