advertise-scroll to continue

Industri Fintec Bakal Terbantu Dengan Adanya Teknologi Blockchain

Image dari Linkedin.com

Masuknya teknologi dalam berbagai bidang bisnis, akhirnya melahirkan lini usaha baru salah satunya financial teknologi atau yang disingkat dengan fintech. Untuk pasar Indonesia, perkembangan fintech merupakan salah satu agenda utama yang sedang diusung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan potensi yang luar biasa besar, Otoritas Jasa Keuangan ingin mendorong perkembangan fintech lebih besar lagi bahkan menjadi salah satu yang terbesar di kawasan Asia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, yang paling ditunggu oleh OJK adalah penerapan sebuah teknologi yang diberi nama Blockchain. Teknologi ini diprediksi mampu mengubah wajah fintech dalam beberapa tahun mendatang karena mempunyai sejumlah kelebihan dibanding #teknologi pendukung industri finansial yang ada saat ini.

Salah Satu Teknologi Terinovatif 2016

Menurut badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki perkembangan fintech cukup besar. Tercatat, transaksi selama 2015 sudah mencapai 590 miliar dollar. Angka tersebut nyatanya naik 10% jika dibanding tahun sebelumnya.

Melihat cerahnya potensi fintech di Indonesia, OJK berupaya untuk membuat regulasi khusus yang dapat menyuburkan industri ini sekaligus memperketat perlindungan konsumen.

Artikel lain: Kecanggihan Teknologi yang Memfasilitasi Perubahan Sistem Keuangan

Dari situlah dibidik penerapan teknologi baru yang diberi nama blockchain. Secara umum teknologi ini merupakan teknologi berbentuk database bersama yang mempunyai sifat terbuka dan transparan. Dalam forum ekonomi World Economic Forum, bahkan disebutkan bahwa blockchain merupakan satu dari 10 teknologi paling inovatif sepanjang 2016.

Dengan adanya blockchain yang mendukung fintech, diharapkan bisa menyederhanakan proses masyarakat atau badan tertentu ketika ingin bertransaksi serta memaksimalkan pemanfaatan perangkat mobile.

Mengenai sistem, disampaikan oleh Kustiawan Kusumo selaku Enterprise Director Microsoft Indonesia, teknologi ini akan berbentuk komputasi awan yang mampu mencatat berbagai data transaksi secara langsung. Dari situ, semua data bisa diakses secara terbuka oleh pihak yang berwenang.

“Secara sederhana, blockchain adalah buku besar bersama (distributed ledger) transaksi digital berbasis komputasi awan yang mampu mencatat berbagai data transaksi secara real time. Data transaksi ini selanjutnya akan blockchain buka ke beberapa jaringan komputer sekaligus. Ini memungkinkan seluruh pihak terkait untuk mengkaji data tersebut bersama-sama,” jelas Kustiawan.

Memperkuat Industri Perbankan

Dengan adanya teknologi ini, salah satu industri yang diprediksi memperoleh keuntungan terbesar ada industri perbankan. Alasan di balik perkiraan tersebut adalah, nantinya semua proses transaksi perbankan bisa dijalankan kapanpun dan dimanapun. Jadi pengguna yang ingin melakukan transfer, pengambilan uang, pembayaran atau kegiatan perbankan lain bisa melakukannya dengan lebih cepat dan mudah.

Fakta menyebut bahwa, semakin tahun tren interaksi tatap muka secara langsung untuk industri perbankan semakin menurun dibandingkan dengan interaksi berbasis digital. Jika ditulis dalam perbandingan, interaksi berbasis digital menang telak 400 kali lebih banyak dibanding konsumen yang memilih tatap muka secara langsung.

Hal tersebut juga didukung dengan penetrasi penggunaan perangkat mobile yang semakin besar bahkan mencapai 125% dari total populasi di Indonesia.

Kustiawan melanjutkan, dukungan langsung juga diberikan oleh pemerintah lewat langkah Bank Indonesia yang telah meresmikan sebuah fasilitas bernama fintech office. Fasilitas ini merupakan katalisator yang berfungsi sebagai think-tank dalam industri fintech.

“Peresmian ini mencerminkan perhatian dan komitmen pemerintah untuk memajukan industri fintech, termasuk blockchain, di Indonesia,” kata Kustiawan.

Baca juga: PajakApp, Startup Aplikasi Pengisian SPT Pajak Dalam Genggaman Tangan

Kelebihan Teknologi Blockchain

Kustiawan menyampaikan bahwa, salah satu kelebihan dari teknologi blockchain adalah bagaimana teknologi ini mampu melakukan analisis yang mendalam terhadap sebuah data. Karena sifatnya yang merupakan gabungan dari beberapa industri sejenis, membuat tingkat analisis juga semakin tinggi berbanding lurus dengan jumlah organisasi atau perusahaan yang berpartisipasi.

Dalam sistem nya pun, blockchain tidak bisa menghapus ataupun mengganti secara langsung data yang telah masuk. Jika nantinya ditemukan kesalahan, maka proses pengubahan harus dilakukan secara manual oleh pengguna sehingga lebih meminimalisir adanya penipuan atau tindak kriminal lainnya.

Selain itu dari sisi keamanan, blockchain akan menerapkan sistem digital signature berbasis kriptografi sehingga lebih aman untuk dijalankan oleh pengguna. Autentikasi juga dilakukan secara real time oleh pihak yang berwenang sehingga tingkat kesalahan yang mungkin muncul dapat diminimalisir.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Industri Fintec Bakal Terbantu Dengan Adanya Teknologi Blockchain”

Leave a Comment