advertise-scroll to continue

Inilah Kesalahan Umum Seorang Twitter Influencer yang Wajib Dihindari

twitter influencer
Image dari Cirullo.it

Pada artikel terdahulu kita sudah pernah membahas sedikit tentang potensi menjadi seorang Twit Buzzer, bagi rekan-rekan yang belum tahu bisa menyimak kembali artikelnya di sini. Nah, kali ini kita akan membahas kembali tema yang sama namun dalam definisi yang sedikit berbeda. Kita akan membahas tentang Twitter Influencer.

Secara umum antara Buzzer dan Influencer tidak terlalu berbeda, keduanya sama-sama merupakan akun Twitter yang mempunyai pengaruh besar atau banyak disimak oleh para followernya. Yang membedakan lebih pada tujuannya, jika istilah buzzer lebih berorientasi pada akun yang dibuat untuk mendapatkan profit sedangkan influencer mungkin saja bertujuan pada profit namun mungkin juga tidak. Jadi untuk istilah #Twitter Influencer memang pengartiannnya lebih luas.

Terkait dengan munculnya banyak akun Twitter influencer, untuk menjaring popularitas besar memang tidak mudah. Faktor engagement menjadi tolak ukur utama sebuah akun layak dilabeli sebagai Twitter influencer atau tidak. Bagi yang ingin mengembangkan sebuah akun Twitter influencer, berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang wajib Anda fahami dan hindari sedini mungkin.

1. Tidak Konsisten Dalam Memberikan Tweet

Kesalahan pertama dan yang paling utama adalah dalam hal konsistensi membuat tweet. Konsistensi sangat diperlukan dalam kaitannya dengan ketertarikan para followers kita untuk terus mengikuti dan ingin mengetahui apa yang kita “cuitkan” setiap saat.

Penyakit awalnya adalah ketika pada satu hari kita tiba-tiba sibuk, maka kita membiarkan saja timeline Twitter kita sepi sepanjang hari. Padahal sudah banyak follower yang menunggu apa lagi update terbaru kita. Selain itu, dari sisi penggunaan akun sendiri, pada dasarnya Twitter juga mempunyai algoritma khusus untuk memantau bagaimana sebuah akun dijalankan. Dari situ Twitter akan menyaring akun-akun mana yang lebih layak dinilai sebagai Twitter Influencer.

Artikel lain: Mau Jadi Buzzer yang Disukai Brand? Cobalah 4 Tips Berikut Ini

Lalu solusinya? Tidak perlu risau, jika memang Anda mempunyai kegiatan diu jam-jam atau hari khusus yang tidak bisa ditinggalkan, kita bisa menyiapkan posting terjadwal lewat aplikasi pihak ketiga. Rekomendasi yang paling populer antara lain seperti Hootsuite dan Sproutsocial. Kedua layanan tersebut menawarkan proses yang mudah untuk membuat posting terjadwal. Jika ingin mendapatkan fitur yang lebih lengkap, kita bisa mengupgrade menjadi akun premium dengan banyak keuntungan.

2. Tidak Mengkonsep Waktu Tweet dengan Baik

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, pada dasarnya masyarakat Twitter mempunyai pola unik terkait jam aktif kapan banyak pengguna Twitter yang sedang online. Kesalahan yang sering terjadi adalah kita memposting tweet di waktu yang tidak ditentukan dengan baik bahkan terkesan sembarangan. Asal ada waktu, maka kita akan memposting tweet.

Padahal jam aktif para penguna Twitter sebenarnya menyimpan potensi besar untuk mendapatkan engagement yang baik dengan para follower kita. Dengan mengetahui jam-jam tersebut, tiap tweet yang kita rilis akan lebih cepat terbaca dan mendapat tanggapan dari para follower. Selain itu kita juga bisa langsung memberikan feedback secara realtime setelah para follower memberikan tanggapannya. Hal ini tentu sangat bagus bagi keberlangsungan akun kita.

Nah, untuk mengetahui jam aktif tersebut sebenarnya cara termudah adalah dengan menjalankan tes sederhana. Cobalah posting tweet menarik di berbagai jam berbeda selama beberapa hari. Kemudian amati tweet di jam akan hari manakah yang memberikan hasil terbaik, bisa dilihat dari jumlah retweet, share dan lain sebagainya. Setelah mengetahui waktu terbaik, kita bisa lebih memaksimalkan aktifitas Twitter kita di waktu tersebut.

Baca juga: Apa Itu Twitter Buzzer ~ Peluang Penghasilan Aktivis Media Sosial

3. Tidak Spesifik Mentukan Tema

Kesalahan terakhir yang kerap dilakukan saat ingin menjadi Twitter Influencer adalah tidak mempunyai tema yang terfokus. Memberikan informasi dalam banyak tema seperti update selebritis, joke, olahraga dan lain-lain, memang kemungkinan bisa menarik lebih banyak peminat. Namun yang harus difahami adalah, umumnya follower semacam itu tidak akan menjadi pengikut yang loyal.

Namun ketika kita mempunyai satu tema bahasan yang spesifik, maka ketika follower datang mereka akan melihat akun kita sebagai sumber informasi yang sesuai dengan minta mereka. Dampaknya, mereka akan terus menyimak update informasi apa kita rilis. Keuntungan lain dari mempunyai tema yang spesifik adalah kita tidak harus memikirkan banyak hal karena kita hanya bergerak di satu bidang.

Sedikit saran, jika ingin main aman kita bisa memilih tema yang banyak diminati seperti informasi unik dan lucu. Namun sebenarnya pilihan tema yang terbaik adalah yang paling Anda kuasai atau minimal yang Anda sukai. Karena jika kita sendiri sudah suka, maka tidak akan terasa berat untuk terus mencari info tentang tema tersebut kemudian membagikannya pada dunia.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Inilah Kesalahan Umum Seorang Twitter Influencer yang Wajib Dihindari”

  1. Tepat sekali Artikelnya untuk Saya, terutama di nomor 3.. Tidak Fokus menentukan temanya.

    Sepertinya harus dipelajari lagi.

    Terimakasih informasinya, sangat bermanfaat

    Reply

Leave a Comment