Jogja Leker (Joker) ~ Peluang Bisnis Kuliner Leker Khas Aneka Rasa

Jogja Leker
Jogja Leker

Jogja Leker – Bagi rekan-rekan yang mungkin lahir para seputaran tahun 80 dan 90an, nama jajanan leker mungkin sudah tak asing lagi. Jajanan dengan wujud bulat tipis bertekstur crunchy tersebut nyatanya memang sempat “fakum” selama beberapa waktu karena tergusur derasnya kemunculan berbagai olahan cemilan modern.

Baru setelah beberapa tahun belakangan, jajanan manis yang satu ini nampaknya mulai kembali dipopulerkan. Diusung dengan konsep yang lebih modern serta menyesuaikan minat pasar, usaha camilan leker saat ini sudah cukup mudah kita temui mulai di pinggir jalan hingga masuk mall besar. Dan salah satu unit usaha yang ikut menghidupkan kembali pamor leker di tanar air adalah Jogja Leker.

Dikembangkan oleh seorang wirausahawan muda bernama Emmanuel Wahyu Hendarto, Jogja Leker atau yang jamak disebut Joker tersebut merupakan salah satu brand kuliner leker, bahkan merupakan satu satunya yang mendirikan program waralaba dengan jaringan terluas di Indonesia saat ini.

Sejarah Berdirinya Jogja Leker (Joker)

Sejarah berdirinya Jogja Leker diawali ketika sang founder Emmanuel Wahyu Hendarto yang ingin menjalankan sebuah usaha. Kala itu pada sekitaran tahun 2010, di kawasan tempat tinggalnya Sleman , Jogjakarta, sedang booming usaha kuliner yang menggunakan booth atau gerobak dorong. Ketertarikan membawanya berfikir kira-kira kuliner apa yang masih potensial untuk dijalankan dengan konsep gerobakan tersebut.

Akhirnya ia teringat dengan sebuah jajanan yang pernah menjadi favoritnya di masa lalu yakni leker. Melihat pesaing pada bisnis leker masih terbilang sepi, akhirnya ia mulai menekuni bisnis leker dan membuat racikan kue lekernya sendiri.

Jadilah pada tahun 2010 tersebut, outlet Joker yang pertama berdiri di kawasan Babarsari, Sleman, Yogyakarta. Berbekal modal uang sebesar Rp 7,5 juta, brand Joker mulai mempromosikan diri dengan beberapa menu leker andalannya. Nah untuk menarik minat calon pelanggan, kue leker khas Joker telah dimodifikasi dengan bentuk yang relative lebih besar plus beragam tambahan toping seperti coklat, keju, strawberry,kacang dan lainnya.

Artikel lain: Siomay Addict ~ Bisnis Kuliner Siomay Dengan Tawaran Kemitraan yang Menguntungkan

Berkembang Pesat Berkat Gencarnya Promosi

Pada awal berdiri, ternyata animo masyarakat sekitar terbilang cukup tinggi pada produk leker Joker tersebut. Alasan utamanya adalah selain belum banyak usaha sejenis di kawasan tersebut, namun juga leker merupakan jajanan yang pernah populer sehingga tak sulit membranding kuliner tersebut agar dikenal konsumen.

Namun sebenarnya yang membuat Joker bisa berkembang sebesar saat ini adalah upaya promosi yang dilakukan pemilik usaha dengan berbagai cara. Seperti di antaranya yakni mengikuti pameran UKM kuliner.

Salah satunya yakni ketika Joker diundang dalam sebuah pameran yang diadakan oleh FKY (Festival Kesenian Yogyakarta). Yang tak disangka adalah ternyata banyak sekali pihak yang tertarik dengan produk kuliner leker Joker tersebut. Bukan hanya sebagai calon konsumen potensial, nyatanya juga banyak yang ingin menjadi investor dan bekerja sama dengan Joker.

Selain memaksimalkan marketing offline, pada kisaran tahun 2014 sang pengembang Joker akhirnya mulai berkenalan dengan potensi  #marketing online. Pada awalnya Wahyu belum yakin apakah pemasaran online benar-benar bisa mendongkrak bisnis lekernya tersebut. Tak dinyana kini justru pemasaran onlinelah yang menjadi tulang punggung berkembangnya jaringan Jogja Leker.

Dalam sebuah liputan Wahyu menyampaikan strategi marketing online yang ia jalankan memanfaatkan 2 media yakni periklanan #Google dan Facebook. Untuk Facebook sendiri lebih difokuskan untuk memperkenalkan produk pada calon konsumen yang lebih luas. Sedangkan untuk menjaring calon mitra baru, dirinya lebih mengandalkan program periklanan Google. Hal ini mengingat Google telah menjadi gerbang pencarian awal ketika seorang calon mitra ingin mencari usaha.

Baca juga: Suka Makan Takoyaki? Yuk Kembangkan Bisnisnya bersama Mister Tako !

Jaringan Waralaba Tembus 500 Mitra

Saat ini kemitraan waralaba yang dikembangkan oleh Jogja Leker telah berkembang dengan sangat pesat. Berkat dukungan dari usaha marketing serta sistem waralaba profitable yang ditawarkan, kini tak kurang dari 500 mitra telah bergabung di seluruh Indonesia. Mayoritas mitra-mitra tersebut tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Lampung, Bandung dan beberapa kota besar lainnya.

Terkait tawaran kemitraan Joker, saat ini terdapat beberapa paket mulai dari paket booth kecil dengan biaya investasi Rp 4 juta hingga paket booth yang dikemas dalam sebuah motor roda tiga dengan biaya kemitraan sebesar Rp 35 juta. Lebih lengkap mengenai informasi waralaba Joker bisa di simak di website resminya www.jogjaleker.com.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment