Inilah 4 Kisah Akuisisi Perusahaan Asia terhadap Perusahaan Raksasa Teknologi Barat

Advertisement - Scroll to Continue
akuisisi perusahaan teknologi
Image dari Amazonaws.com

Sebuah kabar tentang pembelian perusahaan oleh perusahaan (akuisisi) memang sudah bukan merupakan hal yang aneh saat ini. Dengan kekuatan finansial yang dimiliki sebuah perusahaan, mereka bisa saja melakukan akuisisi pembelian seluruh saham perusahaan lain. Dan cerita akuisisi ini sendiri sekarang bukan saja hanya bisa dilakukan oleh perusahaan Eropa dan Amerika pada perusahaan Asia. Namun sebaiknya kini perusahaan Asia pun sudah mampu melakukan akuisisi terhadap perusahaan Eropa dan Amerika.

Bahkan saat artikel ini ditulis sudah ada kabar bahwa konsorsium asal China yakni Kunlun dan Qihoo 360 telah menawar Opera, perusahaan yang berbasis di Norwegia tersebut. Meski nanti akuisisi ini benar-benar terjadi maka pembelian Opera ini akan melengkapi deretan perusahaan Asia yang mencaplok perusahaan teknologi barat. Lalu kisah akuisisi mana saja yang pernah tercatat dalam daftar pengambilalihan perusahaan Asia pada perusahaan #teknologi asal barat ini? Berikut ulasannya.

1. Akuisisi Perusahaan IBM

Kisah akuisisi pertama perusahaan Asia pada perusahaan teknologi asal barat adalah pembelian IBM. Meski akuisisi yang dilakukan perusahaan PC asala China Lenovo ini tidak sepenuhnya,  namun divisi PC dan brand ThinkPad yang sudah populer saat itu dan sangat melekat dengan IBM saat itu membuat banyak pihak menganggap transaksi tersebut dinilai mustahil terjadi. Proses akuisisi Lenovo pada divisi IBM ThinkPad ini sendiri terjadi pada tahun 2005 dengan nilai akuisisi mencapai 1,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,8 triliun (dengan kurs rupiah saat ini).

Adapun latar belakang akuisisi Lenovo terhadap ThinkPad adalah keinginan Lenovo untuk menjadi produsen #komputer pribadi terbesar di dunia. Meski banyak pihak yang meragukan, namun delapan tahun kemudian, Lenovo berhasil membuktikan dirinya sebagai “raja” dalam bisnis komputer pribadi (PC).

Artikel lain: Inilah 5 Perusahaan Dengan Nilai Akuisisi Facebook Terbesar

2. Motorola Mobility

Setelah mengakuisisi ThinkPad dari IBM, perusahaan asal China Lenovo ternyata belum berpuas diri. maka pada tanggal 30 Oktober 2014, Lenovo kembali melakukan akusisi pada perusahaan dari divisi Google yaitu Motorola Mobility. Akusisi Lenovo terhadap Motorola Mobility ini sendiri mengandung sebuah tujuan untuk perluasan usaha Lenovo pada dunia #smartphone.

Untuk mengambil alih Motorola Mobility ini sendiri, Lenovo harus merogoh kocek sebesar 2,91 miliar dollar AS atau sekitar Rp 35 triliun. Meski tak sedikit pihak yang menyatakan akuisisi ini sia-sia karena Lenovo dianggap sudah memiliki pasar yang cukup kuat di pasar smartphone namun Lenovo memiliki alasan kuat tersendiri untuk mengambil daya tarik konsumen di negara maju, terutama di Amerika Serikat, sebagai tempat kelahiran Motorola.

3. Path

Perusahaan Asia berikutnya yang berhasil mengakuisisi perusahaan teknologi barat adalah Daum Kakao. Daum Kakao sendiri adalah perusahaan asal Korea Selatan yang menyediakan sejumlah layanan digital terkait gaya hidup. Tepatnya pada hari Jumat di tanggal 29 Mei 2015, Daum Kakao telah secara resmi mengakuisisi jejaring sosial asal Amerika Serikat Path dan aplikasi pesan Path Talk.

Sebelum akusisi pada Path sebenarnya Daum Kakao sudah memiliki jejaring sosialnya sendiri yang bernama Kakao Talk. Namun karena ingin lebih memperluas pasar maka mereka kemudian membeli Path. Akuisisi Daum Kakao terhadap Path ini sendiri tidak diketahui angka atau jumlahnya. Namun meski demikian akusisi Daum Kakao ini sudah bisa dianggap luar biasa.

Baca juga: Terungkap Empat Motif Facebook Mengakuisisi Instagram

4. Segway

Terakhir, kisah perusahaan Asia yang mencaplok atau mengakuisisi perusahaan teknologi barat adalah Ninebot. Dengan dana mencapai 80 juta dollar AS atau setara Rp 1 triliun yang diperoleh dari investasi Xiaomi sebagai penyandang dana Ninebot dan perusahaan lain maka Segway pun mampu diakuisisi.

Segway sendiri adalah perusahaan transportasi roda dua bertenaga listrik yang sedang naik daun asal Amerika Serikat. Dengan tenaga listrik, Segway bisa dikendarai dan dikendalikan dengan berdiri. Dalam akusisi ini sendiri ada cerita menarik yaitu sebelum proses pengambilalihan disepakati, Ninebot dan Segway sempat terlibat ketegangan.

Dalam ketegangan itu Segway menuntut Ninebot terkait ihwal hak paten. Meski ada ketegangan pada akhirnya proses akuisisi ini tetap berjalan dengan lancar. Akusisi Segway oleh Ninebot sendiri merupakan strategi Xiaomi untuk masuk ke pasar negara-negara barat seperti Amerika Serikat.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment