Ivan ‘Van Gabriel’ Raharto ~ Keberhasilan Dibalik Kecintaan Akan Dunia Sulap

Ivan 'Van Gabriel' Raharto
Ivan ‘Van Gabriel’ Raharto

Sudah banyak orang yang membuktikan bahwa untuk bisa sukses di semua bidang kita memerlukan kecintaan terhadap bidang tersebut. Alasan yang paling mendasar adalah, kita akan selalu menemukan alasan untuk tetap bertahan dan mengembangkan bidang tersebut karena memang kita menyukainya.

Lagi lagi ini berasal dibuktikan oleh seorang pengusaha muda bernama Ivan ‘Van Gabriel’ Raharto. Berawal dari toko online di tahun 2008 hingga kini brand bisnisnya, Rajasulap berhasil menggaet lebih dari 3.000 pengguna di seluruh dunia. Bahkan, Rajasulap juga memiliki gerai toko sulap sendiri bernama Rajasulap Workshop yang menjadi pusat komunitas pecinta sulap tanah air.

Kecintaan Akan Dunia Sulap

Rajasulap merupakan brand sekaligus bisnis yang dikembangkan Ivan Raharto berkat kecintaannya pada seni sulap. Ia mengaku sudah menyukai dunia sulap sejak masih sangat kecil, dan mengembangkannya menjadi hobi yang menghasilkan setelah beranjak dewasa.

Yang menarik adalah, karena sudah lama mendalami dunia sulap, ia juga bisa dibilang mau punya skill sulap yang cukup baik. Namun ia justru tidak berupaya untuk menjadi pesulap panggung profesional melainkan menjadi seorang pengusaha.

Artikel lain: Ami Raditya ~ Founder Duniaku.net Dengan Segudang Pengalaman di Industri Media

“Kegilaan pada sulap membawa saya bertemu dengan makhluk-makhluk sejenis untuk saling sharing. Dan lama kelamaan dari sana terjadilah transaksi bisnis. Awalnya bisnis ini kecil-kecilan, lama-lama malah makin besar,”jelas Ivan.

Pada 1 Oktober 2008, ia dan seorang sahabat, Daniel meluncurkan situs penjualan alat sulap yang diberi nama Rajasulap. “Selain namanya mudah diingat, juga memiliki arti berkuasa seperti seorang raja,”ungkap Ivan mengenai filosofi nama tersebut.

Perkembangan Usaha Rajasulap

Meskipun mengembangkan bisnis berdasarkan hobi, namun tantangan untuk terus berkembang tentu selalu ada. Hal ini dialami oleh Ivan ketika pada masa awal mendirikan Rajasulap. Pada waktu itu, ia bahkan sempat kewalahan untuk melayani besarnya atensi dari masyarakat terhadap peralatan sulap yang dijual.

Tak hanya di Tanah Air, tapi juga hingga mancanegara. Apalagi Rajasulap menjual berbagai alat sulap yang spesifik, yang dikreasikan Van Gabriel sendiri. Juga tersedia peralatan “wajib” bagi para pesulap profesional seperti PK Ring, Pro Performer Pocket, Naked Box, Perfect Coincidence dan masih banyak lagi.

“Ketika Rajasulap baru berdiri, kami melayani langsung satu per satu customer dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, sampai larut malam kami masih harus mem-packing barang untuk dikirim. Tak jarang mendapat telpon larut malam, bahkan pagi hari dari para customer yang bertanya seputar peralatan sulap,” kenang Ivan.

Namun berkat besarnya usaha yang di lakukan, perlahan namun pasti membuahkan hasil dengan perkembangan skala bisnis Rajasulap. Jika dulunya ditangani oleh dirinya sendiri, namun kini sudah ada tim yang berfungsi untuk melayani pesanan maupun pertanyaan dari konsumen.

Go Internasional

Permintaan peralatan sulap tersebut pada kenyataannya juga mampu merambah pasar luar negeri. Ivan boleh berbangga karena bisnisnya ini sudah balik modal. Bahkan nama Rajasulap sudah dikenal hingga ke mancanegara seperti Malaysia, Jepang, India hingga Hawaii.

“Kami tidak menyangka bahwa Rajasulap go internasional,” kenangnya.

Ketika menjalankan bisnis alat sulap tersebut, Ivan mengaku juga mampu mendapat inspirasi serta hiburan tersendiri ketika ada kisah menarik dari para konsumennya.

“Salah satunya adalah seorang yang berhasil jadian (pacar .red) melalui sulap. Jadi dia menyatakan cinta kepada seorang gadis dengan trik sulap mulai dari memunculkan bunga, sampai menciptakan tulisan I LOVE YOU dari kertas kosong. Kami turut senang bila sulap bisa digunakan untuk membantu momen tak terlupakan seperti ini,” kisahnya.

Baca juga: Jemi Ngadiono ~ Anak Petani dan Social Entrepreneur  yang Sukses Menggaungkan Komunitas 1.000 Guru

Saat ini, bisnis rajasulap juga sudah mendirikan toko offline yang diberi nama Rajasulap workshop. Di tempat itu pula, ia juga mengembangka komunitas pencinta sulap di Indonesia. Tujuannya tentu, selain memperlebar cakupan bisnis, dia juga ingin mengembangkan tren seni sulap.

“Di sini orang tidak melulu harus datang dan berbelanja, tetapi juga bisa ketemu dan saling sharing pengetahuan dan pengalaman. Sampai akhirnya menjadi komunitas sulap untuk mewadahi para pecinta sulap di Tanah Air,” ungkap Ivan.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment