Ini Dia Pesan Presiden Joko Widodo Terkait Ecommerce Di Indonesia

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari Beritasatu.com
Image dari Beritasatu.com

Perkembangan #ecommerce saat ini di tanah air memang tengah gencar-gencarnya. Ini sangat wajar jika melihat potensi besar yang ada di Indonesia yang belum digarap dengan maksimal. Pemerintah nampaknya juga menyadari akan hal ini, beberapa program dari pemerintah untuk mendorong iklim ecommerce mulai dipertajam. Dari swasta pun juga memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan perkembangan ecommerce Indonesia.

Kemarin, tepatnya pada tanggal 27 April, Indonesia E-Commerce Association (idEA) mengadakan event Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) untuk pertama kalinya. Dalam acara yang rencananya akan diadakan selama tiga hari tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidato pembukaan acara E-Commerce Summit & Expo secara khusus Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pesan mengenai perkembangan ecommerce dan startup di tanah air. Berikut di bawah ini pesan dari Bapak Presiden.

1. Waktunya Untuk Berlari Cepat

Dalam pidato pembukaan tersebut Presiden mengenang kunjungannya beberapa bulan yang lalu ke beberapa perusahaan besar di Silicon Valley. Beliau mengisahkan bahwa perasaannya kala sampai di sana saat itu adalah merasa bahwa Indonesia sangat jauh tertinggal. Menyadari ketertinggalan yang teramat jauh itu, Presiden Jokowi lantas langsung berusaha bagaimana cara mereka mampu menyiapkan sebuah ekosistem yang bisa mendorong perkembangan bisnis ecommerce semakin cepat.

Bagaimana cara menyiapkan inkubator, hackaton dan tentunya modal ventura bagi para #startup. Saat ini kita tidak bisa hanya diam dan bersantai-santai, saat inilah waktu kita untuk berlari dan mengejar ketertinggalan itu. Kita harus bisa bersaing dan bahkan bisa mengungguli negara lain yang sudah memulai lebih awal.

Artikel lain: Pengamat: Tahun 2020 Bakal Menjadi Tahun Emas Ecommerce Indonesia

“Saya berharap hal itu bisa diterapkan di Indonesia, dan mendorong kita untuk bisa kembali bersaing dengan negara-negara lain yang telah memulai lebih awal,” tegas Bapak Jokowi.

2. Potensi Ekonomi Digital Indonesia Mulai Dilirik Negara Luar

Tidak bisa tidak, potensi yang sangat besar di Indonesia sangat menggiurkan bagi pihak luar. Presiden Jokowi menegaskan bahwa jika kita tidak segera mampu memanfaatkan potensi yang ada ini, maka penetrasi dari luar negeri tentu akan sangat sulit dibendung.

“Kalau kita tidak segera memanfaatkannya, jangan heran kalau nantinya akan ada lebih banyak pihak asing yang masuk ke pasar Indonesia,” tegas Bapak Presiden.

Caranya adalah dengan terus melakukan inovasi untuk menutup celah-celah bisnis yang bisa dimasuki pihak luar. Para pengembang startup kita harus mampu bersaing dan melihat #peluang bisnis yang potensial untuk kemudian digarap dengan maksimal. Manfaatkan peluang bisnis yang ada sebelum pihak luar masuk ke pasar Indonesia untuk menggarapnya.

3. Pemerintah Akan Selalu Memberi Dukungan Untuk Perkembangan Startup

Dukungan dari Pemerintah sangat dibutuhkan untuk perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Untuk itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kabinet di bawahnya akan selalu memikirkan bagaimana cara yang paling bagus untuk mengembangkan startup dan bisnis ecommerce di tanah air. Jika sinergi antara Pemerintah dan pelaku usaha ecommerce ini terbangun dan terjalin dengan maksimal, maka perkembangan startup dan ecommerce Indonesia akan mudah tercapai.

Presiden Jokowi kemudian memberikan informasi di negara Thailand yang Pemerintahnya menyiapkan dana sekitar Rp7,5 triliun khusus untuk pengembangan startup. Dan nampaknya Presiden juga akan melakukan hal yang sama di Indonesia.

“Pemerintah Thailand telah menyiapkan dana sebesar US$570 juta (sekitar Rp7,5 triliun) untuk pengembangan startup. Dan menurut saya, pemerintah Indonesia juga harus menyiapkan hal seperti itu,” jelas Jokowi.

Baca juga: Bisnis Ecommerce Indonesia Tumbuh Sangat Pesat, Bagaimana Dengan Anda?

4. Seorang Founder Startup Harus Memiliki Perhitungan Matang

Yang paling banyak pendiri startup di Indonesia adalah kalangan anak muda. Bapak Presiden beberapa waktu yang lalu juga mengundang mereka datang ke Istana Negara untuk sekedar ngobrol dan berbincang masalah startup yang ada di Indonesia. Semangat anak muda ini memang sangat luar biasa dalam menjalankan startup yang mereka bangun, energi mereka seakan tak pernah habis.

Namun Presiden juga mengingatkan bahwa jangan sampai para founder startup ini mengembangkan bisnisnya tanpa memiliki kalkulasi yang matang. Jangan hanya bermodal berani saja, karena sangat berbahaya untuk masa depan startup itu sendiri. Bahkan bisa jadi jika tak memiliki perhitungan yang matang justru menyebabkan startup yang dibangun diakuisisi oleh pihak luar.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment