Indonesian Times, Startup Informasi dan Berita Asli Indonesia

Advertisement-Scroll to Continue

Indonesian-Times

Membaca berita dan informasi terkini tentu telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat seluruh dunia. Dengan membaca berita terkini, kita bisa menambah wawasan seputar hal-hal penting yang sedang terjadi di sekeliling kita. Jika dulu orang tua kita terbiasa untuk membaca berita dari koran atau memperoleh informasi dengan menonton televisi, sekarang perkembangan teknologi telah membuat kita bisa memperoleh banyak informasi dari #internet.

Menurut data yang dikumpulkan oleh suatu studi, 52.4% dari keseluruhan jumlah konten yang dicari di internet adalah konten berita. Banyak sekali media online Indonesia yang berupaya untuk menyajikan berita dan informasi untuk memenuhi kebutuhan para pengguna internet.

Namun bagaimana dengan portal berita singkat dengan panjang berita yang hanya 100 kata? Hanya Indonesian Times lah yang jadi pemrakarsanya!

Artikel lain: Nonton.com ~ Startup Inovatif Penyedia Streaming Film & Video Gratis

Berdirinya Indonesian Times

Indonesian Times dicetuskan oleh 2 bersaudara asal Indonesia, yakni Winston Utomo dan William Utomo. Di usianya yang masih sangat muda, yakni 23 dan 22 tahun, Winston dan William berupaya untuk membuat revolusi konten berita di Indonesia dengan penyajian yang relatif lebih singkat dan mudah dibaca.

Kala itu Winston yang sudah menamatkan jenjang pendidikan S2 di Columbia University mengajak sang adik yang sudah lulus S1 di University of Southern California untuk membuat sebuah portal berita online yang unik dan berbeda dari portal berita lainnya di Indonesia.Winston dan William mulai mencari banyak informasi dengan mengikuti seminar, mempelajari teknik programming, serta berdiskusi dengan para ahli di bidang teknologi informasi.

Akhirnya pada Juni 2014 Indonesian Times resmi didirikan dengan kantor yang berbasis di Surabaya. Pada awal berdirinya Indonesian Times, situs portal berita online tersebut masih ditangani langsung oleh dua bersaudara tersebut. Namun pada awal Oktober 2014, tim Indonesian Times sudah mulai berkembang dan terdiri dari 15 orang.

Mengapa Harus 100 Kata?

Semua berita yang disajikan di Indonesian Times memang terdiri dari kurang lebih 100 kata saja. Berita-berita tersebut ditulis dalam 1 paragraf sehingga terlihat sangat singkat, efisien dan mudah dibaca. Winston menyatakan bahwa penulisan berita sepanjang 100 kata tersebut bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa memperoleh esensi berita secara ringkas dan efisien. Bahkan hanya dibutuhkan waktu 5 menit untuk membaca 10 hingga 12 berita di Indonesian Times. Hal tersebut tentu sangat efisien dan hemat waktu dibandingkan dengan membaca berita di koran atau portal berita lainnya.

Selain membuat para pembaca bisa menangkap esensi berita secara efisien, penulisan berita sepanjang 100 kata juga membuat para penulis bisa menyelesaikan beritanya dengan cepat dan berpindah ke tulisan berita yang lain. Hal tersebut sangat dinamis dan membuat Indonesian Times mampu menyajikan konten berita yang up to date.

Pengembangan Indonesian Times di Masa Depan

Secara head to head, hingga tahun 2014 ini mungkin belum ada kompetitor sejenis yang harus dihadapi oleh Indonesian Times. Website beritagar.com mungkin menjadi salah satu portal berita online yang mengumpulkan dan meringkas berita menjadi lebih singkat dengan panjang maksimal 5 paragraf.

Namun hal ini tentu masih kalah singkat dan efisien dibandingkan dengan berita yang disajikan Indonesian Times. Namun kendati demikian, Indonesian Times selalu menganggap bahwa semua portal berita online di Indonesia adalah kompetitor yang membuat Indonesian Times senantiasa berusaha untuk menjadi portal berita yang lebih baik lagi.

Hingga pertengahan Oktober 2014 ini tim Indonesian Times sedang merancang aplikasi mobile yang membuat Indonesian Times bisa diakses dengan mudah melalui gadget. Hal ini diharapkan dapat merangkul para generasi muda yang gemar menggunakan gadget dan smartphone untuk mengakses berita secara mudah. Indonesian Times sendiri memperoleh pendapatannya dari iklan dan partnership.

Winston juga menambahkan bahwa sampai saat ini Indonesian Times masih beroperasi secara mandiri dan seluruh biaya operasional pun masih ditanggung oleh Winston dan William. Winston dan William optimis bahwa uang akan datang dengan sendirinya saat mereka memfokuskan tujuan pada pengembangan produk dan kepuasan para pembaca.

Baca juga: Mengintip Beberapa Website Paling Kontroversial di Dunia

Meneladani sikap kedua anak muda ini akan membuat kita semakin menyadari bahwa uang bukanlah segalanya. Passion dan ketekunan kita akan mengarahkan kita pada sebuah kesuksesan yang tak pernah bisa kita duga sebelumnya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment