Henny Kristianus ~ Wanita Yang Rela Tinggalkan Kemapanan Demi Anak Jalanan

Advertisement-Scroll to Continue
Henny Kristianus
Image dari Majalahkartini.co.id

Memiliki kebahagian dalam menjalani kehidupan bukan melulu mengenai uang, bisnis ataupun kemapanan finansial lainnya. Rasa peduli terhadap sesama yang kuat dari dalam hati bisa menjadi sesuatu yang membahagiakan yang justru melebihi semua kemapanan finansial yang dimiliki. Terbukti bahwa banyak orang di dunia ini yang justru meninggalkan kemapanan yang telah ia raih dengan susah payah hanya untuk mendapatkan sesuatu yang lain.

Kali ini kita akan membahas cerita #inspirasi mengenai seorang wanita yang bernama Henny Kristianus. Ia adalah wanita yang rela meninggalkan segala kemapanan yang ia miliki demi kepeduliannya kepada anak jalanan yang ada di Indonesia.

Perempuan luar biasa ini merasa terpanggil hatinya melihat keberadaan anak jalanan yang hidupnya tidak layak dan bahkan banyak yang tidak memiliki tempat tinggal. Lalu bagaimana sepak terjangnya membantu anak jalanan dan anak yang kurang beruntung di Indonesia ini, simak cerita selengkapnya di bawah ini.

Henny Berasal Dari Keluarga Berantakan

Henny Kristianus meski saat ini adalah termasuk orang yang mapan baik dalam hal finansial maupun kehidupan keluarga, namun ternyata dulunya ia adalah anak dari keluarga berantakan. Sejak berumur 10 tahun Henny Kristianus sudah ditinggal orang tuanya, kedua orang tuanya bercerai dan mereka menikah lagi.

Sejak itulah, keluarganya menjadi kacau, kakaknya ada yang diadopsi pamannya, bahkan adiknya pernah overdosis dua kali. Henny Kristianus sendiri saat berusia 18 tahun di buang ke Australia dan menjalani kehidupan keras di sana.

Artikel lain: Titik Winarti ~ Pemilik Tiara Handycraft yang Meraih Sukses Bersama Para Difabel

Di Australia Henny hidup sendiri, membiayai sekolah dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan usaha sendiri. Setelah perjalanan panjang hidup di Australia, akhirnya membawa Henny menikah dengan Yohanes Kristianus seorang WNI yang sudah hidup lama di sana. Bersama suaminya tersebut Henny sudah memiliki kehidupan yang mapan dan bahkan memiliki bisnis yang berkembang di sana.

Merasa Terpanggil Melihat Anak Jalanan Dieksploitasi

Setelah lama tinggal di Australia, pada tahun 2006 Henny kemudian berkunjung ke Indonesia untuk mengunjungi mamanya. Saat pulang ke Indonesia itulah ia menyaksikan kepedihan di Jakarta. Ia melihat banyak anak di jalanan Jakarta yang dieksploitasi dan diajak mengemis. Setelah tinggal dua bulan di Indonesia, ia kemudian kembali ke Australia.

Setelah kembali ke Australia, Henny meminta sesuatu yang cukup ekstrim kepada suaminya, Henny meminta kepada suaminya untuk tinggal dan menetap di Indonesia. Permintaan yang tentu saja sangat berat, mengingat di Australia mereka sudah mapan. Tentu saja ketika menetap di Indonesia mereka akan memulai kehidupan dari nol lagi.

Singkat kata, suaminya mengizinkan dan mereka akhirnya tinggal di Bandung di sebuah ruko yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir. Di situ Henny justru merasa sangat sedih, ia melihat langsung dan berdampingan dengan anak-anak pemulung yang hidupnya sangat tidak layak. Dari situ kemudian Henny merasa terpanggil untuk membantu mereka keluar dari kemiskninan. Dan sejak saat itu ia selalu menyisihkan 30% dari pendapatan suaminya untuk dibelikan sembako yang kemudian dibagi-bagikan kepada orang-orang tidak mampu di sekitarnya.

Mendirikan Sebuah Yayasan Untuk Orang Tidak Mampu

Setelah bergelut dengan beragam kesulitan yang dialami oleh orang-orang miskin, Henny pun kemudian mendirikan sebuah yayasan pada tahun 2007. Yayasan yang diberi nama Yayasan Tangan Harapan yang fokus membantu anak jalanan dan anak tidak mampu. Di Jakarta, Henny mendirikan 8 feeding center yang memberikan makanan dan pendidikan gratis.

Hingga 2008 lebih dari 1.028 anak yang sudah dilayani. Namun sayang pada tahun 2008 program ini dihentikan, karena anak jalanan lebih senang mencari makan di jalanan karena lebih mudah, dan mereka juga tidak membutuhkan pendidikan.

Baca juga: Irene Holle ~ Sukses Berbisnis Pengolahan Sampah Berkat Kepedulian Tinggi Terhadap Lingkungan

Namun Henny tak putus asa, ia kemudian justru berkeliling ke seluruh pelosok tanah air bersama Yayasan Tangan Harapan untuk membuat beberapa program. Di antaranya adalah Feeding and Learning Center, program makanan bergizi sampai program ketrampilan untuk anak-anak.

Ia bahkan sudah berkeliling mulai dari Jawa Tengah, Halmahera, NTT, Papua, Mentawai, Kalimantan Barat dan lain-lain. Pergerakan sosial yang dilakukan Henny ini terus berkembang, kini Henny dan Yayasan Tangan Pengharapan tak hanya fokus pada anak-anak saja. Kini mereka mulai memberikan solusi kepada beragam masalah yang ada di masyarakat. Seperti pemberian modal usaha tanpa bunga, pembangunan rumah sehat, life training center dan lain-lain.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment