Inilah 3 Fitur Sederhana yang Seharusnya Menjadi Pelengkap Fitur Path Saat Ini

Advertisement - Scroll to Continue
fitur Path
Image dari Rakyatku.com

Membahas tentang #media sosial yang terbilang masih baru yaitu Path memang selalu menarik. Sebab jejaring yang didirikan oleh Dave Morin dan dua temannya yaitu Shawn Fanning, dan Dustin Mierau ini telah populer dan sudah bisa menyaingi Facebook dan Twitter. Bahkan untuk ukuran Indonesia Path sendiri sudah menjadi media sosial yang memiliki pengguna aktif terbanyak yang mencapai lebih dari 4 juta orang. Dari sini maka media sosial yang telah diakuisisi oleh Daum Kakao pada 29 Mei 2015 ini memiliki keistimewaan sendiri yang tak bisa disepelekan.

Path yang mulai resmi diluncurkan pada November 2010 ini memang memiliki keunikan yang sekaligus menjadi kelebihan Path dibanding media sosial lainnya. Kelebihan yang dimiliki Path dan tidak dipunyai media sosial lain termasuk #Facebook dan Twitter ini adalah seperti adanya fitur ‘private sharing’ dan ‘inner circle’.

Selain dua fitur Path tersebut, fitur sticker, sticker on photos, dan emoji juga tidak jauh menarik untuk bisa mengekspresikan perasaan pengguna atas sebuah moment. Dan satu fitur unik dan menarik terakhir yang dimiliki Path dan tidak dimiliki media sosial lain adalah fitur untuk mengetahui seseorang mengintip profil kita.

Fitur Path Masih Belum Sempurna

Meskipun banyak yang menyatakan bahwa fitur Path ini sudah lebih dari cukup dan menarik, sayangnya beberapa pengguna merasa bahwa Path masih belum lengkap dan belum sempurna karena memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan yang ada pada Path sendiri adalah beberapa fitur sederhana yang seharusnya ada dan tak terlewat.

Artikel lain: Path Rilis Tren Populer Pengguna Indonesia Sepanjang Tahun 2015

Lalu apa saja fitur sederhana yang seharusnya bisa melengkapi Path dan bisa membuatnya lebih lengkap dan istimewa ini? Berikut ulasannya.

1. Fitur Mem-blok Teks

Fitur sederhana pertama yang seharusnya menjadi pelengkap Path saat ini adalah fitur memblok teks. Fitur ini memang terbilang sangat sederhana. Sayangnya meski sederhana ternyata media sosial yang berkantor pusat di California, Amerika ini belum memilikinya. Jadi jika ingin makin ciamik, seharusnya pihak Path harus segera mewujudkan munculnya fitur ini di aplikasinya.

Fitur memblok teks sendiri adalah fitur yang berguna menyalin teks-teks di Path yang dirasa penting. Dari proses menyalin teks ini maka pengguna bisa membagikannya kemudian ke #WhatsApp atau BlackBerry Messenger, misalnya. Sampai saat ini pengguna Path yang ingin mendapatkan teks dari lini masanya mereka harus melakukan capture atau screenshot.

Fitur Caption memang masih bisa memungkinkan Anda mendapatkan teks yang diinginkan, namun wujud yang diperoleh dari cara capture ini adalah gambar (dalam format file jpg) dan bukanlah dalam wujud teks biasa.

2. Fitur Penanda (tag) Teman di Komentar

Menandai teman (tag) pada komentar di Facebook mungkin sudah menjadi hal yang biasa bagi Anda. Tapi bila Anda membuka Path dan ingin melakukan hal yang sama yaitu menandai teman, maka jangan harap Anda bisa melakukannya. Mengapa demikian? Sebab fitur tag pada media sosial yang telah diakuisisi Daum Kakao ini belum ada.

Sampai saat ini, Path sendiri baru memiliki fitur tag di moment saja. Fitur ini tentu saja belum cukup untuk kebutuhan beberapa pengguna yang ingin melakukan tag pada komentar saat mereka menemukan moment yang bagus. Dengan adanya fitur tag teman di komentar ini mereka akan membuat moment yang disampaikannya makin ramai dan seru.

Baca juga: Dave Morin, Pendiri Path Dengan Segudang Pengalaman di Dunia Hi-Tech

3. Fitur Menyunting Moment atau Komentar

Terakhir, fitur sederhana yang seharusnya ada untuk melengkapi fitur yang ada pada Path sekarang adalah fitur menyunting moment atau komentar. Namanya manusia pastinya bisa jadi melakukan kesalahan tulis saat memberikan komentar atau ketika mengetik moment. Di Path sayangnya kita belum bisa melakukan suntingan (pengubahan) ketika kita melakukan salah ketik pada moment atau komentar.

Pun saat ada teman yang tidak tertandai di moment, kita tidak akan bisa menyuntingnya. Dampaknya pengguna pun kadang-kadang harus terpaksa menghapus moment atau komentarnya, untuk kemudian melakukan pos kembali moment atau komentar baru. Hal ini tentu saja sangat menyusahkan dan membuat ribet.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment