Kecanggihan #teknologi saat ini memang makin membuat segala kemungkinan terbuka lebar. Tidak hanya untuk membantu kehidupan manusia saja, dengan teknologi manusia pun kini mampu melihat secara langsung lokasi–lokasi yang ada di dunia ini dengan mudah dan praktis. Dan salah satu wujud teknologi canggih yang mampu melakukan hal ini adalah Google Earth.
Ya, dengan bantuan satelit, Google Earth dari Google memang bisa membuat kita melihat seluruh lokasi di bumi. Tapi dari penelusuran yang ada sejak kemunculan #Google Earth tahun 2001 ini ternyata ada beberapa lokasi atau tempat yang tak bisa tertangkap oleh aplikasi ini. Lalu tempat mana saja di bumi yang tidak bisa ditangkap oleh Google Earth ini? Berikut ulasannya.
1. Situs HAARP, di Perbatasan Washington-Oregon
Lokasi atau tempat pertama yang tidak bisa ditangkap penampakannya oleh Google Earth adalah situs HAARP yang berada di perbatasan Washington-Oregon. HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) sendiri banyak diketahui sebagai program yang didesain oleh Amerika untuk mengontrol cuaca. Lebih dari itu ada juga beberapa pihak yang menyatakan bahwa situs HAARP ini merupakan situs tes UFO.
Sejak tahun 2014 sendiri, Angkatan Udara AS sudah menutup daerah ini untuk fasilitas penelitian yang mempelajari suatu wilayah energik dan aktif dari atmosfer atas yang dikenal sebagai ionosfer. Dari segala pernyataan yang ada maka teori konspirasi pun bisa dialamatkan pada situs yang konon kabarnya didanai oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini.
Artikel lain: Deep Web ~ Memasuki Sisi Tergelap Dunia Internet
2. Kota Rahasia Di Russia
Jika Anda coba melakukan zoom in pada daerah tundra (padang kutub) Siberia, Rusia, maka pemandangan kabur akan Anda dapatkan dari Google Earth Anda. Tenang, Google Earth Anda tidak rusak saat itu, tapi hal ini lebih terjadi karena adanya misteri yang ada di daerah tersebut. Misteri apa? Memang banyak pendapat dari beberapa pihak dari kondisi yang menyebabkan pemandangan kabut di lokasi itu.
Ada yang menyatakan bahwa di lokasi itu pada 1986 terjadi kematian pada lebih dari satu juta orang yang tinggal di dalamnya. Beberapa pihak lain menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh adanya stasiun radar atau pencegat rudal di tempat tersebut. Lokasi ini makin aneh ketika di sejumlah kota di daerah tersebut dijumpai nomor misterius yang melekat pada nama mereka seperti Arzamas-16.
3. Penjara Portslaoise di Irlandia
Meski terlihat tidak kabur di Google Earth, namun lokasi penjara Portslaoise di Irlandia ini memiliki warna yang tidak akan cocok dengan lingkungannya saat Google Earth di zoom in. Penjara yang berlokasi tepat di County Laois, Irlandia ini memang dikenal sebagai penjara dengan keamanan tertinggi untuk penjahat paling berbahaya di negara tersebut.
4. Kepulauan Faroe, Denmark
Tempat berikutnya yang tidak nampak di Google Earth adalah Kepulauan Faore, Denmark. Wilayah yang terdiri dari 18 pulau vulkanik di utara Samudera Atlantik ini memang mempunyai pemerintahan tersendiri di Denmark. Hampir seluruh wilayah di Kepulauan ini hilang, termasuk pangkalan militer Perang Dunia II di pulau Vagar. Ketidakjelasan wilayah yang dihuni 50.000 orang ini di Google Earth belum ada yang mengetahui penyebabnya.
5. Kilang Minyak Szazhlombatta di Hungaria
Selanjutnya, wilayah yang tidak tertangkap di Google Earth adalah kilang minyak Szazhlombatta di Hungaria. Kasus hilangnya daerah kilang minyak Szazhalombatta di Hungaria ini sendiri diketahui karena pihak pemilik kilang meminta agar Google menghapusnya dari citra satelit dan mewarnainya dengan warna hijau.
Meski demikian ada yang aneh dari hal ini, sebab permintaan dari pihak kilang tidak diketahui dengan jelas alasannya. Dan yang membuat aneh lagi adalah adanya blok hijau di luar lapangan rumput yang tidak ada apapun di atasnya.
Baca juga: 5 Prediksi Serangan Hacker Mengerikan yang Akan Terjadi Pada Tahun 2016
6. Kangtega, Nepal
Terakhir, wilayah yang tidak nampak dan tidak terlihat di Google Earth adalah Kangatega di Nepal. Daerah yang dikenal juga sebagai Pelana Salju ini sendiri memiliki ketinggian 6.782 mdpl dan berlokasi di puncak gunung besar Himalaya di Nepal.
Seperti pada kasus Kepulauan Faroe di Denmark, hilangnya wilayah Kangtega di Nepal ini juga tidak ada yang mengetahui penyebabnya. Ada beberapa analisis yang menyatakan bahwa hal ini terjadi karena kesalahan sistem.
