advertise-scroll to continue

Hary Tanoesoedibjo – Pengusaha Multimedia Tersukses Di Indonesia

Hary-Tanoesoedibjo
Image dari Liputan6.com

Apakah anda bisa membayangkan jika diri anda adalah seseorang yang menguasai 1/3 dari total siaran pertelevisian dan memiliki wewenang untuk mengatur semuanya? Itulah yang kini sudah ada dalam genggaman seorang pengusaha sukses di bidang multimedia telekomunikasi yaitu Hary Tanoesoedibjo.

Hary Tanoesoedibjo adalah bos dari beberapa stasiun televisi nasional seperti MNC TV, RCTI dan Global TV. Tidak hanya itu, dirinya juga merupakan pemilik dari beberapa media massa mulai majalah hingga koran nasional.

Dengan semua hasil kerja keras yang telah ia dapatkan saat ini pantas ia pernah masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Ingin tahu lebih dalam tentang profil sang raja multimedia? Berikut ulasan singkat biografi Hary Tanoesoedibjo – pengusaha multimedia tersukses di Indonesia.

Sekilas Tentang Hidup Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo adalah seorang pengusaha sukses yang lahir pada tanggal 26 September 1965 di kota perjuang Surabaya. Masa kecilnya dihabiskan kebanyakan di kota Surabaya bersama dengan keluarganya. Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses.

Dan dari sang ayah Ahmad Tanoesoedibjo lah dirinya mendapatkan banyak motivasi serta inspirasi hingga bisa menjadi orang besar layaknya saat ini. Ia juga mempunyai beberapa saudara yang kini juga mengikuti jejak sang ayah, mereka adalah Hartono Tanoesoedibjo dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.

Selepas menamatkan pendidikan wajib di Indonesia, ia memutuskan untuk melanjutkan masa studinya di luar negeri. Ia memilih Carleton University, Ottawa Kanada sebagai tempatnya mengeyam ilmu pada jurusan Bachelor of Commerce. Dan setelah tamat, ia langsung melanjutkan studinya untuk mendapatkan  gelar Master of Business Administration di universitas yang sama. Semasa kuliah, Harry memang dikenal cukup pandai, terbukti ia hanya butuh waktu 1 tahun untuk menamatkan gelar masternya pada saat itu.

Saat ini ia telah menikah dengan seorang wanita bernama Liliana Tanaja Tanoesoedibjo. Dan dari pernikahannya tersebut kini ia telah memiliki 5 orang putra.

Artikel lain: Prof. Yohanes Surya PhD – Carikan Saya Anak Yang Paling Bodoh

Perjalanan Karir Hary Tanoesoedibjo

Karir Harry dimulai dari perusahaan yang didirikannya yaitu PT. Bhakti Investama Tbk . Ia merupakan pendiri serta pimpinan perusahaan yang juga dikenal dengan nama MNC Tbk tersebut. Ia mendirikan perusahaan tersebut dengan kerja keras sejak tahun 1989. Pada waku itu perusahaan manajemen investasi tersebut masih belum sebesar saat ini. Namun dengan keahlian Harry dalam melihat peluang, pelan namun pasti perusahaannya tersebut kian menggurita.

Salah satu perusahaan yang telah diakuisisi oleh MNC Tbk adalah PT. Bimantara Citra Tbk. Sebelum mengalami kemunduran usaha, perusahaan tersebut dimiliki oleh anak mantan pemimpin bangsa Soeharto yaitu Bambang Trihatmojo. Dari sinilah karir besar sang bos multimedia Indonesia mulai berkembang.

Awalnya dirinya bermimpi untuk dapat menjadi pengusaha yang menguasai banyak media massa yang ada di tanah air. Dirinya yakin bahwa masa depan dunia media massa akan makin startegis nantinya. Dan setelah mendapatkan perusahaan akuisisi tersebut, MNC TV berhasil menggaet beberapa stasiun televisi nasional yaitu RCTI, Global TV dan juga TPI yang dirubah namanya menjadi MNC TV.

Tidak hanya itu lewat perkembangan MNC Tbk yang kian luas, dirinya juga telah merambah dunia media cetak. Tercatat ia merupakan pimpinan dan pemilik dari beberapa media cetak seperti Harian Seputar Indonesia, Majalah Ekonomi Trust dan tabloid remaja Genie. Dalam dunia penyiaran, jaring kekuasaannya juga termasuk stasiun radio Trijaya FM serta perusahaan penyedia layanan TV satelit Indovision yang makin melengkapi kerajaan bisnis multimedia miliknya.

