Inilah Kunci Sukses Founder Rendang Uni Farah Menjajaki Bisnis Kuliner

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Indonesiayoungentrepreneurs.com
Image dari Indonesiayoungentrepreneurs.com

Ketika kita memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis, ada kalanya kita akan dihadapkan pada suatu kondisi di mana bisnis yang kita jalankan berada pada posisi terjepit. Ketika pasar lesu, stok barang menipis atau berbagai masalah lain datang, tidak jarang para pengusaha akan merasa terbebani. Bagi yang bisa bertahan tentu akan mendapatkan kesuksesan, namun bagi yang tak mampu mungkin akan memutuskan untuk gulung tikar.

Demikian juga dalam menjalankan sebuah #bisnis kuliner, usaha yang erat kaitanya dengan kebutuhan dasar ini praktis menuntut para pelakunya untuk selalu kuat menghadapi tantangan bisnis yang bisa datang kapan saja. Terutama jika berhubungan dengan bahan makanan, baik dari sisi harga maupun kualitas terkadang sulit untuk dipertahankan secara konsisten.

Pada artikel kali ini, founder dari bisnis Rendang Uni Farah, Reno Andam Suri, akan memberikan beberapa tips bagaimana untuk bisa bertahan dan sukses memasarkan produk kuliner yang kita kembangkan. Berikut ulasannya.

1. Brand awareness

Hal pertama yang menjadi kunci sukses bisnis Rendang Uni Farah milik Reno adalah selalu mengutamakan brand awareness dari produk-produknya. Secara sederhana brand awareness diartikan sebagai langkah untuk memperkenalkan produk kita kepada konsumen atau masyarakat. Dengan adanya langkah ini, produk yang kita buat perlahan akan mulai dikenal dan diterima oleh calon konsumen.

Menurut Reno, untuk menjalankan langkah ini yang paling penting adalah kita harus membuka wawasan seluas-luasnya dan tidak membatasi pada satu bidang saja. Maksudnya, sebagai pebisnis kita tidak bisa hanya memilih beberapa orang saja untuk diperkenalkan tentang bisnis kita. Ini karena kita tidak pernah tahu siapa yang akan menjadi pelanggan potensial dan siapa yang tidak. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menjajaki semakin banyak calon konsumen.

Berikutnya masih terkait dengan brand awareness adalah menciptakan #strategi pemasaran yang unik dan inovatif. Seperti yang dilakukan oleh Reno, cara unik untuk memperkenalkan produknya pertama-tama ia mengadakan sebuah riset kecil untuk mengetahui seberapa jauh aroma dari rendah miliknya dapat tercium. Setelah itu ia pergi ke beberapa pusat keramaian dan mencoba membuka stand di sana. Diharapkan orang yang mencium aroma lezat dari rendang Uni Farah bisa tertarik, hanya untuk sekedar mengunjungi stand atau mungkin langsung membeli.

Artikel lain: Iga Bakar Mang Opan ~ Hadirkan Menu Kuliner Spesialis Iga Bakar dengan Harga Terjangkau

Ini bisa menjadi inspirasi bagi pemilik usaha kuliner lain yang ingin memperkenalkan produknya dengan cara yang lebih kreatif. Memang tidak harus sama persis namun kreativitas dalam mengembangkan strategi pemasaran itulah yang harus kita contoh.

2. Customer Engagement

Poin yang ke-2 dalam memasarkan bisnis kuliner adalah membangun customer engagement. Setelah para konsumen mulai mengenal produk kuliner kita, langkah berikutnya dalam membangun engagement atau hubungan antara brand dan konsumen.

Dalam hal ini Reno mengatakan bahwa membangun komunitas adalah salah satu langkah terbaik dalam upaya customer engagement. Dalam komunitas tersebut, bisnis kuliner harus berupaya untuk mencari hal baru ataupun solusi yang dapat menjawab masalah sosial namun yang masih berhubungan dengan bidang kuliner.

Dihubungkan dengan produk rendang Uni Farah yang ia kembangkan, inovasi yang Reno terapkan adalah membangun sebuah komunitas yang berasal dari ibu-ibu atau masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Dari komunitas tersebut, orang-orang yang telah tergabung di dalamnya bisa menjadi layaknya agen marketing yang akan memperkenalkan produk kita ke pasar yang lebih luas.

Strategi yang kedua yakni Reno mencoba untuk memberikan solusi terkait kebutuhan akan produk kuliner rendang. Dalam hal ini rendang Uni Farah dirilis dalam beberapa bentuk sesuai dengan kebutuhan seperti contohnya rendang dalam kemasan untuk keluarga kecil, dalam bentuk sachet yang mudah dibawa oleh saat berpergian, hingga rendang yang dibuat dari bahan non-daging yang khusus diperuntukkan para vegetarian.

Baca juga: Madre Arbanat ~ Bisnis Kuliner Burger Modifikasi Unik yang Menggugah Selera

Tidak hanya itu, wanita yang hobi menulis tersebut juga membuat sebuah buku khusus yang membahas segala hal terkait dengan rendang. Buku berjudul “Rendang Traveller” tersebut, bisa menjadi perekat brand Uni Farah dengan konsumen yang ingin mendapatkan referensi lebih tentang dunia kuliner rendang.

“Rendang memang ada di mana-mana, tapi persoalannya bagaimana kita menampilkannya dengan konsep berbeda. Sangat penting untuk berada di depan kompetitor,” pungkasnya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment