advertise-scroll to continue

Industri Kreatif: Memulai Bisnis Kerajinan Tangan Berkonsep Craft Indie

Bisnis Kerajinan Tangan
Karya Industri kretif via babbaco.com

Bisnis Kerajinan Tangan – Latar belakang untuk terjun ke dunia bisnis dapat bersumber dari banyak hal. Misalnya, meneruskan bisnis orang tua yang sudah puluhan tahun menggeluti bisnis bengkel mobil, ataupun bisnis lainnya. Hal ini tentu sedikit banyak membuat anak tahu mengenai seluk beluk pemeriksaan dan proses maintenance mobil. Tak hanya itu saja, keberadaan supplier besar yang menawarkan produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau juga menjadi salah satu alasannya.

Anak yang meneruskan bisnis orang tua tak perlu repot-repot mencari supplier baru dan mata rantai transaksi lainnya. Yang perlu dilakukan hanyalah mempertahankan relasi yang baik dengan para mata rantai lama. Seperti supplier dan customer serta melakukan promosi yang modern dan efektif untuk menjaring customer baru.

Namun, bisnis tidak hanya bisa dimulai dengan meneruskan usaha yang diwariskan orang tua. Banyak pula pebisnis yang mulai merintis bisnisnya dari hobi dan minat. Bisnis yang dibangun berdasarkan hobi biasanya membuat si pebisnis lebih enjoy dan nyaman dalam menjalankannya meskipun bukan tak mungkin terdapat banyak tantangan di tengah perjalanan bisnis.

Banyak sekali jenis bisnis yang dimulai dari sekedar hobi, misalnya bisnis bengkel modifikasi kendaraan bermotor, bisnis breeder hewan, bisnis kuliner, bisnis kerajinan tangan, hingga bisnis olah kebugaran tubuh (fitness).

Diantara jenis-jenis bisnis yang dirintis dari hobi, bisnis kerajinan tangan merupakan salah satu bisnis yang cukup berkembang pesat di Indonesia. Walaupun bukan kebutuhan pokok, namun industri kreatif yang satu ini semakin maju dan banyak mendapat permintaan seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia.

Artikel lain: Melirik Cerahnya Peluang Usaha Aksesoris Wanita

Mengenal Jenis Bisnis Kerajinan Tangan

Menurut Ajeng Galih Sitoresmi, pemilik workshop Poyeng Knit Shop (poyenghobby.com), jenis bisnis kerajinan tangan dibagi menjadi dua yakni craft secara massal dan craft indie. Craft massal adalah jenis bisnis kerajinan tangan yang biasanya melakukan proses pembuatan produk secara massal. Contoh craft yang melakukan produksi massal misalnya bisnis kerajinan gerabah dan kerajinan serat pisang abaca.

Biasanya craft massal sudah memiliki pakem-pakem tersendiri tentang model kerajinan yang akan dibuat. Upgrade design produk biasanya dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan mengikuti tren pasar. Pebisnis craft massal biasanya memiliki modal yang besar, didukung dengan beragam mesin canggih dan bertujuan untuk senantiasa meningkatkan nilai jual dan jumlah profit yang didapat.

Sedangkan bisnis craft secara indie biasanya menyeimbangkan aspek idealisme dan kebutuhan untuk mencari keuntungan. Pebisnis craft indie biasanya menyukai pembuatan kerajinan tangan dengan konsep personal, disesuaikan dengan gaya si crafter sekaligus request dari customer. Pemilihan bahan baku biasanya juga dilakukan sesuka hati sambil tetap menjaga kualitas. Selain itu, bisnis craft secara indie juga memiliki trik tersendiri dalam hal pemasaran produk.

Time Management Bagi si Pebisnis Craft Indie

Biasanya pebisnis dengan konsep craft indie memiliki dua cara dalam menjual produknya, yakni membuat produk sesuai pesanan pelanggan dan membuat produk kerajinan sesuai selera sendiri untuk kemudian di launching atau dipasarkan pada waktu dan event tertentu. Kesulitan yang mungkin timbul adalah susahnya membagi waktu untuk memproduksi pesanan pelanggan dengan waktu untuk memproduksi craft sesuai dengan keinginan hati.

Jadi, apabila ingin memproduksi produk sendiri secara rutin, maka pesanan produk dari pelanggan harus lebih dibatasi jumlahnya agar porsi waktu untuk membuat produk rutin dapat lebih terpenuhi. Atau bisa juga diatasi dengan mempekerjakan karyawan atau partner bisnis yang punya kesamaan visi agar seluruh pembuatan produk dapat dikerjakan bersama-sama.

Strategi Pemasaran Bisnis Kerajinan Tangan

Media sosial dapat menjadi salah satu media efektif yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk kerajinan tangan. Tak perlu memakai semua media sosial sekaligus, cukup gunakan beberapa #media sosial yang dapat dipantau dan di update secara rutin. Biasanya Instagram dan Facebook page merupakan sarana promosi yang tepat.

Jangan lupa memfoto produk kerajinan tangan dengan pencahayaan dan angle yang baik agar menarik calon customer untuk membeli. Selalu sertakan beberapa jenis contact person seperti nomor handphone, alamat email atau alamat website.

Lebih baik lagi bila contact tersebut dipisahkan dari contact pribadi agar memberi kesan profesional. Dengan presentasi dan konsistensi yang baik, media sosial dapat menjadi sarana untuk mendatangkan customer dalam jangkauan yang lebih luas.

Berikutnya salah satu keunikan dari para pelaku bisnis Craft Indie adalah pada umumnya mereka bergerak dari blog personal mereka. Bahkan tak jarang dari mereka yang kini sudah berhasil meraup sukses besar setelah dulunya memulai pembuatan Craft Indie skala kecil. Salah satunya adalah pendiri Poyeng Knit Shop yang sudah kita sebutkan diatas.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Bisnis Anda Harus Go Online

Bermula dari blog sederhana serta minat yang besar dalam bisnis kerjinan tangan, pelan namun pasti usahanya berkembang hingga bisa menyentuh skala besar seperti saat ini. Bagi anda yang punya passion dalam pembuatan kerajinan tangan bisa mencoba jalur Craft Indie tersebut.

Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

6 thoughts on “Industri Kreatif: Memulai Bisnis Kerajinan Tangan Berkonsep Craft Indie”

  1. Usaha craft ini bukan sekedar memiliki kreatifitas dan skill u/ menghasilkan karya produk.tapi juga perlu bantuan u/pengadaan alat yg lebih baik u/ menghasilkan produk yg berkualitas dan cepat.salam craft….

    Reply
  2. Indonesia itu sebenernya manusianya full kreatif, cuma karena terlalu gandrung sama barat aja makanya kreatifitas originalnya kekubur… seharusnya kita bangga punya yang begini-beginian

    Reply
  3. Industri kreatif emg menjanjikan selama punya ide kreatif. Masalahnya kerap terbentur sama dana dan izin dr pemerintah :(

    Reply

Leave a Comment