Ingin Sukses Jalankan Bisnis Jasa Cuci Motor? Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari Pearlwaterlessinternational.com
Image dari Pearlwaterlessinternational.com

Siapa bilang makin membludaknya jumlah kendaraan bermotor hanya akan memberi dampak negatif saja. Jika kita mau melihat dari sisi positif, dari pada terus menggerutu lebih baik kita berfikir kreatif memanfaatkan kondisi yang ada agar bisa memberi keuntungan bagi kita. Salah satunya ya dengan berbisnis.

Nah, sebagai masukan, #bisnis jasa cuci motor bisa menjadi alternatif usaha sampingan yang sangat potensial saat ini. Apa lagi bagi rekan-rekan yang tinggal di daerah perkotaan serta padat penduduk, jasa yang satu ini tentu banyak dicari. Dengan modal peralatan plus skill yang tidak terlampau sulit, kita bisa membuka usaha jasa cuci motor bahkan langsung di depan rumah kita.

Namun, tentu tidak boleh sembarangan. Harus  ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum terjun pada bisnis jasa yang satu ini. Untuk membantu rekan-rekan yang ingin mendalami atau sudah menjalankan bisnis jasa cuci motor, berikut akan kita bahas mengenai 5 hal yang bisa memperngaruhi kesuksesan jasa cuci motor. Semoga bermanfaat.

1. Air yang Digunakan

Kegiatan mencuci tentu tidak terlepas dari air. Demikian juga ketika menjalankan bisnis cuci motor, air juga menjadi hal yang sangat penting dan dapat mempengaruhi kesuksesan usaha yang kita jalankan. Dalam hal ini ada 2 poin yang perlu diperhatikan yakni masalah kualitas dan kuantitas air.

Agar proses mencuci dan hasil akhir memuaskan kualitas air tentu memegang peranan cukup besar. Air yang baik untuk digunakan bisa berasal dari PAM atau dari air tanah. Karena masalahnya tak jarang ada jasa cuci motor yang demi menghemat pengeluaran lalu menggunakan air sungai.

Artikel lain: 6 Bisnis UKM / Usaha Kecil Menengah Yang Menjanjikan

Lalu masalah kuantitas atau jumlah, pastikan suplai air yang dibutuhkan cukup. Jangan sampai proses mencuci motor harus berhenti karena tidak ada air. Ini tentu akan membuat pelanggan kecewa. Solusinya, Anda bisa membuat wadah penampungan air terpisah sebagai persediaan jika terjadi masalah pada suplai air, contohnya ketika listrik mati.

2. Sarana Mencuci

Hal berikutnya yang perhatikan adalah peralatan yang digunakan untuk mencuci. Jika mempunyai modal lebih tentu akan lebih baik jika melengkapi dengan peralatan seperti mesin compressor atau stream wash sehingga hasil akhir lebih memuaskan. Selain itu pastikan alat gosok, lap, kanebo dan peralatan lain dalam kondisi  yang layak dan tidak kotor. Kadang pelanggan juga melihat hal seperti ini juga.

Tak kalah penting adalah masalah listrik. Pastikan daya listrik yang digunakan untuk alat cuci mencukupi. Sehingga proses mencuci tidak akan terhenti karena listrik yang tiba-tiba mati. Akan lebih baik lagi jika menyediakan genset sebagai alternatif suplai listrik.

3. Teknik Mencuci

Saat ini sudah banyak berkembang teknik cuci motor mulai teknik biasa hingga teknik cuci salju menggunakan busa. Ini tentu tergantung skill dan peralatan yang ada. Selain itu bagi baru akan terjun ke usaha jasa cuci motor, bisa juga belajar di jasa serupa yang sudah lama berjalan. Pengalaman tersebut tentu akan membantu kita nantinya.

Namun sebenarnya lebih dari itu, yang terpenting adalah hasil akhir dari cuci motor tersebut. Meski hanya menggunakan teknik manual sekalipun, jika hasilnya bersih dan memuaskan tentu pelangggan akan datang kembali. Tapi tentunya waktu pengerjaan juga harus diperhatikan, jangan sampai pelanggan terlalu lama menunggu motornya “dimandikan”.

4. Lokasi Bisnis Jasa Cuci Motor

Sudah menjadi hal umum, jika lokasi selalu menjadi salah satu penentu keberhasilan bisnis. Untuk bisnis jasa cuci motor, kriterianya tidak jauh-jauh dari pusat keramaian atau daerah perumahan padat penduduk.

Namun sebenarnya kita juga bisa berkolaborasi dengan usaha lain. Sebagai contoh membuka jasa cuci motor di samping bengkel. Selain bisa menjadi memanfaatkan konsumen dari bengkel, ini tentu menjadi simbiosis mutualisme tersendiri dengan pemilik bengkel.

Baca juga: Mau Buka Bisnis Onderdil Sepeda Motor? Coba Cermati 4 Hal Berikut ini

5. Membuka Usaha Pelengkap

Masih sejalur dengan poin di atas, jika tidak menemukan usaha lain yang bisa dijadikan rekan, masih ada alternatif yakni dengan membuka usaha pelengkap sendiri. Tak jarang ketika menunggu motor di “grooming” tentu pelanggan akan bengong bahkan merasa bosan, nah kenapa tidak membuka kedai mini sebagai pelengkap?

Tidak perlu besar dan menawarkan makanan minuman beraneka ragam, cukup sederhana saja yang pasti bisa menemani pelanggan yang sedang menunggu. Jika tidak bisa menghandle sendiri, kita bisa juga meminta orang lain yang sebelumnya sudah menjalankan bisnis kedai seperti itu. Saling menguntungkan bukan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment