advertise-scroll to continue

Harga Mati Profesionalisme Bisnis Tak Kenal Nepotisme, Belajar Dari Elon Musk

elon musk
Image dari Incimages.com

Sebuah kisah inspiratif bisa kita petik dari pengalaman Lyndon Rive. Bukan orang sembarangan, karena selain menjabat sebagai pimpinan tertinggi perusahaan teknologi SolarCity, Lyndon Rive adalah keponakan dari taipan sukses di bidang teknologi Elon Musk.

Ia pernah menceritakan bahwa, pada suatu hari ia bertemu dengan sang paman dan bertanya apakah dirinya atau anggota keluarga lain bisa mendapat potongan harga ketika membeli mobil Tesla.

Seperti diketahui bahwa, Tesla Mobile, juga merupakan salah satu anak perusahaan milik Elon Musk. Produsen mobil yang dikenal mempunyai #teknologi canggih ini, merupakan deretan mobil favorit di kawasan Amerika.

Meskipun sedikit bernada canda dalam pertanyaan tersebut, jawaban dari Elon musk justru sangat menggugah. Seperti apa jawabannya? Berikut ulasan lengkapnya.

Tak Kenal Nepotisme

Menjadi seorang pengusaha dengan kesuksesan luar biasa, Elon Musk tentu tidak mendapatkan semua  titel tersebut tanpa kerja keras. Elon bahkan sempat disebut sebagai salah satu pengusaha paling inspiratif tahun 2016 oleh sebuah majalah international.

Mungkin tidak berlebihan jika atribut sebagai entrepreneur inspiratif disematkan pada sosok yang akrab dengan ide visioner ini. Alasannya adalah, Elon seringkali menunjukkan kualitas sebagai pemimpin serta contoh bagi siapa saja yang ada dalam lingkup bisnisnya.

Artikel lain: Mengintip Rahasia Sukses Elon Musk Kembangkan Bisnis Inovatif

Termasuk ketika sang keponakan Lyndon Rive, bercanda dan bertanya apakah jika dirinya atau anggota keluarga lain membeli mobil Tesla akan diberikan potongan harga, dengan santainya Elon menjawab, tentu saja!

“Saya tanya ke dia, ‘Hei, Elon, bisakah saya mendapat diskon khusus anggota keluarga?,'” cerita Rive.

Mungkin terdengar berseberangan dengan apa yang disampaikan sebelum, namun jawaban lengkap dari Elon Musk mungkin akan mematahkan presepsi kita. Terkesan lucu namun tetap tegas Elon menjawab,

“Iya menjawab, ‘Ya, tentu saja, kunjungi TeslaMotor.com, beli mobil tersebut secara online, dan harga yang kamu lihat di sana merupakan harga diskon untuk anggota keluarga. Semua orang mendapatkan harga tersebut,'” lanjut Rive, menirukan sang paman dengan jawaban yang sangat inspiratif.

Pengakuan Sebagai Entrepreneur Terbaik

Dalam kesempatan yang sama, Rive juga tidak sungkan untuk memuji sang paman dan memberikan predikat sebagai entrepreneur terbaik dunia. Dia sangat menghormati Elon serta mengaku belajar banyak tentang mengembangkan bisnis dari pamannya.

“Saya menghargai Elon, faktanya adalah ia merupakan entrepreneur terbaik di dunia, tapi ia menganggap semua orang sama. Tidak ada nepotisme sama sekali,” tambahnya.

Meskipun memiliki beberapa anggota keluarga dekat yang menjabat di beberapa perusahaan miliknya, namun Elon Musk tetap berupaya untuk menjaga agar tidak ada nepotisme atau upaya pengistimewaan bagi anggota keluarganya. Profesionalitas sebagai seorang entrepreneur, menuntut Elon bekerja sebagai pribadi yang bebas terlepas dari statusnya sebagai anggota keluarga.

Hal semacam ini juga bisa kita pelajari dari bagaimana pemilik perusahaan Microsoft, Bill Gates yang mengaku tidak akan memberikan warisan bagi putra-putri. Alasan yang dilontarkan Gates, adalah karena pada dasarnya anak-anak telah diberikan bekal yang bahkan jauh lebih berharga dari sekedar materi.

Pengalaman untuk bisa bertahan hidup, dan juga mengembangkan diri merupakan warisan terbesar yang paling berharga bagi buah hatinya. Ini tentu, menjadi tanda bahwa nepotisme di tubuh pengusaha profesional sangat dibutuhkan.

Alasan pertama adalah, untuk menjaga agar tidak timbul kecemburuan dengan pekerja yang lain. Adakalanya, mengikutsertakan anggota keluarga yang memang mempunyai kapabilitas dalam bisnis kita, tentu merupakan hal yang wajar. Namun jika tidak tepat, bisa saja anggota keluarga tersebut justru menjadi awal perpecahan dalam bisnis yang kita kelola.

Baca juga: Elon Musk ~ Pendiri Paypal, Layanan Transaksi Online No. 1 Di Dunia

Kembali lagi pada kisah Elon Musk, hingga saat ini entrepreneur gaek tersebut sedang merencanakan sejumlah misi besar penciptaan teknologi mutakhir. Kabar yang terbaru menyebut bahwa, Elon mempunyai ide untuk mengatasi kemacetan di kawasan kota besar.

Selain inspiratif dari sisi mengembang bisnis dan menciptakan banyak ide teknologi baru, kita bisa banyak belajar tari sosok Elon Musk untuk urusan kepemimpinan.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Harga Mati Profesionalisme Bisnis Tak Kenal Nepotisme, Belajar Dari Elon Musk”

  1. Elon Musk memang seorang inovator, bermula dari PayPal lalu sampai ke mobil listrik Tesla dan proyek antariksanya SpaceX. Patut dicontoh etos kerjanya.

    Reply

Leave a Comment