Inilah 7 Poin Inti Hasil Pertemuan Menkominfo dan Bos Google Pada 28 Desember 2015 Lalu

Advertisement-Scroll to Continue
Pertemuan Menkominfo dan Bos Google
Image dari Solopos.com

Seperti kita ketahui bahwa pada hari Senin (28 Desember 2015) kemarin, Indonesia mendapat kunjungan dari bos Google, Sergey Brin. Pada pertemuannya dengan menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika saat itu ada beberapa pembicaraan dan kesepakatan diantara #Google dan pemerintah Indonesia. Lalu apa saja beberapa poin yang dihasilkan dari pertemuan Bos Google dengan pemerintah yang diwakili oleh Menkominfo ini? Berikut ulasannya.

1. Kunjungan ke Raja Ampat

Poin pertama dari pertemuan Menkominfo dan Bos Google adalah dengan kunjungan ke Raja Ampat, Sorong, Papua. Beberapa hari sebelum kunjungan ke Kemenkominfo, Sergey Brin memang menjalani liburan di ‘surga’ di timur Indonesia tersebut. Dari sana Brin sangat terpukau dengan Raja Ampat, bahkan dikatakan bahwa Brin mendapatkan ilham atau inspirasi dari Raja Ampat. Setelah dari Raja Ampat, Sergey Brin mendiskusikan Raja Ampat ini pada Menkominfo.

Artikel lain: Meneropong Warung Mbah Google, Kantin Menarik di Kantor Google Indonesia

2. Google Dukung Aplikasi Indonesia “Go Global”

Hal kedua yang dibicarakan Menkominfo Rudiantara dengan Sergey Brin pada pertemuan tanggal 28 Desember 2015 kemarin adalah tentang dukungan Google pada aplikasi Indonesia untuk “Go Global”. Meskipun saat kunjungan ke Silicon Valley, Presiden Joko Widodo tidak dapat hadir karena harus mempercepat waktu lawatannya untuk segera mengatasi kasus asap di Indonesia.

Pada pertemuan itu, Chief RA, sapaan Rudiantara menjelaskan bahwa Presiden sangat peduli terhadap ekonomi digital nasional dan ingin agar ekonomi digital di Tanah Air dapat tumbuh besar. Menanggapi hal ini Sergey Brin kemudian membalas bahwa ia memaklumi apa yang dilakukan Presiden dan juga  mendukung supaya aplikasi Indonesia bisa “go global”.

3. Ambisi Indonesia Jadi Basis Ekonomi Digital Terbesar diAsia Tenggara

Selain menyampaikan harapan Presiden Joko Widodo, Menkominfo juga menyampaikan target dan harapannya untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai basis ekonomi digital yang besar dan terbesar di Asia Tenggara. Harapan ini ditarget pada tahun 2020 oleh Menkominfo bisa menciptakan 1.000 technopreneur.

Sergey Brin kemudian didukung dengan baik dan akan segera menanggapinya dengan rencana memainkan perannya untuk menciptakan bibit-bibit (seed) #startup potensial. Selain menciptakan bibit-bibit startup, Brin juga berencana menambah target program pengembangan technopreneur di Indonesia, sehingga mewujudkan sebagian dari 1.000 startup tersebut.

4. Device dengan Harga Murah

Berikutnya, poin dalam pertemuan Menkominfo dan Sergey Brin adalah rencana untuk memproduksi perangkat (device) smartphone atau ponsel pintar dengan harga yang murah. Ketika Rudiantara menyampaikan rencana pembuatan perangkat ponsel pintar yang murah, maka Sergey Brin sangat mendukungnya. Brin kemudian memberikan solusinya, salh satunya dengan produk AndroidOne.

5. Balon Internet Loon

Project Loon yang merupakan proyek besar Google juga tak luput dari pembahasan pada pertemuan saat itu. Menurut Menkominfo, project loon merupakan sisi pemenuhan akses dan bagus untuk wilayah rural. Menurut Brin sendiri project loon memang akan sangat cocok dengan Indonesia yang memiliki luas wilayah yang sangat besar.

Maka pada tahun 2016 ini, Project Loon akan melakukan uji cobanya di Indonesia dengan frekuensi 900 MHz milik tiga operator yaitu Telkomsel, Indosat dan XL. Dalam uji coba sendiri, Google memang telah resmi menggandeng tiga operator seluler di Tanah Air tersebut.

6. Google Tepis Isu Jadi Operator Seluler

Bagi Indonesia, Project Loon memang akan menjadi solusi alternatif dan komplementer (pelengkap) untuk memperluas penetrasi 4G di berbagai wilayah. Namun project loon ini ternyata tidak sedikit pihak yang menyebarkan isu bahwa Google akan menjadi oeprator seluler. Dalam pertemuan itu, Google melalui Sergey Brin menyatakan bahwa hal itu adalah isu yang tidak benar.

Dalam project tersebut, Brin menjelaskan bahwa mereka hanya akan menjadi penyedia #teknologi, bukan operator seluler. Proyek ini sendiri akan dipergunakan untuk kepentingan komunikasi saja dengan batasan-batasan yang tegas dan jelas.

Baca juga: Launchpad Accelerator, Upaya Google Kembangkan Startup Indonesia

7. Diskusi Google Fiber Project 

Terakhir, poin yang menjadi hasil pertemuan Menkominfo dan Sergey Brin adalah Diskusi Google soal fiber project. Fiber project sendiri adalah proyek penataan jaringan pita lebar tetap (fixed broadband) secara serius pada 2016 nanti. Dari sini pihak Kominfo sendiri pun telah mempelajari inisiatif Google Fiber.

Pada proyek ini sebuah kerja sama pun akhirnya tercipta antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah di Amerika Serikat dan penyelenggara TIK termasuk Google. Kerjasama ini sendiri pun dilakukan dengan prinsip-prinsip open access, non-diskriminatori, serta partisipasi semua pemangku kepentingan (stakeholder).

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment