advertise-scroll to continue

Inilah 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Developer Ketika Membuat Aplikasi Mobile

Image dari Alluremedia.com.au
Image dari Alluremedia.com.au

Aplikasi mobile saat ini memang telah menjadi tren hidup manusia modern. Bagaimana tidak, dengan hadirnya beragam aplikasi ini manusia semakin dimudahkan dalam segala aktivitasnya sehari-hari. Dari mulai kegiatan tidur, makan, pergi ke kantor, bekerja, berbelanja hingga bersantai saat ini memang semuanya bisa dilakukan dengan menggunakan sentuhan jari pada layar aplikasi

Meskipun beberapa orang terlalu terlena dan larut dengan dalam kenyamanan yang dihadirkan aplikasi ini. Namun harus diakui bahwa dengan adanya aplikasi ini, hidup manusia sudah banyak terbantu. Bahkan karena saking maraknya penggunaan aplikasi ini beberapa pihak melihatnya sebagai peluang bisnis dan menjadikannya sebagai bisnis. Dari sini beberapa brand terkemuka pun berlomba-lomba berinovasi dalam membuat #aplikasi mobile.

Tapi sayangnya, seiring berjalannya waktu beberapa aplikasi yang telah ada banyak yang sudah ditinggalkan oleh para pengunanya. Mengapa demikian? Hal ini lebih disebabkan oleh adanya kesalahan yang dibuat oleh para developer ketika menjalankan aplikasi.

Artikel lain: Inilah 5 Faktor Pendukung Kesuksesan Developer Lokal di Indonesia

Head Of Mobile Solution dari Suitmedia Ardian Franindo dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa setidaknya ada 5 kesalahan yang seringkali dilakukan oleh beberapa developer saat membuat aplikasi. Apa saja bentuk kelima kesalahan tersebut? Berikut ulasannya.

1. Tujuan Aplikasi dan Target Pengguna yang Tidak Jelas

Kesalahan pertama developer saat membuat aplikasi mobile adalah memiliki tujuan dan target pengguna yang tidak jelas. Menentukan tujuan dan target pengguna sejelas mungkin memang sangat penting. Hal ini dikarenakan tujuan dan target ini akan membuat developer bisa mandiri dan menjadikan bisnisnya selalu on the track pada jalan kesuksesan.

Saat ini memang tidak sedikit pelaku bisnis yang sekadar ikut-ikutan membuat tren aplikasi mobile tanpa mengetahui apa maksud dan tujuannya. Dari sini maka akan berakibat developer suatu saat akan bimbang saat terjadi perubahan dan sedikit guncangan atau kendala.

2. Tidak Melibatkan Pengguna

Pengguna yang merupakan seorang konsumen memang mau tak mau harus Anda prioritaskan. Boleh jadi Anda memiliki gagasan atau ide yang menurut Anda brilian, namun tanpa ada keterlibatan calon pengguna Anda maka semuanya akan berakhir sia-sia.

Ingat Anda tidak membuat aplikasi untuk Anda sendiri, namun Anda sedang membat aplikasi yang ditujukan pada orang lain. Maka dari itu sebelum benar-benar membuat aplikasi, Anda sebagai developer sebaiknya melakukan riset dan penelitian terlebih dahulu di lapangan.

Cari tahu apa yang sedang dibutuhkan konsumen dan apa yang membuat konsumen akan tertarik. Dari bahan-bahan riset tersebut, maka Anda akan mampu membuat aplikasi yang tepat dan memiliki peluang sukses lebih besar.

3. Mencoba Melakukan Hal yang Terlalu Berbeda

Membuat differensiasi pada produk memang penting, namun jika Anda terlalu tampil beda tentu saja hal ini tidak terlalu baik. Mengapa demkian? Hal ini dikarenakan dalam dunia digital ketika seseorang akan melakukan differensiasi produk maka ia harus bersiap dengan alokasi dana pengembangan yang besar. Beberapa developer yang melakukan teknik ini bahkan tak jarang yang mengalami kebingungan akan kegunaan aplikasi tersebut.

4. Tidak Adanya Inovasi dan Terlalu Kreatif

Tidak ada inovasi membuat aplikasi Anda akan ketinggalan zaman, pun dengan terlalu kreatif yang akan membuat aplikasi menjadi sangat kompleks dan ribet. Selain itu kreatifitas yang berlebihan juga akan mengakibatkan kemungkinan kegagalan aplikasi menjadi lebih besar karena pengguna yang malas menggunakannya.

Tren aplikasi yang terus berubah memang menuntut Anda harus inovatif dan kreatif, namun bukan berarti Anda harus terus-terusan melakukan kreativitas di sana-sini. Karena tidak semua pengguna menyukai dengan adanya kreativitas yang akhirnya membuat ribet dan rumit itu.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Khusus Perjalanan Karya Developer Indonesia

5. Perubahan di Tengah Pengembangan

Terakhir, kesalahan yang seringkali dilakukan oleh developer ketika membuat aplikasi mobile adalah melakukan perubahan di tengah pengembangan. Melakukan perubahan memang penting, namun dalam melakukan perubahan ini Anda harus menyesuaikannya dengan waktu dan momen yang tepat.

Perubahan di saat Anda sedang melakukan pengembangan tentu tidak tepat. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan hal ini biasanya akan mengganggu rencana waktu pengerjaan aplikasi yang telah dicanangkan sebelumnya.

Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

1 thought on “Inilah 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Developer Ketika Membuat Aplikasi Mobile”

Leave a Comment