Jalankan Re-branding, Kini MoxyBilna Ubah Nama Jadi Orami

Advertisement - Scroll to Continue
orami moxybilna
Image dari Lampost.co

Pada awal tahun 2016 yang lalu, dua situs ecommerce besar yang sama-sama memiliki pangsa pasar wanita yaitu Moxy dan Bilna memutuskan untuk melebur menjadi satu. Saat itu, kedua ecommerce tersebut membawa nama yang digabung yaitu MoxyBilna. Dengan bergabungnya kedua platform ecommerce tersebut, membuat MoxyBilna menjadi satu platform ecommerce terbesar di Asia Pasifik. Kini, selang beberapa bulan penggabungan kedua #ecommerce tersebut, mereka memutuskan untuk membawa nama baru yang benar-benar baru yaitu Orami.

Proses merger yang dilakukan Bilna dan Moxy sendiri sebenarnya sudah berjalan selama dua tahun yang didalamnya juga melibatkan pihak investor yang dalam hal ini adalah Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), Gobi Partners, Ardent Capital, Velos Partners, dan co-founder Facebook Eduardo Saverin. Seiring dengan perubahan nama yang dilakukan, ecommerce ini juga mendapatkan kucuran dana dengan besaran mencapai $15 juta (sekitar Rp201 Miliar). Nantinya dana ini akan dipergunakan untuk menambah banyak pilihan-pilihan produk mereka yang dikhususkan untuk pasar wanita.

Ingin Menjadi Destinasi Belanja Online Paling Luas Bagi Wanita

Merger yang dilakukan sehingga terbentuk nama baru Orami ini adalah dalam rangka untuk menciptakan tempat belanja online paling luas dan paling besar bagi para wanita. Disamping itu juga untuk turut ambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi perempuan yang signifikan di tingkat regional. Selain berganti nama, Moxy dan Bilna yang kini bernama Orami juga melakukan rebranding terhadap nama barunya. Di Indonesia, ecommerce ini menggunakan “Bilna by Orami” sebagai kampanye branding mereka. Sedangkan di Thailand Orami menggunakan “Moxy by Orami”.

Orami sendiri yang berpusat di Jakarta menyebutkan bahwa pada bulan Januari dan Februari 2016 ini menjadi bulan terbaik nya pasca melakukan penggabungan. Penggabungan hampir 500 karyawan tentu bukan perkara mudah, namun mereka mampu menyatukan dua kultur yang berbeda yang kemudian bisa bersinergi untuk menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.

Artikel lain: Moxy dan Bilna Merger, MoxyBilna Siap Bertarung Di Pasar Ecommerce Asia Tenggara

Ecommerce ini juga mengklaim bahwa merekalah satu-satunya layanan ecommerce yang menerapkan model ritel dalam bisnisnya. Dengan tagline “have it all” yang lebih memfokuskan pada pasar Indonesia yang sangat tinggi potensi perkembangannya, tentu mereka berharap bisa mengakomodir semua kebutuhan yang ada.

Peningkatan Pesat Dalam Jumlah Penjualan

Setelah proses penggabungan kedua ecommerce besar yang kemudian menjadi nama baru Orami ini, ternyata perusahaan tersebut mengalami peningkatan dalam jumlah penjualan. Dalam statistik, dalam tiap bulan Orami sudah menerima lebih dari tiga juta pengunjung.

Sedangkan transaksi yang tercatat bisa mencapai dua belas ribu dalam tiap harinya. Sedangkan rata-rata belanja atau pembelian konsumen di ecommerce ini tercatat mencapai sekitar $60 atau sekitar Rp 806 ribu. Untuk konsumen yang paling tinggi terdapat pada produk lifestyle yang mencapai $80 dan pembelian terendah pada produk komoditas belanja dengan angka $50.

Dengan pencapaian yang bagus tersebut, Orami bertekad akan tetap mengembangkan ecommerce mereka sampai benar-benar menguasai pasar di Asia Tenggara. Orami tetap berusaha untuk meningkatkan dan memaksimalkan penjualan di pasar-pasar baru Asia Tenggara.

“Negara-negara di Asia Tenggara saat ini masih kehilangan pemain kunci yang dapat memahami pasar dan konsumen wanita,” ujar Kay-Mok Ku, Partner di Gobi Partners.

Menurut Jeremy Fichet, CEO Orami, dengan kombinasi investor dan manajemen regional yang dimiliki, ia yakin Orami memiliki kemampuan dan kekuatan untuk bisa bersaing dan memiliki posisi kuat pada pasar ecommerce Asia Tenggara, khususnya untuk produk wanita.

Baca juga: Bilna ~ Ecommerce Produk Perlengkapan Bayi Dan Aneka Kebutuhan Wanita

Kunci Sukses Orami

Selain kombinasi antara manajemen dan investor, menurut Jeremy ada 5 kunci sukses Orami yaitu memperbanyak atau memperkaya pilihan produk, fokus memaksimalkan komponen social commerce, optimalisasi strategi mobile dan teknologi dalam sebuah platform, memperluas end to end experience, dan juga memperluas ekspansi pada pasar baru di Asia Tenggara.

Untuk menjadi sebuah platform ecommerce terkuat dan terbesar di Asia tenggara, Orami bukannya tanpa pesaing. Mereka harus juga memandang keberadaan Berrybenka, Pomelo, Reebonz, Zalora dan Luxola (yang kini sudah diakuisisi oleh Sephora). Tentu Orami tidak boleh mengesampingkan para pesaingnya tersebut, karena rata-rata mereka juga pemain lama yang tentunya juga sudah sangat tahu keadaan dan kondisi pasar saat ini.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment