Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh seorang entrepreneur online, Timothy Sykes, ia memberikan beberapa resep khusus bagaimana menciptakan akun Instagram dengan popularitas yang melejit. Timothy Sykes adalah seorang entrepreneur online yang sukses, yang juga berprofesi sebagai pengajar serta financial expert dengan prestasi yang mendunia.
Nah, beberapa waktu yang lalu, akun Instagram miliknya diganjar predikat sebagai beberapa akun paling populer dan wajib di wajib untuk di Follow. Setelah kembali memeriksa beberapa konten instagramnya yang paling banyak mendapat perhatian, akhirnya ia bisa menyimpulkan setidaknya ada 4 hal yang telah ia lakukan yang akhirnya bisa meningkatkan kepopuleran akun secara keseluruhan.
Untuk rekan-rekan yang bergelut di bisnis online atau internet marketing, nampaknya sangat pas menyimak artikel berikut ini. Tentunya sebagai penambah referensi strategi marketing #media sosial Anda sekalian.
1. Menjalankan Program Giveaway
Hal pertama yang dilakukan Timothy Sykes adalah menjalankan program giveaway pada akun #Instagram (IG) miliknya. Dari salah satu program giveaway yang ia muat, ternyata menghasilkan tak kurang dari 9.500 like, 4.500 komentar dan 14.000 engagements.
Yang bisa kita pelajari adalah, program giveaway yang dijalankan Timothy bukanlah program yang luar biasa. Namun ia membina program tersebut agar semakin banyak followernya yang ikut berpartisipasi. Dan bagi kita yang ingin mencobanya, tentu sangat bisa. Tidak perlu memberikan hadiah yang wah, cukup berikan hadiah yang masih berhubungan dengan bisnis yang Anda kelola. Karena yang terpenting adalah bagaimana Anda terus menjalin hubungan lewat komentar atau fitur lain dengan para followers.
Artikel lain: Pastikan 5 Hal Ini Anda Lakukan Sebelum Berjualan di Instagram
2. Menginspirasi Orang Lain Lewat Konten Visual
Konten kedua milik Timothy yang berhasil menarik banyak minat followers adalah yang mengandung foto atau gambar dengan nilai inspirasi dan motivasi tinggi. Nah, bagi Timothy sendiri, salah satu hobynya adalah travelling, dan ia telah banyak mengambil foto di berbagai tempat indah di dunia. Dengan memberikan sentuhan pemanis lewat kutipan inspirasional, foto-foto miliknya berubah bak magnet ketertarikan para followernya.
Ketika menerapkan tips yang kedua ini, tentu kita tidak harus meniru Timothy dengan konten pemandangannya. Kita bisa membagi konten visual lain yang sesuai dengan minat ataupun masih berkorelasi dengan bisnis kita. Namun yang wajib dipastikan adalah, ketika konten yang Anda unggah bukan konten original milik Anda sendiri, pastikan untuk mencantumkan keterangan pemilik asli konten tersebut.
3. Gunakan Fitur Hashtag (#) dengan Bijak
Tips berikutnya yang dibagikan oleh Timothy Sykes adalah untuk menggunakan fitur hashtag alias tanda pagar dengan bijak. Tak jarang tentunya rekan-rekan melihat sebuah posting Instagram dari sebuah akun bisnis yang menyertakan berderet-deret tagar. Selain tidak efektif, nyatanya penggunaan semacam ini justru akan membuat illfell para followers kita.
Lalu bagaimana cara Timothy menggunkan tagar? Caranya yakin dengan menyertakan tagar populer yang bersifat general. Dalam beberapa posting akun IG-nya, ia menyuntikkan hanya beberapa tagar seperti #FinancialFreedom, #DailyMotivation, #DreamLife dan #DailyInspiration. Tagar tersebut bukan tagar “jadi-jadian” yang terkesan alay dan tidak mempunyai fungsi (seperti yang banyak digunakan pengguna media sosial saat ini), melainkan tagar yang memang sudah umum digunakan serta dicari oleh banyak orang.
Fungsinya apa? Yang pertama adalah memberi identitas pada konten kita. Dan yang kedua adalah membuka kesempatan untuk orang lain menemukan konten kita dan jika tertarik maka mereka akan memfollow akun kita.
Baca juga: Ingin Tahu Performa Akun Instagram Anda? Cobalah 5 Layanan Statistik Berikut Ini
4. Gunakan Frasa Kata yang Tepat
Resep terakhir dari Timothy Sykesd untuk meningkatkan popularitas akun instagram adalah menggunakan frasa kata yang tepat ketika mengajak follower kita. Banyak akun yang gagal menarik minta follower karena memberikan ajakan untuk membeli, mengunjungi website atau memberikan like dan komentar dengan nada yang “memaksa”.
Yang dilakukan Timothy adalah memberikan leading question seperti contohnya “Who wants to come?” (siapa yang ingin ikut?), dan kata-kata tersebut diramu dengan bahan lain yang sudah kita bahas sebelumnya. Inilah yang akhirnya menjadi racikan dahsyat ala Timothy Sykes dalam menciptakan konten yang tidak hanya menarik namun juga efektif menciptakan engagement dengan follower.
Nomor 1 dan 4 itu menurut saya yangpaling efektif, yang nomor 1 butuh modal dan nomor 4 itu butuh keahlian (bisa dipelajari) ya intinya kalau mau suksesk ya pasti butuh pengorbanan..
No. 4 yang musti banyak belajar karena “seni menjual tanpa menjual” itu paling susah :D thanks artikelnya selalu berguna