Berkat semua usahanya yang telah menggurita tersebut dirinya pernah tercatat sebagai orang paling kaya urutan 22 di Indonesia versi Forbes dengan total kekayaan yang mencapai US$ 1,35 miliar. Pencapaian tersebut tidaklah ia dapatkan dengan waktu yang singkat. Perjuangan merintis perusahaan dan banyak makan asam garam di dunia management investasi perusahaan menjadikan dirinya salah satu pebisnis dengan insting yang kuat untuk melihat peluang dari hal yang nampaknya remeh dan cenderung dianggap sudah tidak potensial. Dan dengan usaha keras, ia merubahnya menjadi lahan bisnis yang luar biasa menghasilkan.

Baca juga: Erick Tohir ~ Pengusaha sukses Indonesia pemilik klub Inter Milan

Hary Tanoesoedibjo Di Dunia Politik

Setelah cukup mantap di dunia bisnis, pada tahun 2011 dirinya mencoba untuk turun ke kancah politik. Dan pada waktu itu yang menjadi pilihannya adalah partai politik baru Nasional Demokrat. Partai Nasdem sendiri didirikan oleh seorang pengusaha dan mantan petinggi partai Golkar yaitu Surya Paloh.

Pada dasarnya antara Harry dan Surya Paloh sama sama bergerak dalam bidang bisnis media massa, dan mungkin berkat itu pula dirinya akhirnya memutuskan merapat ke kubu Nasdem. Namun tidak begitu lama, tepatnya pada awal tahun 2013 Harry dengan resmi menyatakan keluar dari Nasdem dengan alasan ketidak sepahaman dengan sang pendiri Surya Paloh.

Lepas dari Nasdem ternyata karir Harry di dunia politik belum berhenti. Ia mendirikan Perindo yang merupakan organisasi gabungan mantan kader Nasdem yang tidak lagi sepaham dengan partai tersebut. Sempat diam beberapa saat, tiba-tiba ia telah menerima pinangan salah satu partai politik yang cukup mencuat saat ini yaitu Hanura.

Tidak tanggung-tanggung setelah bergabung ia langsung mendapatkan kursi nyaman sebagai calon wakil presiden usungan partai yang di motori oleh tokoh besar TNI, Wiranto tersebut. Bersama Wiranto, dirinya menyatakan siap maju pada Pemilu 2014 dengan mengusung  jargon “Bersih, Peduli, Tegas”.

Biografi Singkat Hary Tanoesoedibjo

  • Nama : Hary Tanoesoedibjo
  • Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 26 September 1965
  • Pendidikan :
  • Bachelor of Commerce (Honours)
  • Carleton University
  • Ottawa-Kanada (1988)
  • Master of Business Administration
  • Ottawa University, Ottawa-Kanada (1989)
  • Posisi :
  • Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
  • Presiden Eksekutif Grup PT Bhakti Investama Tbk.
  • Presiden Direktur PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
  • Social Media : https://twitter.com/Hary_Tanoe

Berikut sebuah video wawancara singkat dengan Harry TanoeSudibjo.

Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

9 thoughts on “Hary Tanoesoedibjo – Pengusaha Multimedia Tersukses Di Indonesia”

  1. Sayang HT sdh haus dgn kekuasaan dan harta shg lupa amanat agung yg dia percayai. Padahal dia punya potensi dan sarana utk itu. Kenapa sekarang 1 kandang dgn kelompok radikal. Stasiun tvnya berita politiknya memuakkan memutar balikkan fakta.

    Reply
  2. Setahun menjelang Pemilu 2014, kami mencatat ada tiga partai politik yang dengan masif dan sewenang-wenang telah mengeksploitasi stasiun televisi untuk kepentingan kelompoknya semata. Termasuk partainya HT. Padahal untuk bisa bersiaran, stasiun televisi menggunakan frekuensi milik publik yang diamanatkan UU Penyiaran agar dapat digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, bukan segelintir konglomerat atau partai politik.

    Reply
  3. Pak hary lbh arif kalo tetap berkecimpung di dunia multimedia indonesia, dibandingkan terjun ke dunia politik

    Reply
  4. HT memang benar sukses. apakah bisa ssesukses itu JIKA awalnya cuma modal dengkul doang. atau berasal dari keturunan rakyat miskin …… heh mungkin paling menjadi buruh, tk becak. berTERIMAKASIH pada orang tua yang sangat berperan penting. SUKSES DUNIA belum terbukti SUKSES di AKHERAT

    Reply
  5. ht memang bisa di sebut pengusaha yang lahir dari pengusaha, makanya setiap apa yang didirikan adanya dukungan keluarga, sama setiap kali buka usaha ada sukuran untuk anak yatim di awal pembukaan semua usahannya , yuk kita ikutin cara caranya bersedekah terlebih dahulu dalam memulai usaha.

    Reply

Leave a Comment