Haesanmul Gansig ~ Legitnya Bisnis Kuliner Bakso Tusuk Khas Korea Selatan

Advertisement-Scroll to Continue
Haesanmul Gansig
Image dari Vivanews.com

Sebagai negara yang dikenal cukup “welcome” terhadap masuknya budaya asing, Indonesia memang kerap kali menjadi pasar yang sangat potensial bagi produk-produk dari negara lain. Salah satunya yakni tren yang dibawa dari negeri gingseng, Korea Selatan. Mulai dari musik, film drama hingga berbagai detil kebudayaan Korea, lambat laun menjadi hal yang digemari oleh masyarakat utamanya lapisan muda.

Yang tidak kalah menarik yakni di bidang kuliner, nyatanya dengan demam Korea yang semakin meninggi ikut menyeret produk kuliner asal Korea menjadi trend di Indonesia. Oleh sebab itu kini kita bisa menemui banyak restoran hingga penyaji penganan pinggir jalan yang menyajikan beragam kuliner dengan tagline khas Korea.

Salah satunya Haesanmul Gansig yang merupakan kedai makanan bertema Korea yang cukup populer. Menyajikan jenis jajanan yang fokus pada olahan hasil laut, Haesanmul Gansig  nyatanya mampu menuai kesuksesan dengan besarnya minat dari konsumen lokal. Yang menarik menurut sang founder, Goenardjoadi Goenawan, menu yang disajikan bisnis kulinernya ternyata 99% asli Indonesia!

Melihat Peluang Di Balik Kebutuhan

Sebelum memulai #bisnis kuliner khas Korea Selatan secara mandiri, Goenardjoadi Goenawan awalnya sempat bekerja di salah satu restoran Korea bernama Lotteria. Dari situlah pengetahuan serta ilmu dalam membuat sajian khas Korea Selatan ia dapatkan.

Pada suatu hari, ada pesanan yang masuk pada restoran Lotteria, yakni paket jajanan dengan harga di bawah Rp10.000. Dari kisah yang dituturkan oleh pemesan tersebut, ternyata banyak restoran cepat saji yang tidak bisa memenuhi pesanan tersebut dikarenakan harganya yang terlalu minim. Dan pihak Lotteria pun juga demikian, menolak dengan alasan tidak mampu membuat menu di bawah harga tersebut.

Artikel lain: Belgian Waffle ~ Bisnis Kuliner Kue Sepit Khas Belgia yang Tawarkan Kemitraan Menguntungkan

Dari situ Goenardjoadi  justru mendapatkan ilham untuk membuka #peluang usaha. Pada dasarnya ada kebutuhan jajanan khas Korea dengan banderol harga yang cukup terjangkau, namun kalau itu masih banyak pengusaha makanan yang tidak bisa memanfaatkan peluang tersebut.

Keluar Dari Pekerjaan Untuk Membuka Usaha Mandiri

Setelah mendapatkan ilham ide usaha tersebut, Goenardjoadi  mulai mencari alternatif bahan makanan yang dapat diolah dan menghasilkan produk yang dapat dibanderol dengan harga minim. Setelah mencari ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Bahan seperti ayam dan daging, memang sangat sulit jika diolah untuk produk yang murah.

Pada suatu saat ia menemukan jawabannya. Di lokasi penjualan hasil laut, ternyata ada banyak ikan dan produk laut lain yang dapat dibeli dengan harga cukup miring. Terlebih jika diolah menjadi bakso, harganya jika dibandingkan dengan bakso ayam atau daging ternyata sangat jauh. Dalam hal persaingnya pun juga belum terlalu padat.

Dari situ semangat Goenardjoadi semakin membara untuk segera membuka usaha baru. Keputusan besar yang ambil dengan keluar dari pekerjaannya dan fokus untuk mengembangkan usaha kuliner bercitarasa Korea Selatan miliknya sendiri.

Baca juga: Churros Delicio ~ Kemitraan Bisnis Kuliner Camilan Ala Spanyol yang Menggugah Selera

Membangun Bisnis Kuliner Haesanmul Gansig

Setelah mengembangkan produk dan juga konsep bisnis, Goenardjoadi resmi membuka kedai jajanan khas Korea Selatan miliknya yang pertama di kawasan Giant Palem Semi Karawaci. Mengangkat nama brand Haesanmul Gansig,  dirinya sangat yakin baik dari sisi rasa dan nilai jual produknya cukup tinggi.

Menu yang ditawarkan juga beragam. Namun secara umum terdiri dari camilan bakso olahan beragam hasil laut seperti fish balls, crab balls, squid balls, salmon balls, lobster balls, shrimo balls, dan scallop balls. Selain itu juga ada produk yang lebih umum yakni ikan goreng, udang goreng, cumi goreng serta sajian menggunakan nasi.

Yang membuat bisnis milik alumnus Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor tersebut semakin unik adalah, ia mengatakan bahwa produk dari Haesanmul Gansig sebenarnya 99% asli Indonesia. Hal tersebut karena dari sisi bahan serta pengolahan dan konsep bisnis, memang berasal dari Indonesia.

Namun yang istimewa adalah 1% khas Korea Selatan yang disuntikkan pada produk Haesanmul Gansig. 1% tersebut adalah racikan kaos khas Korea Selatan yang bercita rasa manis pedas. Perpaduan antara legitnya rasa manis dan ditutup dengan pedas yang menggigit, lumer bersama olahan bakso seafood yang kenyal. Inilah yang menurut Goenardjoadi, membuat para konsumennya ketagihan untuk terus menikmati produk olahannya.

Saat ini bisnis yang dikelola Goenardjoadi Goenawan telah berkembang cukup pesat. Bahkan di bawah panji perusahaan PT Angsana Dwitungga, bisnis tersebut juga telah mempunyai penawaran bisnis waralaba yang menjanjikan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment